Bab 50 Rekaman

9 2 7
                                    

Pertandingan olahraga antar
kelas kali ini di menangkan
oleh Tim Juara yaitu Tim
Nathan dari kelas XII IPA 2
sedangkan Tim Runner up
di menangkan kelas XI IPA 1,
yang di ketuai Xavier Leonardo
(Leon).

Leon itu, seharusnya dia duduk di
kelas XII sama dengan Nathan, tapi
lelaki itu berhenti setahun karena
kedua orangtuanya pernah
mengalami proses ekonomi,
makanya dia balik ke kelas XI
satu kelas bersama Adara.

"Selamat bro!" ucap Leon
sambil bertos ria.

"Makasih yon, Lo juga hebat!"
puji Nathan sembari membalasnya
dengan pelukan persahabatan.

"Bagaimana kalau kita rayakan
kemenangan kalian berdua?"
tanya Gio si paling gercep
kalau soal pesta.

"Maunya Lo aja itu mah, yo.
Gercep amat sih!" ledek Gama
langsung kena geplakan tangan
kekarnya Gio.

"Woy anjing, sakit kepala gue!" ketus
Gama balik menyikut siku gio.

"Traktir kita semua dong bos,"
celetuk Jendra.

"Yoi, bener tuh kata Lo bambang.
Traktiran lebih seru kek nya. Iya
gak, guys!" sambung Kevin.

"Kalau soal urusan makan memang
udah hobinya Lo deh, Vin! !" cibir Dilan.

"Ayo, gue traktir Lo semua. Kalian
bisa makan sepuasnya. Gratis!" seru
Nathan mengajak semua sahabat
satu tim basket nya juga teman
segeng nya makan di kantin.

Kerandoman sahabat-sahabatnya.
Sungguh hal yang paling disukai
ketos tampan itu. Nathan mentraktir
mereka semua.

Dari arah luar kantin, Adara masuk
ke dalam kantin bersama Lilyana
dan Stella sambil tertawa bahagia.
Gadis itu menghampiri Nathan and
the geng.

Akan tetapi, saat dia akan duduk
di samping suaminya tiba-tiba
seseorang menyenggol lengannya.
Kuah bakso tumpah dari mangkuk
yang gadis tak Adara kenal.

Kuah bakso panas itu tumpah
ke telapak tangannya seperti
disengaja. Nathan dengan sigap
menyingkirkan mangkuk yang
berisi kuah itu dari seseorang
yang sengaja ditumpahkan
pada tangan istrinya.

"Uuuh. Aww, duh sakit banget!"
ringis Adara sembari meniup-niup
telapak tangannya yang kemerahan.

"Ya ampun, Cell ... Cell ... Lo gapapa?"
tanya Lilyana khawatir.

"Ck! Bangke tuh cewek! Berani banget
tumpahin kuah sama tangan Lo, Cell.
Mana dia kabur gak minta maaf lagi,"
gerutu Stella mendecak sebal
mengumpat kelakuan cewek
tadi yang kabur tanpa meminta
maaf.

Nathan disebelahnya geram sambil
berkata," Bangsat, siapa sih dia?
Kurang ajar! Berani celakain Cellia.
Murid kelas berapa tuh cewek?
Lilyana, Stella, Lo berdua gue
suruh cepat cari tahu siapa gadis
itu?"

Nathan murka, ia tidak terima istrinya celaka lalu menyuruh saudara
sepupunya dan kekasihnya Gio
untuk mencari tahu siapa cewek
tadi.

"Oke siap, Bambang!" Lilyana
dan Stella kompak mengangguk
mematuhi perintah sang ketos.

Sedangkan, dari ujung sudut kantin.
Alicia tersenyum evil di balik kacamata
hitamnya. Tak perlu dia mengotori
tangannya sendiri, karena rencana
yang disusunnya berhasil sempurna.

"Masih ada kejutan lagi buat Lo,
Nathan. Gimana rasanya? Melihat
cewek yang Lo sayangi terluka, tapi
ini belum seberapa. Akan ada lagi
kejutan yang lebih menarik setelah
ini."

Gadis itu hanya ingin membalas
rasa sakit hatinya di masa lalu.
Dia ingin membalasnya dengan
cara menghancurkan orang-orang
yang laki-laki itu sayangi, termasuk
pada Adara.

Istri Antagonis Milik Ketos || [End] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang