Bab 17 Pesta Dansa

33 9 1
                                    

Adara dan Nathan sampai
di rumah mereka. Terlihat Mobil
Nadira ada di depan rumahnya.
Adara bingung harus bagaimana
menghindari Nadira, ia bukan
takut hanya karena dirinya
tak mau statusnya diketahui.

Nathan menguatkan posisi
Adara sekarang. Nathan tidak
ingin hubungan mereka menjadi
rahasia besarnya. Apapun yang
terjadi Nathan harus mempublish
hubungan mereka langsung di
depan Nadira.

Nathan masuk ke dalam rumahnya,
ia langsung disambut pelukan
Nadira,  yang tanpa sadar ada
Adara yang berada di balik
punggungnya sembari
menampilkan senyum datar
kearahnya.

"Nathan, aku kangen-"
Ucapan Nadira terhenti ketika
Adara memotong perkataannya.

"Kangen sama gue, Nad?" tanya
Adara sontak membuat ekspresi
Nadira berubah masam.

"Kok Lo bisa masuk rumahnya
Nathan!" ucap Nadira melongo.

"Gue-"

Jleb

Nathan memotong kelanjutan
ucapan Adara. "Aku sengaja aja
bawa cewek yang aku sayang ke
rumah. Kamu tidak ada hak untuk
melarang Adara ada di rumahku."

Adara merasa bahagia karena
Nathan mulai sayang padanya.
Bukan Nadira namanya, ia
pura-pura baik menerima
Nathan menjalin hubungan
bersama Adara.

Nadira pikir, Adara perempuan
yang mau dibodohi oleh
kepolosannya. Tentu saja tidak,
Adara mengikuti permainan
saudara sepupunya itu. Sampai
dimana  gadis itu akan terus
playing victim pada suaminya.

"Nathan, please sekali ini saja
aku minta kamu jadi teman
dansa aku. Mau kan," pinta
Nadira memohon agar Nathan
menurutinya.

Adara mengajak Nathan ke atas.
Mereka berdua membicarakan
keinginan Nadira. Nathan ingin menolaknya, tapi Adara malah
menyuruhnya untuk menuruti
apa yang Nadira inginkan.

"Kamu izinkan suamimu ini
untuk menggandeng perempuan
lain," bisik Nathan.

"Sebenarnya sih gak rela hanya
saja kamu harus ikuti saja apa
yang dia mau. Kamu kan tahu
sendiri gimana kelakuan Nadira
kalau udah nekad," balas Adara
merelakan Nathan pergi ke pesta
dansa bersama suaminya itu.

"Lalu kamu gimana? Nanti dansa
sama siapa?" Nathan bertanya
merasa tak enak hati pada istrinya.

"Kan aku bisa dansa sama kak Gio
atau perlu sama Jendra juga bisa,"
canda Adara membuat ekspresi
wajah Nathan jadi cemberut.

"Aku tidak beri kamu izin dansa
sama Gio, Jendra atau Dilan," geram
Nathan karena candaan Adara
tidak lucu.

"Bilang aja jelous," cibir Adara.

Nathan tidak mau Adara dansa
dengan pria lain. Sekarang dia
mulai semakin posesif sama
overprotektif  terhadap Adara.

Nathan berpikir ulang dua kali,
kalau Adara sampai berdansa
dengan Dilan, Gio atau Jendra.
Jangan  salahkan dirinya, ia
akan memberikan hukuman
untuk istrinya.

"Nadira, sorry , kayaknya aku
gak bisa. Mendingan kamu pergi
ke pesta itu jangan sama aku."

Nadira kecewa keinginannya
ditolak Nathan. Nathan berubah
itu yang Nadira rasa. Statusnya
Nathan sekarang sudah menjadi
seorang suami, ia juga harus
siaga menjaga istrinya.

Acara pesta dansa

Nathan menunggu Adara
istrinya yang belum keluar
kamar. Penampilan Adara
sangat cantik sekali malam
ini dan pertama kalinya juga
Nathan melihat Adara secantik
itu.

Istri Antagonis Milik Ketos || [End] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang