Bab 4 Jaga Jarak

126 12 0
                                    

Setelah merenung sejenak.
Nathan turun dari atas
rooftof rumah sakit tapi
Nadira mencegah Nathan
untuk kembali ke ruang
rawat istrinya.

Nadira memohon supaya
Nathan ikut bersamanya
sebentar. Nathan awalnya
ingin menolak namun tak
tega melihat wajah melas
Nadira, ia pun menuruti
permintaannya.

Di saat itu, Adara yang
tengah mendorong kursi
rodanya sendiri dapat
mendengar jelas apa yang
Nadira inginkan dari Nathan.

"Nathan, Lo janjikan sama
gue kalau udah balikan lagi.
Lo gak bakalan pergi lagi
kan ninggalin gue," ucap
Nadira memohon.

"Iya," balas Nathan sambil
mengangguk dan mencium
lembut keningnya Nadira.

Nathan sebenarnya bimbang
tapi terlanjur kembali mencintai
gadis itu, ia pun setuju walau
dirinya tahu statusnya sekarang
adalah suami Adara.

"Udah gue duga kalau Lo masih
tetap memilih masa lalu Lo
daripada masa depan yang
ada di hadapan Lo sekarang."

Adara membatin menahan rasa
sakit karena Nathan masih tetap
sama, dia tak akan pernah balas
pengorbanan cintanya.

Terbesit rencana dalam benak
Adara untuk menguji perasaan
Nathan yang sesungguhnya.
Apakah benar hatinya Nathan
untuk Nadira atau dia mulai
mencintainya.

"Jendra, sayang!" teriak Adara
memanggil Jendra yang baru
lewat tepat di hadapan Nathan
dan Nadira.

"Adara, sayang!" balas Jendra
yang kemudian menghampiri
Adara sembari membenamkan
kepalanya di ceruk lehernya
lalu mencium lembut pipinya
di hadapan langsung Nathan.

Sontak Nathan kesal akan
aksi Jendra barusan. Adara
tersenyum penuh kemenangan.
Bisa dia lihat, suaminya tengah
menahan emosi.

"Jendra sialan. Beraninya Lo
cium istri gue!" batin Nathan
mengumpat kelakuan Jendra.

"Adara baru jadian sama Jendra
deh. Lihat aja mereka mesra
banget," ucap Nadira seakan
menyindirnya padahal dia
sendiri membenci perlakuan
Jendra pada Adara.

"What? Jadian." Nathan menganga.

"Iya, Tan. Gue emang udah
jadian kok sama Adara. Kasih
selamatnya dong!" seru Jendra
iseng.

"Kapan jadiannya? Gue dukung
deh!" ujar Gio mendukungmu
Jendra.

"Barusan kak, aku jadian
sama Jendra. Iya gak, sayang,"
ucap Adara membuat Jendra
yang mendengar kata-katanya
paham dengan maksudnya.

"Cie, selamat ya Jen akhirnya
teman gue gak jomblo lagi,"
ucap Gama ikutan gabung
dengan mereka.

"Thanks you, Gam," balas Jendra.

Emosi Nathan rasanya ingin
meledak setelah apa yang
terjadi di depan matanya.
Adara menatap wajah Nathan
dengan pandangan sinis. Dia
tidak ingin lagi kalah darinya.

Mungkin cara Adara salah, tapi
yang dia lakukan demi rasa
sakitnya yang selama ini
tertahan.

"Maafkan aku Nathan. Aku
gak bermaksud membuat
Lo marah kulakukan semua
ini agar kamu merasakan
bagaimana rasanya terluka."

Seminggu lebih, Adara dan
Nathan saling jaga jarak.
Setiap bertemu mereka
tak pernah saling sapa.
Suatu kesuksesan untuk
Nadira karena berhasil
membuat hubungan
Adara dan Nathan renggang.

Di kantin sekolah terjadi
keributan. Adara dan Nadira
bertengkar hebat. Nadira
hobi pancing amarah
Adara. Adara sebenarnya
mulai lelah harus bersikap
antagonis di depan mereka.

Istri Antagonis Milik Ketos || [End] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang