Bab 31 Fakta

34 6 2
                                    

Terjadi keheningan

Nathan berdiri di depan pintu
kamar UGD Cellia, ia terdiam
kala melihat Gio tengah
menggenggam erat jemari
tangan mungilnya. Tatapan
Nathan sulit diartikan. Gio
melepaskan genggaman tangan
Cellia, karena kehadiran lelaki
itu spontan mengejutkannya.

Cellia tersadar mendengar
suara Nathan dan Gio saat itu.
Cellia melihat ekspresi wajah
suaminya yang tiba-tiba aneh
dan sedikit dingin pada Gio.
Cellia bersuara lembut saat
keduanya hendak berseteru.

"Kak Gio, Nathan!" lirih Cellia
yang tak lagi menyebut nama
Nathan dengan sebutan Kakak.

"Sayang, kamu sudah bangun!"
ucap Nathan menghampiri
Cellia yang baru saja siuman.

"Gue keluar dulu, Cell. Semoga
Lo cepat sembuh!" ujar Gio pamit.

"Pergi sana!" usir halus Nathan.

Gio heran kenapa sikap Nathan
dingin padanya. Ada apa dengan
lelaki itu? Seakan dirinya itu
adalah seorang musuh baginya.
Nathan menunjukkan sikap
yang tidak biasanya pada dia.

"Nathan, kenapa sih?" pikir
Gio.

Cellia menghela nafas, ia paham
betul dengan sikapnya Nathan.
Lelaki itu pasti sedang cemburu
padanya. Di matanya dia, Nathan
sangat menggemaskan. Sudah
lama dia rindu melihat suaminya
itu cemburu padanya.

"Kamu kenapa sih?" tanya Cellia
lembut sembari menatap wajah
tampannya.

"Enggak kenapa-napa?" dusta
Nathan.

"Jangan bilang kamu lagi cemburu!"

"Siapa yang cemburu? Gak tuh!"

"Gak usah ngeles!"

"Kok ngeles!"

Sudah Cellia duga, Nathan memang
cemburu padanya dan mencari
alasan untuk menutupi rasa
cemburunya saja. Nathan coba
mengalihkan pembicaraan ke
arah yang lain.

Nathan mengelus lembut rambut
pirang Cellia, sungguh anugerah
terindah dari Tuhan, jika sekarang
dirinya bisa melihat gadisnya
kembali sadar. Cellia hanya
tersenyum tak memberikan
respon apapun, tapi dia bahagia
karena Nathan disampingnya.

"Kamu kayaknya amnesia, aku
tahu kalau kamu itu Adara. Aku
janji sama kamu bakal balikin
luka ingatan kamu lagi kayak
dulu."

"Aku Amnesia. Ya Tuhan, sayang
aku masih ingat siapa kamu?
Maaf karena aku terlalu lama
pergi kamu malah menganggap
aku lupa ingatan."

Nathan menganggap Cellia
amnesia. Cellia tertawa dalam
hati, ia menyadari jika sudah
terlalu lama pergi jauh membuat
Nathan seperti ini.

"Aku memang Adara kok," bisik
Cellia yang tak ingin siapapun
mendengar fakta sebenarnya
siapa dia.

"Kamu bercanda Cellia. Gak
mungkin kamu Adara. Wajah
Adara gak kayak kamu," ucap
Nathan terkejut dengan fakta
yang Cellia ungkap.

"Coba pegang liontin ini dan
lihat foto didalamnya," ucap
Cellia memberikan kalung
liontin pada Nathan, ia tidak
ingin menutupi kebohongan
lagi tentang dirinya.

Nathan menerima kalung liontin
itu dari tangannya Cellia dengan
sedikit gemetaran dan perasaan
yang berdebar-debar. Di dalam
liontin itu terlihat foto wajah
Adara sebelum operasi dan
foto wajah Adara setelah di
operasi.

Cellia menyelipkan dua foto
dibalik liontin itu. Nathan
menganga tidak percaya dengan
wanita yang selama ini dia anggap
telah pergi meninggalkannya
ternyata masih hidup dengan
wajah berbeda.

Istri Antagonis Milik Ketos || [End] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang