Bab 28 Curiga

26 9 2
                                    

Cellia mengatupkan bibirnya,
perasaannya merasa bersalah
karena menendang perut lelaki
yang gak asing di kenalinya. Dia
Leon teman sekelasnya, terkena
tonjokan sebelah tangannya.

Leon merintih menahan rasa
sakit di bagian perutnya, Cellia
membantu mengangkat tubuh
Leon untuk berdiri sembari
memohon maaf karena telah
menendang dan menonjoknya.

"Leon, gue minta maaf karena
udah tendang sama nonjok
muka Lo sampai jontor. Gue
kira Lo orang yang mau nyulik,"
ucap Cellia meminta maaf atas
kesalahannya barusan.

"Udah gapapa kok!" balas Leon
lalu Cellia membantunya untuk
duduk di tangga koridor.

"Lo tunggu sebentar disini!" teriak
Cellia berlari menuju ke arah kantin.

"Eh, Cellia Lo mau kemana?" tanya
Leon balik berteriak.

"Cari obat buat Lo," jawab Cellia.

Leon gemas melihat tingkah Cellia
yang mencemaskan nya. Cellia
emang beda dari cewek lainnya,
yang baru Leon temui.

~Kantin sekolah~

Saat memasuki kantin, tiba-tiba
ada seseorang yang sengaja ingin
menyiram kuah makanan ke Cellia.
Namun, Nathan tepat waktu datang
menolongnya.

Cellia terperanjat, karena Nathan
menarik tangannya dan terjadilah
insiden yang membuat semua
siswa di kantin itu terkejut melihat
aksi tersebut.

Cellia memejamkan matanya,
kepalanya menunduk di dada
bidangnya Nathan. Sedangkan
Nathan tengah melindunginya
dari kuah yang hampir jatuh
ke badannya Cellia.

Jantung Nathan bergetar hebat,
ia merasakan sesuatu yang aneh
saat memeluk erat pinggang
rampingnya Cellia. Mata Nathan
tertuju pada luka di bagian
punggung Cellia.

"Luka punggung ini kenapa
mirip sekali sama-"

Suara batin Nathan terhenti
ketika Cellia bersuara lembut
meminta dilepaskan pelukannya.
Nathan bergeming dengan hati
di penuhi oleh rasa curiga.

Cellia meminta es batu dan
obat luka ke pemilik kantin.
Setelah itu, dia pergi kembali
ke koridor. Nathan mengekori
Cellia dibelakangnya.

"Maaf lama nunggu, ya!"

"Hm!"

"Kok hm!"

"Enggak apa-apa kok, Cell!"
Udah gue maafin!"

"Oh! Yasudah kalau begitu aku
obati ya lukanya," kata Cellia
langsung mengobati luka Leon.

Nathan yang melihat interaksi
mereka berdua, dia merasa tidak
rela dan kejadian saat dikantin
tadi membuat Nathan semakin
ingin tahu tentang Cellia.

"Kok perasaan gue jadi kesal
sendiri ya melihat sahabat-sahabat
gue deket sama tuh cewek!"

Nathan panas hati, mungkin
bisa dibilang dia cemburu dengan
kedekatan salah satu temannya
yang nampak sangat akrab
bersama Cellia.

"Oh ya, Leon tadi Lo ngapain
bekap mulut gue?" tanya Cellia.

"Cuma mau ngelindungi Lo dari
ratu ular yang bakalan bikin Lo
celaka," sahut Leon.

"Ratu ular? Maksudnya?" Cellia
bertanya heran, ia kurang paham
siapa yang dimaksud ratu ular.

"Nadira," balas Leon yang akhirnya
Cellia mengerti maksud dari
jawabannya.

"Oh," ucap Cellia ber'oh ria.

Karena jam istirahat sudah selesai.
Waktunya Cellia kembali ke kelas
untuk belajar di jam kedua dan
terakhir.

Istri Antagonis Milik Ketos || [End] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang