#31 Deal

1K 115 14
                                    

Yoko memarkirkan mobilnya di depan rumah keluarga Chirathivat ketika garasi mobil mereka masih terlihat penuh, "Sore Kak, kata Nona Friend langsung masuk ke dalam saja. Nona Friend sedang pergi keluar, saya disuruh kasih tau Kak Yoko untuk tunggu di dalam."

"Oh iya, terima kasih."

"Boleh saya minta kunci mobilnya, Kak? Biar nanti mobilnya dipindahkan ke dalam." Awalnya Yoko ragu tapi ia tidak punya banyak waktu selagi Friend dan Becky pergi keluar ia bisa memanfaatkan waktu untuk mengecek ruangan yang kuncinya sudah berhasil ia duplikat.

"Ini..." akhirnya Yoko pun memberikan kunci mobilnya dan bergegas masuk ke dalam rumah, "ya sudah kalau mobilnya mau dibawa kabur juga tidak apa-apa, bisa beli lagi..."

Sunny yang sedang tertidur di kasur kecil miliknya pun segera terbangun dan terus menatap ke arah Yoko yang berjalan menuju arah dapur.

Ceklek...

Setelah berhasil membuka ruangan yang sedari tadi ia pikirkan, Yoko mengembalikan lagi kunci cadangannya ke meja. Sebuah kain putih berukuran besar ditarik olehnya dan memperlihatkan sesuatu yang sempat membuat Yoko sangat penasaran.

Faye tidak percaya kalau Yoko, anak bungsu tuan Sukvimol yang selama ini ia jaga menyimpan rahasia seperti ini.

Keduanya sama-sama membuat sebuah evidence board atau crazy wall untuk menyelidiki dan menyimpan informasi satu sama lain. Faye mencabut sebuah tisu yang berlumuran darah yang ditempelkan oleh gadis itu di ujung gabus dengan catatan, 'our blood'.

"Ini pasti kejadian waktu di Bandung..." tebak Faye sembari menyentuh lembut lembaran tisu yang sudah sangat kusut tersebut, "kejadian bodoh, bisa-bisanya kita berdua jatuh ngegelundung." Faye tidak bisa menahan tawanya setiap kali mengingat kejadian bodoh yang terjadi pada dirinya dan Yoko.

Yoko menyobek sebuah kertas yang tertempel di papan tersebut yang bertuliskan, 'FaYo', dua foto gambar dirinya dan Faye yang ditempelkan menjadi satu, "Selama ini Phi Faye benar-benar menyukaiku juga? Selama ini tebakanku tentang perasaannya itu benar?" tergambar senyuman lebar di wajah Yoko, "berarti aku sudah tidak perlu berpikir keras bagaimana caranya membuat Phi Faye menjadi milikku?"

Ada banyak informasi yang menunjukkan foto-foto dan kejadian yang Faye lakukan setiap harinya tertempel dengan detail disana, berita mengenai keluarganya yang menjadi keluarga terkaya nomor 4 versi majalah Forbes pun ada.

"Percuma aku berusaha menyembunyikan identitasku, tanpa aku beritahu juga gadis nakal itu sudah mengetahuinya..." Faye melirik foto sang ayah dengan catatan, 'calon mertua'.

Selain mengulik informasi mengenai dirinya, Yoko juga diketahui mencari banyak informasi mengenai Friend dan Becky, Faye menemukan sebuah catatan bertuliskan, 'masa lalu P'Faye' yang dicoret dengan tanda silang, seolah-olah Yoko tidak berhasil menemukannya.

"Masa laluku bukan untuk dipublikasikan, Yo, kalau kau ingin tau kenapa tidak langsung tanyakan saja padaku?" lirih Faye.

Ada informasi yang berbeda dari informasi yang seharusnya ada disana, kebanyakan informasi pada evidence board milik Yoko berisikan tentang Faye, Faye dan Faye tapi wanita itu menemukan sebuah artikel mengenai teknik shibari terselip di antara banyaknya kertas yang tertempel.

"Shibari..."

'bagaimana kalau aku menculik Phi Faye dan membuatnya bertekuk lutut di hadapanku?'

"Apa yang dia pikirkan?"

Menyusup ke kamar Faye saat sang supir belum kembali lagi ke rumah ini bukanlah kali pertama yang Yoko lakukan, sebelumnya Yoko pernah menyusup ke kamar Faye guna menghindari kontak fisik dan mata dengan Neko setelah perdebatan mereka mengenai perasaannya kepada Faye.

Secret Mission [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang