Can I Call You Mommy?

Bab 21

Halo Jie~

Kitsune Twins hadir lagi~

~Selamat Membaca~

-Ku Kembalikan Trikmu-

"Bagaimana?" Tanya Wang Yibo pada Xuan Lu dan Hao Xuan yang baru bergabung bersama.

Gadis itu menoleh pada Wang Yibo. Tangan kanannya memegang garpu sedangkan tangan kirinya memegang sepiring kue. "Kau tidak perlu khawatir, anak buahku sudah memberi laporan jika kembang api sudah menghiasi langit malam."

"Kita juga sudah mendapat data terbaru mengenai pekerjaan kotor Wu Shen." Tambah Hao Xuan setelah menelan kunyahan kue yang ia curi dari garpu Xuan Lu.

Xuan Lu memandang jijik pada garpu yang telah ternodai oleh sepupunya itu kemudian menyerahkannya beserta kue yang ia pegang pada Hao Xuan. "Kenapa tidak ambil sendiri sih!"

"Tidak cocok untuk image ku yang cool Lu Lu. Terima kasih kuenya." Balas Hao Xuan sembari mengulas senyumnya.

"Apa yang kalian bicarakan, ge, jie?" Tanya Xiao Zhan yang tidak sengaja mendengar pembicaraan suaminya dan kedua sepupunya.

Wang Yibo terkejut karena Xiao Zhan mendengar perbincangan mereka. Harus jawab apa Wang Yibo? Berbohong? Istrinya ini sangat peka dengan kebohongan. Ia tidak akan berani mengambil resiko untuk bohong. Bisa gawat kalau istrinya ngambek.

Zhuo Cheng yang menyadari bahwa pembahasan itu adalah hal berbahaya, ia mencoba mengalihkan perhatian Xiao Zhan. "Zhan Zhan, sepertinya Zhu Zhu lapar, ayo kita lihat hidangan di sana."

"Mommy.." Shi Zhui memanggil sembari menatap mommy-nya dengan raut memelas setelah menerima kode dari Paman Cheng-nya.

"Zhu Zhu lapar? Baiklah, ayo kita cari makanan yang sesuai untukmu." Balas Xiao Zhan yang diangguki Shi Zhui. Kemudian, Ia menggendong putranya dan pergi bersama Zhuo Cheng dan Hao Xuan meninggalkan Wang Yibo, Hai Kuan dan Xuan Lu.

"Aku ingin tahu bagaimana reaksi rubah tua itu saat tahu sumber penghasilannya telah boom!" Kata Xuan Lu penuh antusias. Sementara Wang Yibo hanya mengukir smirk di wajahnya sembari memandang pria tua itu.

Wu Shen tak tahu menahu jika di sudut ruangan itu, dua iblis tengah menatapnya seakan ingin menelannya bulat-bulat. Karena punggungnya merasa dingin, Ia menoleh pada dua sosok itu. Mencurigakan. Kenapa Wang Yibo dan Wang Xuan Lu menatapnya seperti itu? Apa yang mereka rencanakan? Bagaimana pun juga Mei Yin harus berhasil menjebak Wang Yibo hari ini.

Wu Shen kembali berbalik menghindari tatapan Wang Yibo dan sepupu pria itu. Ia mengedarkan pandangan mencari putrinya untuk melanjutkan rencana mereka.

Saat netra mereka bertemu, Wu Shen menganggukkan kepala dan dibalas anggukan kepala juga oleh putrinya.

Mei Yin berjalan mendekati Wang Yibo dengan eloknya sembari membawa segelas wine di tangan kirinya. "Yibo Ge, maukah kau menemaniku minum untuk yang terakhir kalinya?"

"..." Wang Yibo hanya diam dengan ekspresi datarnya. Xuan Lu pun hanya diam meski dalam hati menyumpah serapahi wanita yang lebih muda darinya ini.

"Ayolah, anggaplah ini sebagai hadiah perpisahan untukku sebelum aku benar-benar tidak bisa bertemu denganmu lagi kedepannya." Mei Yin mengatakannya dengan nada memelas agar Wang Yibo luluh.