Bab 25

10K 960 43
                                    

Malam Jie Jie~

Kitsune Twins buat bab baru lagi jadi double untuk hari ini, dan di bab ini masih ada adegan yang mungkin akan mengakibatkan trauma. Jadi, Kitsune Twins peringatkan dulu untuk tidak lanjut membaca bagi yang memiliki hati selembut tahu sutra.



~Selamat Membaca~



-Kau Tidak Ingin Melihatku Lagi kan?-


Setelah sampai di kediamannya, Wang Yibo mengangkat tubuh istrinya yang telah terlelap. Mengangkat Xiao Zhan seakan menggenggam sehelai bulu baginya.

Wang Yibo membaringkan istrinya di kasur empuk milik mereka. Melepaskan helaian kain yang menutupi tubuh Xiao Zhan. Ia pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air dan membawa handuk kecil.

Membasahi handuk dan meremasnya, kemudian Wang Yibo mulai menyeka dengan telaten setiap inci tubuh istrinya, membersihkan keringat dan air mata yang menempel pada tubuh istrinya. Selembut mungkin dan setenang mungkin, agar ia tidak mengganggu tidur istrinya.

Jujur saja, ia ingin membasuh tubuh istrinya dengan air dari 7 sumber mata air yang berbeda agar bersih dari sentuhan tangan Wei Long. Tapi, ia tidak tega membangunkan Xiao Zhan setelah apa yang istrinya itu alami hari ini. Karena kecerobohannya, Xiao Zhan harus menderita seperti ini. Tanpa sadar, Wang Yibo meloloskan butir air mata, memandang sendu pada istrinya.

"Maafkan aku istriku.." kata Wang Yibo lirih kemudian mengecup singkat kening Xiao Zhan. Mengusap surai yang menyentuh kelopak mata indah Xiao Zhan, takut-takut, helaian anak rambut itu akan mengganggu tidur Xiao Zhan.

Selama ini ia memperlakukan Xiao Zhan seperti gelas kaca yang begitu rapuh dengan hati-hati, tapi orang lain dengan beraninya menjatuhkannya hingga retak. Wang Yibo harus semakin berhati-hati menjaga istrinya. Kalau perlu Wang Yibo tidak usah berangkat ke kantor ataupun ke markas. Biarkan ia berada di sisi istrinya 24 jam.

Setelah selesai menyeka tubuh istrinya, Wang Yibo memakaikan baju tidur yang nyaman dengan hati-hati, lalu mengambil kotak obat yang biasa Zhuo Cheng gunakan kemudian mengobati luka di pergelangan tangan dan kaki istrinya. Ia membereskan pakaian kotor serta peralatan yang digunakan untuk menyeka istrinya barusan.

Wang Yibo juga harus membersihkan dirinya dari darah Wei Long yang menempel pada wajah, tangan, dan pakaian yang ia kenakan. Ia juga memakai piyama yang senada dengan istrinya.

Wang Yibo merebahkan tubuhnya di samping Xiao Zhan. Mendekap dan mengelus punggung Xiao Zhan lalu mengucapkan mantra yang biasa ia rapalkan sebelum tidur. "Aku mencintaimu Xiao Zhan istriku, selamat malam." Kemudian ia bubuhkan kecupan singkat pada bibir Xiao Zhan dan ikut terlelap menyusul mimpi sang istri.

...

Keesokan paginya, di penjara bawah tanah markas Gun Wings Cyclops milik Keluarga Wang. Song Ji Yang masih menangisi mayat sang kakak yang tak berbentuk seperti tubuh normalnya. Mereka berada dalam satu sel. Ia takut melihat betapa mengerikannya hasil penyiksaan yang Wang Yibo lakukan dan sedih karena kakaknya telah tiada dengan cara mengenaskan.

"Zhan Ge.. maafkan aku.. hiks.." ucap Ji Yang lirih sembari meringkuk menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. Ia meminta maaf menggantikan kakaknya. Ji Yang tahu jika Wei Long terobsesi dengan Xiao Zhan setelah kematian kakak keduanya yaitu Lusi. Ia merasa bersalah pada Xiao Zhan karena ia tidak dapat menghentikan obsesi kakaknya. Meskipun itu tak ada hubungan dengannya. tapi tetap saja ia merasa tidak nyaman di hati karena apa yang menimpa Xiao Zhan adalah kesalahan kakaknya.

Can I Call You Mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang