Bab 8

19.4K 1.6K 26
                                        

Malam semua~

Pada bab ini terdapat adegan yang cukup berbahaya dan mungkin dapat memicu trauma seseorang. Jadi, jika kalian tidak bisa membaca adegan kekerasan sebaiknya jangan memaksa demi keamanan dan kenyamanan kalian.

Xie Xie~


~Selamat Membaca~




-Apa Tujuanmu Menikahi Putraku?!-


"Seret mereka ke hadapanku. Beraninya mereka memasuki rumah kaca milik mendiang istriku!"

Setelah mendengarkan titah tuan besarnya, mereka bergegas menuju rumah kaca yang berada di sisi luar mansion itu. Liu Haikuan dan bawahannya yang menjaga di luar sontak bersiap pada posisinya.

Liu Haikuan memang sudah mengawasi mereka sejak tadi. Ia pikir Tuan Besarnya itu hanya akan melihat dari kejauhan, tapi ternyata dugaannya salah. Gawat! Saat ini Wang Yibo tidak ada di kediaman. Ia tidak tahu berapa lama dapat menghalangi mereka mendekati istri dan anak tuannya. "Mereka bergerak, sebisa mungkin halangi mereka!" perintahnya, pada anak buah yang berjumlah 10 orang.

"Tapi Ketua Liu, mereka adalah bawahan Tuan Besar. Bagaimana mungkin kita melawan mereka?"

"Tuan kita adalah Wang Yibo, dan beliau meminta kita untuk melindungi mereka, ingat itu!!" ucap Liu Haikuan, sembari menatap Xiao Zhan dan Wang Shizhui yang mulai panik melihat keadaan di luar rumah kaca.

"Baik!" jawab mereka serempak.

Liu Haikuan memang cukup mampu menghadapi serangan mereka, hanya saja jumlah lawan terus bertambah yang membuatnya sedikit kewalahan. Terlebih, bawahannya juga hampir mencapai batas kemampuannya.

"Zhu Zhu, Mommy di sini. Jangan takut," ucap Xiao Zhan menenangkan Wang Shizhui di gendongannya. Xiao Zhan baru kali ini melihat perkelahian secara langsung, ternyata pemandangannya jauh lebih mengerikan dibanding saat ia melihatnya di drama-drama. Sebenarnya apa yang terjadi? Bukankah mereka masih berada di dalam mansion? Siapa yang berani menyerang mereka? Pikirnya.

Xiao Zhan tengah bergelut dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak ada habisnya, sementara anak dalam gendongannya nampak tenang dan baik-baik saja, seolah terbiasa dengan situasi seperti ini. Ia mendongak menatap mommy-nya. Dalam hati, Wang Shizhui sangat senang ketika melihat Xiao Zhan sedang mengkhawatirkannya. Ia bahkan tidak peduli dengan keadaan di luar sana.

"Mommy ...!" Suara Wang Shizhui lirih, memanggil Xiao Zhan. Xiao Zhan pikir, putranya mungkin sangat ketakutan sekarang sampai mengeratkan pelukannya. Mana mungkin anak sekecil itu tidak takut, Xiao Zhan yang orang dewasa saja gemetar dibuatnya. Namun, ia harus tetap tenang untuk memberi rasa aman bagi Wang Shizhui.

"Tidak apa-apa Zhu Zhu, semua akan baik-baik saja," kata Xiao Zhan, bersamaan dengan usapan lembut di punggung anak dalam gendongannya, kemudian meraih gunting yang tergeletak di atas meja.

Di luar sana, Liu Haikuan dan kelompoknya sudah tak sanggup lagi berdiri karena banyaknya luka yang mereka terima. Ketika salah satu pihak lawan mencoba menerobos masuk, Liu Haikuan menyayat pergelangan kaki lawan hingga pria itu jatuh tersungkur. Hal itu memancing kemarahan kawan-kawannya yang kemudian membabi buta menghujani Liu Haikuan dengan tongkat baseball besi. Namun, Liu Haikuan masih berusaha menghalangi pintu masuk itu.

Can I Call You Mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang