Can I Call You Mommy?

Bab 20

Malam Jie~

Seperti permintaan kalian, Kitsune Twins double up ya, hehe

Ayo ramaikan~

~Selamat Membaca~

-Apa Kau Cemburu?-

Sudah beberapa menit lamanya tapi Wang Yibo belum kembali padanya. Xiao Zhan tidak tenang sekarang. Antara marah dan sedih, Xiao Zhan memandangi punggung suaminya. Apa selama ini yang diucapkan suaminya itu hanya sandiwara saja? Ia tahu bawa sejak awal Wang Yibo hanya membutuhkannya sebagai ibu untuk anaknya, bukan sebagai istrinya.

Wajar saja kan jika Wang Yibo ingin seorang wanita? Apalagi gadis itu begitu cantik dan mempesona. Pria mana yang tidak tertarik dengannya. Tapi kenapa sakit sekali memikirkan hal itu. Ia ingin menarik suaminya kembali dan mencekiknya saat ini juga. Sepertinya Xiao Zhan benar-benar sudah terbakar api cemburu.

Sebelum Xiao Zhan melangkahkan kaki, tiba-tiba seseorang menghalangi arah pandangannya.

"Nona Xuan Lu, aku dengar Wang Yibo telah menikah, apakah istrinya tak datang bersamanya hari ini?" Tanya Wu Shen yang datang menghampiri mereka.

"Apa yang kau bicarakan, Tuan Wu? Istrinya ada di sini." Balas Xuan Lu sembari merengkuh bahu Xiao Zhan, sementara pria manis itu tersenyum kaku ke arah Wu Shen.

Wu Shen menaikkan sebelah alisnya. Apa ia tidak salah dengar barusan? Ia mengalihkan pandangannya dari Xuan Lu ke pemuda yang ada di sampingnya dengan tatapan mencibir. "Kau istrinya?"

"Benar tuan." Jawab Xiao Zhan sembari menganggukkan kepala. Jujur saja, Xiao Zhan tahu arti dari tatapan pria paruh baya ini. "Menjijikkan" itulah yang tersirat dari sorot matanya.

"Ah, jadi seperti ini selera Wang Yibo." Wu Shen dengan lantang mengatakannya dengan nada mengejek.

Ah, Xiao Zhan sudah menduganya. Orang ini benar-benar ingin dicekik menggantikan Wang Yibo. Padahal Xiao Zhan sedang mengatur tungku emosinya agar tidak meledak dan berbuat nekad menarik telinga suaminya dan menyeretnya kemari, tapi pria ini malah menambah minyak.

"Apa maksudmu, Tuan Wu?" Kini Zhuo Cheng yang berbicara. Wajahnya menggelap mendengar penuturan pria tua ini.

"Bukan apa-apa, hanya saja sungguh mengecewakan. Pria tampan seperti Wang Yibo harus menikah dengan.. hahh.. sungguh menyia-nyiakan rupanya yang sempurna." Kata Wu Shen, tanpa menyembunyikan taringnya lagi, menatap penuh hina pada Xiao Zhan.

"Kau!!" Bentak Xuan Lu dan Zhuo Cheng bersamaan sembari mengacungkan jari telunjuk mereka.

"Lu Jie, A-Cheng, tenanglah." Xiao Zhan mencoba menurunkan acungan kakak beradik itu karena Xiao Zhan tidak ingin menarik perhatian lebih banyak orang karena pertengkaran mereka. Ia memang marah, tapi tidak seperti ini cara menghadapi pria congkak sepertinya.

"Tapi Zhan, orang ini keterlaluan!" Protes Zhuo Cheng. Ia benar-benar ingin mencabik pria keriput di hadapannya ini. Jangan tanya soal Xuan Lu, orang-orang yang tadinya berada di sampingnya perlahan menjauh karena aura iblisnya muncul dalam diamnya.

Xiao Zhan maju selangkah untuk menghadap Wu Shen. "Tuan Wu, memangnya kenapa jika Wang Yibo menikah denganku?"

"Apa masih harus ditanyakan? Tentu saja karena tidak ada yang istimewa dalam dirimu. Masih jauh lebih baik putriku. Ia 'wanita' sempurna." Jawab Wu Shen lantang dengan menekankan kata 'wanita' sebagai sindiran untuk Xiao Zhan.