Can I Call You Mommy?

Bab 6

Siang Jie, Semoga kalian masih betah di lapak Kitsune Twins ya, hehe

~Selamat Membaca~

-Keajaiban-

Di sebuah apartemen, tepatnya di dalam kamar dengan sorot temaram. Terlihat sosok yang sangat kacau tengah bersandar pada sisi ranjangnya. Surai hitamnya terurai menutupi mata sembab dan merah, bibirnya terus merapalkan nama seseorang.

Selimut telah menjuntai sebagian ke lantai, di pelukannya terselip sebuah bantal seakan tengah memeluk erat seseorang, pecahan botol alkohol berserakan di depannya.

Di atas kepala ranjang, terdapat sebuah pigura raksasa menampilkan sosok manis seolah sedang tersenyum menatapnya.

"Xiao Zhan ...!" gumamnya, seraya menoleh memandangi sosok manis itu. Tangan kirinya terangkat, seakan tangan yang ada dalam pigura itu akan keluar menyambut uluran tangannya. "Kau milikku, Xiao Zhan."

"Kau pasti berbohong padaku jika kau sudah menikah. Kau hanya ingin menghindariku ... Xiao Zhan," ucap Song Weilong hingga bulir air matanya kembali keluar.

"Kemarilah ... Zhan." Song Weilong berjalan mendekati pigura, dan melepaskan pelukan bantalnya. Langkahnya gontai seakan rantai membelenggu kedua kakinya. Disentuhnya pipi dalam pigura. Berapa kali pun ia memanggil nama sosok tersebut, tak pernah ada jawaban untuk mengurangi sesak di dadanya. Sosok yang sangat ia cintai, sosok yang hanya ingin dia miliki, sosok yang menjadi obsesinya.

Kini, wajahnya mengeras, hembusan nafasnya nampak memburu, giginya bergemeletuk. "Aku akan membunuh pria itu dan membawamu kembali!" Wajahnya tiba-tiba kembali menyendu mengingat terakhir kali sosok yang ia cintai memintanya untuk pergi.

Ia berteriak histeris dan menyapu benda-benda yang bertengger di atas meja nakasnya. Lampu yang menjadi satu-satunya penerangan di kamar itu pun tak luput dari kebringasannya. Tangannya penuh luka gores, tapi sakitnya tak mampu meredakan luka di hatinya. Dia benar-benar gila sekarang!

"Zhan Zhan ... aku mencintaimu. Kau hanya untukku, Zhan Zhan," gumamnya, kemudian menjatuhkan lututnya seraya merengkuh sosok Xiao Zhan dalam imajinasinya.

.

.

.

Setelah Wang Shizhui kembali ke apartemen Xiao Zhan bersama Liu Haikuan, Ia mendapati Wang Yibo sedang memeluk Xiao Zhan. Pikirnya, Wang Yibo akan merebut ibu barunya dan cepat-cepat memisahkan mereka berdua. Anak itu menatap Wang Yibo dengan tatapan penuh peringatan, sedangkan Xiao Zhan tersenyum lega putranya kembali dan bisa terlepas dari rengkuhan beruang kutub yang menyamar menjadi sosok manusia.

Sekarang Wang Shizhui, Wang Yibo, dan Liu Haikuan sedang berkumpul di meja makan. Ya, tadinya Liu Haikuan tidak mau bergabung, tapi karena paksaan Xiao Zhan, ia tak bisa menolak. Sedangkan pria manis itu sedang sibuk menyiapkan menu makan malam. Liu Haikuan nampak canggung duduk untuk makan malam bersama tuannya, Wang Yibo. Ini adalah pengalaman pertama baginya.

"Apa kau ada keluhan, Zhu Zhu?" tanya Wang Yibo pada putranya, yang sedari tadi tak mau menyudahi tatapan tajam padanya.

"Hmph! Mommy adalah milik Zhu Zhu, Daddy tidak boleh memeluk mommy!" ketusnya, sembari melipat kedua tangan di depan dada. Bibirnya mengerucut lucu hingga Wang Yibo tak tahan menahan senyum.