Can I Call You Mommy?

Bab 9

Malam Jie~

Kitsune Twins buat bab baru nih~

Masih peristiwa berdarah-darah jadi hati-hati bacanya ya.

~Selamat Membaca~

-Kau Memang Cucuku-

"Zhu Zhu!!"

Xiao Zhan takut setengah mati melihat bocah malang itu di udara mencoba mengayunkan kakinya berharap dapat mengenai wajah pria itu untuk membalaskan rasa sakit yang diterima mommy-nya.

Wang Yan melihat perlawanan anak kecil ini kemudian memiringkan kepalanya dan menyeringai penuh arti. Ia suka tatapan anak ini. Tapi sayangnya, anak ini harus mati. Anak pengkhianat dan hasil hubungan gelap tidak pantas menyandang nama Wang.

"Tu-tuan.. tolong turunkan putraku." Pinta Xiao Zhan, sembari menangkupkan kedua tangannya.

Wang Yan melirik ke arah Xiao Zhan. Lancang sekali pria kurus itu menatap lurus ke netranya. Bahkan Yu Bin, orang kepercayaannya tak pernah berani menatap langsung, apalagi orang lain. Mereka akan menundukkan pandangannya. Ah, benar juga. Kecuali anak pembangkang yang merupakan anak satu-satunya, Wang Yibo, yang dengan berani menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Baik, akan ku kabulkan permintaanmu." Ucap Wang Yan dengan senyum penuh terselubung kemudian ia kembali menoleh ke arah Zhu Zhu yang masih memberontak di atas sana. Xiao Zhan menghela nafas lega mendengarnya.

"Terima ka–" kata-kata Xiao Zhan menggantung karena melihat kejadian selanjutnya.

Xiao Zhan mengerahkan seluruh kekuatannya yang tersisa untuk menangkap tubuh Zhu Zhu. Untungnya, Xiao Zhan bergerak tepat waktu atau Zhu Zhu akan mengalami cedera. Pria itu benar-benar mengabulkan permintaannya tapi bukan dengan cara seperti ini yang Xiao Zhan maksud!

"Zhu Zhu! Mommy sudah menangkap Zhu Zhu. Tenanglah." Xiao Zhan mendekap Zhu Zhu dan menenangkan putranya yang terlihat shock setelah dihempaskan dari ketinggian 1,7 meter. Zhu Zhu tak merespon suara Xiao Zhan. bibirnya terkatup rapat, pupil matanya bergetar. Ia meringkuk dalam kungkungan mommy-nya. Xiao Zhan tak tega melihat putranya kemudian menyalurkan ketenangan melalui elusan tangannya lembut pada punggung Zhu Zhu.

"Beraninya kau melukai putraku!!" Berang Xiao Zhan. Ia benar-benar marah sekarang. Apa kesalahan anak sekecil ini sampai harus menerima hukuman yang tak manusiawi. Mata phoenix-nya menatap nyalang pria tua itu, giginya bergemeletuk, dan rahangnya mengeras.

Wang Yan dibuat geram oleh sosok ringkih di hadapannya ini. Tidak hanya menunjukkan ekspresi menyebalkan itu, ia juga berani membentaknya? Membentak seorang Wang Yan, mantan pemimpin paling kejam di masanya?

Kesalahan seperti ini tak bisa Wang Yan biarkan. Ia menendang dengan kerasnya kepala Xiao Zhan yang masih terduduk di hadapannya sambil memeluk Zhu Zhu. Tubuh mereka terhempas ke lantai dan beberapa kali terguling, pelukan Xiao Zhan mulai melemah karena ia sudah tak sadarkan diri disusul cairan merah pekat yang mengalir ke wajah manisnya. Zhu Zhu tidak mengalami luka benturan karena dilindungi lengan Xiao Zhan.

Zhu Zhu yang masih terguncang setelah terguling dalam dekapan mommy-nya, merasakan tangan hangat itu tidak lagi melindunginya, ia mendongak dan mendapati Xiao Zhan telah menutup matanya sempurna dan cairan merah hampir menutupi seluruh wajah cantik mommy-nya. Tangan mungilnya yang bergetar menangkup wajah yang sudah tak sadarkan diri itu.