Bab 13

12.3K 1.2K 34
                                    

Halo Jie~

Akhirnya Kitsune Twins bisa up bab baru hari ini. Maaf kalau ceritanya makin membosankan jie~ hiks.



~Selamat Membaca~



-Apa yang Kau Bisikkan pada Putraku?-


"Maafkan aku, Zhan.." Pria itu berlutut sambil menunduk. Meskipun Xiao Zhan tidak melihat wajahnya, tapi ia tahu kalau pria itu tengah meneteskan air matanya.

Xiao Zhan tidak menurunkan kewaspadaannya meskipun orang di hadapannya ini terlihat lengah tanpa persiapan dibanding terakhir kali ia lihat di Mansion Wang. Orang licik penuh siasat yang mengantarkan dirinya dan putranya hampir pada kematian, mungkin saja saat ini ia juga sedang menjalankan misinya, dan akan menyerang saat ia lengah..

Pria itu mendongak kemudian berjalan menggunakan lututnya lalu meraih kaki Xiao Zhan. "A-Zhan.. gege, gege minta maaf."

Xiao Zhan tentu saja terkejut. Pikirnya, apa orang ini ingin memotong kakinya? Gawat! "Le-lepas!!"

Fanxing memberanikan diri mencoba untuk memisahkan pria itu dari gege-nya. "Paul ge! Lepaskan Zhan gege!" Ucap Fanxing sembari menarik tangan kekar Yu Bin yang melingkar di kaki kanan Xiao Zhan.

Ya, tepat sekali! Pria itu adalah Yu Bin. Yu Bin adalah nama yang diberikan Hao Xuan ketika memasuki Mansion Wang dulu. Sementara saat di panti, Ibu Panti memberinya nama Paul Yu.

...

Di Mansion Wang.

"Tuan Hai Kuan!" Suara pria paruh baya itu berasal dari luar kamar Shi Zhui. Raut wajahnya tak tenang seraya memainkan jemari keriputnya. Berharap hidupnya kali ini benar-benar diampuni.

Hai Kuan yang mendengar suara Hao Yu si kepala pelayan, lantas membuka pintunya. Seingatnya, Hai Kuan tidak meminta Hao Yu untuk menghadapnya.

"Hao Yu, ada apa?" Tanya Hai Kuan sopan.

Yang ditanya pun langsung mengatakan kegelisahannya. "Tuan Liu, Nyonya.. Nyonya Zhan pergi dari mansion sejak pagi dan belum kembali sampai sekarang." Hao Yu menunduk.

"Hao Yu, apa kau sudah mencari di seluruh ruangan? Mungkin saja Nyonya Zhan sudah kembali dan sedang di perpustakaan atau rumah kaca." Tanya Hai Kuan, sedikit panik. Tadi pagi, pria manis itu sempat mengajak Shi Zhui untuk sarapan meskipun jawabannya pasti bocah itu akan menolaknya. Setelah itu, Hai Kuan tak mendengar suaranya lagi dan tak mungkin menemaninya sebab ia harus selalu mengawasi Zhu Zhu di dalam kamar.

"Sudah Tuan Liu, tapi Nyonya Zhan tidak ada di manapun." Jawab Hao Yu panik. Bisa gawat jika Wang Yibo pulang tapi tidak mendapati istrinya di rumah.

Sementara di dalam sana, Shi Zhui yang tengah bersiap untuk tidur setelah makan malam mendengar perbincangan kedua orang dewasa itu. Ia kembali mendudukkan tubuh mungilnya dengan berjuta bayangan mommy-nya. Kini wajah imut itu menegang, dan matanya berkaca-kaca, sementara tangannya meremat selimut dengan erat. "Mommy.." gumamnya.

Shi Zhui lupa bahwa alasan mommy-nya datang ke tempat ini adalah karena dirinya. Jika ia tidak mau bertemu dengan mommy-nya lagi, bukankah wajar jika Xiao Zhan memilih untuk pergi? Shi Zhui menyesal sekarang, tidak seharusnya ia bersembunyi dan seolah mengabaikan mommy-nya.

Anak itu bangkit dari ranjangnya dan berlari ke luar melewati Hai Kuan yang masih berbincang dengan Hao Yu. "Tuan muda!!" Seru Hai Kuan kemudian mengejarnya, meninggalkan Hao Yu di sana.

Can I Call You Mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang