Bab 10

13.6K 1.1K 33
                                    

Halo~

Kitsune Twins balik lagi, hehe apakah kemaleman update bab barunya? Hihi maaf jie~



~Selamat Membaca~


-Mau Mencobanya?-


"Ap-apa yang terjadi pada keponakanku?!"

Shi Zhui tak melirik Paman Cheng-nya sama sekali, ia hanya diam memperhatikan mommy-nya.

Tak kunjung mendapat jawaban dari Shi Zhui, Hao Xuan menjelaskan apa yang terjadi seperti yang keponakannya ceritakan padanya, yang jelas Shi Zhui tidak terluka sedikitpun karena Xiao Zhan melindunginya. Zhuo Cheng mengangguk lega tetapi juga merasa iba pada pria manis yang harus mengalami kejadian mengerikan itu.

...

Setelah pengobatan Xiao Zhan selesai, mereka meninggalkan kamar Wang Yibo termasuk Shi Zhui yang telah dibujuk dengan alasan agar mommy-nya dapat beristirahat.

Di ruangan itu, hanya menyisakan Wang Yibo yang duduk di samping pembaringan istrinya. Wajah tidurnya terlihat sangat damai, deru nafasnya juga terdengar stabil. Wang Yibo menghela nafas panjang. Ia heran kenapa anak manis ini selalu saja terlibat dalam masalah.

Wang Yibo menjulurkan tangannya menyentuh pipi mulus Xiao Zhan. Diusapnya penuh perhatian, kemudian menyentuh luka di pelipisnya yang sudah diperban. Ia dekatkan wajahnya pada wajah sang istri untuk merasakan hembusan nafas sosok rapuh itu. "Masih bernafas." Gumamnya.

Wang Yibo kembali menatap sepasang mata yang begitu nyaman terpejam. Ia tersenyum tipis ketika mengingat pertemuan pertama mereka. Saat itu, Xiao Zhan juga sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Ia menunggunya hingga pria manis itu tersadar. Wang yibo ingat betul, dalam lelapnya, sesekali Xiao Zhan menyebutkan nama a-Xian.

Wang Yibo berhenti tersenyum dan tiba-tiba raut wajahnya seakan menelan cuka satu botol. Siapa a-Xian sebenarnya sampai Xiao Zhan menyebutnya bahkan dalam keadaan tidak sadar sekalipun. Apakah dia kekasihnya? Membayangkan Xiao Zhan tersenyum kepada pria lain saja sudah membuat wajahnya menggelap apalagi jika Xiao Zhan benar-benar mengakui bahwa ia memiliki kekasih. Mungkin dia akan mencari pria itu dan menembak mati saat itu juga.

Wang Yibo menggelengkan kepalanya setelah berimajinasi terlalu jauh. Akan ia tanyakan nanti jika istrinya telah sadar.

"Hahhh Xiao Zhan.." gumamnya frustasi melihat Xiao Zhan yang masih diam seribu bahasa seakan tak ingin bangun dari mimpi indahnya. Wang Yibo tak sabar ingin mendengar jawaban dari istrinya.

Wang Yibo merubah posisinya sekarang. Tangan kekarnya menyangga tubuhnya agar tidak menindih istrinya. Kemudian ia benamkan wajah tampannya pada sela antara kepala dan bahu kanan Xiao Zhan. Wang Yibo semakin memperdalam wajahnya mencari tempat ternyaman untuk menghirup aroma istrinya.

Dikecupnya ceruk leher Xiao Zhan setelah puas menghirup aroma menenangkan yang menguar dari tubuh kurusnya.

Tak cukup hanya sekali, ia melakukannya lagi untuk kedua, ketiga, keempat, dan entahlah sampai leher kanan Xiao Zhan sudah dipenuhi ruam merah karenanya.

Merasa tak ada ruang kosong lagi untuk membuat karya lukis dari bibirnya, ia beralih ke leher kiri istrinya, mencumbunya hingga puas. Sayangnya, ia tak pernah puas dan semakin gemas kemudian menggigitnya sampai Xiao Zhan melenguh dan perlahan membuka netranya. Serangga apa yang menggigitnya ini, pikir Xiao Zhan yang masih setengah sadar.

Can I Call You Mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang