Bab 32

4.6K 607 38
                                    

Halo Jie~

Akhirnya Kitsune Twins bisa menyapa jie-jie lagi. Kemarin, karena faktor kesehatan, Kitsune Twins istirahat cukup lama sampai Jie-Jie lumutan nunggunya, hihi maaf~

Mari merapat yang masih nungguin bab baru Can I Call You Mommy?  di sini, hehe~



~Selamat Membaca~



-Aku Rela Membayarnya dengan Nyawaku-


"Bagaimana keadaan istriku, dok?" Tanya Wang Yibo cemas pada dokter kandungan yang pernah menangani Xiao Zhan. Sesaat Xiao Zhan mengeluh kesakitan, ia langsung membawa istrinya ke rumah sakit dan membuat keributan agar dokter menangani istrinya sesegera mungkin.

Dokter itu mengulas senyum, memberi ketenangan pada wali pasien yang nampak begitu kacau dan khawatir. "Istri anda baik-baik saja, begitu juga kandungannya. Sebaiknya, jangan membuatnya berada dalam tekanan yang besar, atau akan mempengaruhi perkembangan janinnya nanti, tuan."

Wang Yibo dapat bernapas dengan lega mendengar jika istri dan anak-anaknya baik-baik saja. Ia akan menyesal seumur hidup jika sesuatu yang buruk menimpa mereka. Wang Yibo meneteskan air mata dengan raut muka penuh kelegaan, dan hal itu tak luput dari pandangan dokter paruh baya itu.

Siapa yang tak tahu Wang Yibo? Pria yang terkenal dingin tak berperasaan nyatanya bisa menangis dan berekspresi seperti ini juga. Dokter itu cukup terkejut, tapi menyembunyikannya dengan apik dibalik senyumnya.

"Terima kasih dok. Aku.. Aku ingin melihat istriku sekarang." Ucap Wang Yibo sembari menggenggam kedua tangan dokter paruh baya itu.

"Silahkan. Istri anda sudah lebih tenang dan tertidur saat ini karena efek obat yang diberikan. Kalau begitu, tolong jaga pasien dengan baik, Tuan Wang. Saya permisi." Jawab sang dokter, kemudian ia melenggang pergi setelah mendapat anggukan dari Wang Yibo.

Wang Yibo duduk di sebelah pembaringan Xiao Zhan. Ia menatap penuh penyesalan karena telah mengakibatkan istri dan anaknya dalam bahaya. Ia begitu terluka melihat bulir air yang tumpah dari sudut mata phoenix istrinya, tapi ia juga yang menjadi penyebab kenapa istrinya menangis.

Ia mengusap penuh kelembutan pada tangan Xiao Zhan yang terbebas dari jarum infus lalu ia kecup singkat, menyalurkan rasa cintanya pada sang istri. Kemudian, Pria Wang itu beralih merapikan anak rambut yang mengganggu kelopak mata sang istri yang masih tertutup. "Maafkan aku, Xiao Zhan.." Ucapnya lirih.

Xiao Zhan-nya yang manis, Xiao Zhan-nya yang selalu tersenyum hangat, Xiao Zhan-nya yang bersikap manja, kini terbaring lemah karena dirinya. Wajar jika ia merasa begitu bersalah dan tercabik hatinya. Seharusnya ia menjaga, tapi lagi-lagi ia yang menjadi sumber bahaya untuk Xiao Zhan. "Tolong maafkan aku, istriku.."

Xiao Zhan dengan samar mendengar kata terakhir Wang Yibo, sesaat ia mulai mengumpulkan kesadarannya. Kenapa suaminya meminta maaf padanya? Apa sesuatu terjadi pada anak-anaknya?

Tidak! Tidak mungkin mereka..

"Istriku.." Wang Yibo bangkit dari tempat duduknya, mengusap pipi istrinya agar terbangun dari tidurnya yang tengah meneteskan air mata. Wang Yibo kembali panik takut-takut Xiao Zhan mengalami sakit lagi atau sedang mengalami mimpi buruk.

Can I Call You Mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang