Bab 27

9K 867 37
                                    

Malam Jie~

Aiyo, udah tengah malam rupanya, Semoga jie masih semangat  menanti bab baru ini hehe



~Selamat membaca~



-Izin Menikahi Seorang Tawanan-


"Kenapa kalian lama sekali?" Wang Haoxuan bertanya sembari menyumpit makanan yang telah tersaji rapi di atas meja.

Wang Zhuocheng duduk setelah Liu Haikuan menarik kursi dan mempersilahkannya untuk menempati kursi yang Liu Haikuan siapkan. Kemudian, Liu Haikuan duduk di sampingnya, menyendokkan nasi dan menempatkan beberapa lauk di piringnya.

"Tadi aku sedikit mual karena masuk angin, dan Kuan Ge membantuku, itu sebabnya kita lama," jawab Wang Zhuocheng tanpa melihat ke arah Wang Haoxuan dan mulai menyumpit makanan yang Liu Haikuan berikan. Sementara Liu Haikuan hanya menganggukkan kepalanya.

Wang Haoxuan hanya memperhatikan mereka dalam diam. Mata Wang Zhuocheng dan Liu Haikuan nampak sedikit sembab. Selain itu, bukankah perlakuan Liu Haikuan terhadap Wang Zhuocheng berlebihan? Wang Zhuocheng sudah besar sekarang. Dulu, waktu mereka masih kecil mungkin wajar saja saat Wang Haoxuan melihat Liu Haikuan yang begitu perhatian kepada Wang Zhuocheng karena menganggapnya sebagai adik kecilnya. Tapi sekarang mereka sudah sama-sama besar. Terlalu aneh untuk dilihat!

"Apa kalian baru saja menangis?" tanya Wang Haoxuan santai sembari melihat reaksi Wang Zhuocheng dan Liu Haikuan bergantian.

Liu Haikuan ragu-ragu hendak menjawab. Ia takut jika jawabannya tidak sesuai dengan apa yang Wang Zhuocheng inginkan, jadi ia hanya melirik ke arah Wang Zhuocheng.

"Tidak Ge. Apa maksudmu kami menangis? Memangnya kami menangisi apa?" balas Wang Zhuocheng yang masih menghindari tatapan Wang Haoxuan dan sibuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Wang Haoxuan meletakkan sumpitnya dan menempatkan kedua sikunya ke atas meja makan, lalu mengaitkan jari jemarinya di depan dagunya. Ia menatap serius Wang Zhuocheng yang masih menunduk fokus pada makanan yang ada di hadapannya, meskipun ia tahu Wang Zhuocheng hanya ingin menghindari bersitatap dengannya.

"Apa kau tahu Cheng Cheng? Aku hafal betul kebiasaanmu ketika sedang gugup. Seperti tadi misalnya, kau menyebutku 'Ge' alih-alih Xuan, Haoxuan, atau Wang Haoxuan. Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Wang Haoxuan serius.

Wang Zhuocheng lupa pada siapa sebenarnya sepupunya itu. Dibandingkan Wang Yibo, Wang Haoxuan memiliki kepekaan yang lebih tajam terhadap tindak tanduk seseorang. Terlebih, Wang Haoxuan juga sudah mengenalnya dari ia masih bayi. Jadi, bukan hal sulit baginya untuk mengetahui setiap kebohongan yang ia katakan.

Sebelum Wang Zhuocheng sempat menjawab, Liu Haikuan bangkit dari tempat duduknya yang membuat dokter muda itu terkejut dan panik.

"Kuan Ge!" Wang Zhuocheng menggenggam erat pergelangan Liu Haikuan sembari menggelengkan kepalanya, isyarat untuk tidak mengatakan apapun sesuai dengan permintaan Wang Zhuocheng tadi saat mereka masih di kamar.

Wang Haoxuan semakin yakin jika ada sesuatu di antara mereka. Ini pasti masalah serius jika Wang Zhuocheng sampai menangis.

Liu Haikuan mengusap lembut tangan Wang Zhuocheng untuk meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja dan berharap Wang Zhuocheng mempercayainya. "Jangan khawatir."

Can I Call You Mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang