Halo Jie~
Kitsune Twins balik lagi~
Ternyata sampe 30an juga ya babnya. Dan sepanjang ini, kalian masih setia membaca. Xie xie jie~
~Selamat Membaca~
-Kau Membuatku Mual-
Di ruang perawatan, Ji Yang masih terisak kecil dan duduk di samping pembaringan Hao Xuan. Sementara Hao Xuan hanya diam memandangi langit-langit ruangan itu, setelah selesai diobati dan hanya tersisa sedikit rasa sakit di bagian wajahnya.
Wang Yibo tidak pandang bulu menghajar dirinya. Benar-benar keras dan tanpa ampun. Ia masih bisa selamat karena Wang Yibo menghindari titik-titik vital tubuhnya. Meskipun begitu, jika orang biasa yang menerima pukulan seperti itu jelas tidak akan mampu menahan dan akan mati saat itu juga, seperti Song Wei Long contohnya.
Hao Xuan masih bisa bertahan karena gemblengan yang ia terima sejak kecil. Begitu juga anggota keluarga inti lainnya. Hidup dalam Keluarga Wang bahkan lebih keras dari para gelandangan. Apalagi khusus Keluarga Penerus Wang, tidak hanya menahan lapar jika melakukan kesalahan dalam pelatihan, mereka juga menahan siksaan hingga sekarat.
"Kenapa kau menangis?" Tanya Hao Xuan lirih, menatap pria ringkih di sampingnya ini.
"Aku tidak.. hiks.. menangis." Jawab Ji Yang sembari menunduk dan menghapus air di sudut matanya.
"Untuk apa kau melakukan hal itu? Kau sudah melangkah terlalu jauh, tuan. Kau bisa langsung membunuhku dan itu akan memudahkan hidupmu juga." Tambah Ji Yang setelah mendongak, membalas tatapan Hao Xuan yang masih terbaring.
"..."
"Kenapa kau diam saja?" Tanya Ji Yang setelah tak mendapat jawaban dari Hao Xuan yang terlihat memejamkan matanya. Apa pria itu mati? Pikirnya. Tapi ternyata, pria itu masih bernapas dengan teratur.
"Aku hanya ingin mendengar suaramu. Teruslah berbicara." Balas Hao Xuan. Jujur saja, ketika mendengar jawaban Hao Xuan, Ji Yang tersipu malu kemudian menunduk menyembunyikan wajah merahnya.
"Apa sakit?" Cicit Ji Yang dari persembunyiannya, tak berani menatap Hao Xuan lagi. Bodoh! Untuk apa ia menanyakan sesuatu yang sudah jelas jawabannya?
Hao Xuan kembali membuka matanya dan memandang Ji Yang. "Apa kau berharap aku mengatakan tidak sakit disaat kondisiku seperti ini?"
Ji Yang bungkam tak memberi respon dari kalimat tanya Hao Xuan. "Memalukan! Lebih baik menunduk saja sampai leherku patah." Batin Ji Yang, merutuki kebodohannya. Ia gugup hanya berdua dengan Hao Xuan di ruangan yang senyap itu.
Terjadi keheningan selang beberapa menit. Hanya suara gemerisik dedaunan dari arah jendela yang terbuka, mempersilahkan angin segar meniup tirai transparan yang menjuntai.
"Kenapa kau diam saja? Bukankah aku menyuruhmu untuk terus berbicara?" Hao Xuan memecah keheningan di antara mereka, sembari mengangkat tubuhnya agar bersandar pada kepala ranjang dengan segenap kekuatannya.
"Tuan, apa kau sungguh ingin menikahiku?" Tanya Ji Yang dengan mengangkat wajahnya, dan memperlihatkan raut wajah yang penuh keraguan serta keingintahuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Call You Mommy?
FanfictionXiao Zhan, Dokter manis yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari Almarhum sang istri, bertemu dengan anak kecil yang disebut "Tuan Muda" seumuran putranya yang memanggilnya Mommy. "Mommy, ayo kita pulang!" "Ke-kenapa ka...