Bab 26

11.7K 1K 38
                                    

Malam Jie Jie~

Aiyo, Kitsune Twins baru bisa up hari ini karena sedang buntu ide, hehe



~Selamat Membaca~



-Aku Tidak hamil-


Sekarang, di kamar itu hanya ada keluarga kecil Wang Yibo. Mereka sedang berbaring di ranjang dengan Xiao Zhan di tengah, posisinya menyamping memeluk putranya yang telah tertidur sementara Wang Yibo memeluk Xiao Zhan dari belakang.

"Istriku, kenapa tadi kau menangis, hm?" tanya Wang Yibo dengan suara beratnya sembari menindihkan pipinya di atas pipi Xiao Zhan. Salah satu kakinya ia selipkan di antara kaki Xiao Zhan. Tangan yang melingkar di pinggang ramping Xiao Zhan menyusup masuk ke dalam baju untuk bisa mengelus lembut perut Xiao Zhan.

Xiao Zhan tak merasa risih atau keberatan dengan perilaku suaminya yang terlalu menempel padanya. Ia menyukai hal itu karena ada perasaan nyaman dan aman ketika suaminya selalu berada dekat dengannya. Saat ini, ia tak ingin jauh dari suaminya.

"Karena aku merindukanmu, Ge," jawab Xiao Zhan meski matanya telah terpejam.

"Sungguh? Bukankah tadi pagi kau tidak ingin melihatku dan memintaku untuk menjauh darimu?" jujur saja, dalam hati Wang Yibo sedang berbunga-bunga setelah mendengar jawaban istrinya.

"Terserah aku, Ge." Xiao Zhan sudah setengah tidur saat mengatakannya. Ia sangat mengantuk, tapi suaminya ini masih terus mengajaknya berbicara.

Wang Yibo kicep dengan jawaban istrinya. Ia bisa apa kalau istrinya sudah bilang "terserah"? Sepertinya istrinya sudah tidak ingin berbincang lagi karena kantuknya. Padahal ia masih ingin mendengar suara merdu istrinya.

"Aku mencintaimu, istriku," tutur Wang Yibo setelah mendaratkan kecupan singkat pada pipi Xiao Zhan.

"Mmmn. Aku juga mencintaimu,  Daddy ..." balas Xiao Zhan dalam tidurnya. Wang Yibo menahan tawanya ketika istrinya menyebutnya "Daddy" seperti saat Wang Shizhui memanggilnya.

"Selamat malam istriku dan jagoan-jagoan Daddy." Wang Yibo mengelus pucuk kepala Wang Shizhui kemudian kembali mengelus perut datar istrinya.

Wang Yibo pun memutuskan untuk menyusul menyelami alam mimpi, mengesampingkan rasa rindu pada istrinya. Meskipun sudah ada dalam pelukannya, tapi entah kenapa ia masih merasa rindu dan tak tahu bagaimana lagi cara mengobatinya.

.

.

Keesokan paginya, masih di Mansion Wang yang begitu damai. Para pelayan dan penjaga mulai berlalu lalang mengerjakan tugas masing-masing dengan hati-hati

Beda cerita dengan kondisi di kamar yang ditempati Wang Yibo, Xiao Zhan serta putranya. Begitu mencekam dan penuh kekhawatiran.

Xiao Zhan sedang bersusah payah di dalam kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya yang bahkan belum diisi makanan ataupun minuman. Sementara Pria Wang itu sigap di belakang istrinya, takut-takut istrinya itu akan pingsan lagi seperti kemarin.

"Hiks, aku pusing, Ge," rengek Xiao Zhan yang sedang bersimpuh menghadap kloset, sementara suaminya mengangguk mengerti penderitaannya dan dengan sabar memijat tengkuknya.

Can I Call You Mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang