Halo Jie~
Kitsune Twins balik lagi setelah kemaren gak up bab baru, hehe.
Gimana ceritanya? Masih bikin penasaran gak jie?
Kawal terus ya jie~
~Selamat Membaca~
-Menyesal Membawanya-
Di dalam sebuah unit apartemen yang cukup mewah itu, dua orang tengah berbincang dengan serius. Sang pria duduk di sofa panjang menghadap dinding kaca yang membentang, menampilkan pemandangan gedung pencakar langit lainnya. Sementara sang gadis, duduk di sampingnya, sembari menyilangkan kaki jenjang yang ramping dan putih mulus miliknya, seakan tak peduli dengan apa yang pria itu sampaikan.
"Mei Yin, apa kau yakin dengan keputusanmu?" Ucap sang pria kembali meyakinkan.
Yang ditanya pun berujar santai sembari memainkan gelas wine di tangan kanannya sedangkan tangan lainnya ia lipat ke depan perutnya. "Kau sudah menanyakan hal itu untuk kesepuluh kalinya. Apa kau tuli, Bing Wen? Malam ini aku akan membuktikan rumor itu. Menjebak Wang Yibo agar tidur denganku.
Bing Wen terhenyak mendengar penjelasan gadis di sampingnya yang begitu berani bermain api. Karena khawatir, ia mencoba meyakinkan sekali lagi agar gadis ini berhenti sebelum semuanya terlambat. "Mei Yin, pikirkan sekali lagi. Kau masih muda, Jalanmu masih panjang, karirmu juga sedang berada di puncak. Mencari laki-laki yang tampan dan kaya ada begitu banyak di luar sana. Kenapa harus Wang Yibo? Pria itu terlihat sangat berbahaya. Katakanlah rencanamu berhasil tetapi Wang Yibo masih menolakmu, bukankah citramu menjadi buruk juga?"
"Wang Yibo tidak akan menolakku. Jika nanti Wang Yibo menyangkal hubungan ini setelah bukti bermalam dirinya denganku tersebar, kita tinggal buat artikel yang lebih panas lagi dengan mengatakan bahwa Wang Yibo adalah pria brengsek yang tidak bertanggung jawab. Bukankah citranya akan buruk dan mempengaruhi penilaian para investor untuk tetap berinvestasi dengannya atau tidak? Aku yakin Wang Yibo tidak akan suka itu, jadi mau tidak mau dia harus menerimaku." Jawab Mei Yin dengan mengulas senyum licik di wajah polosnya.
Bing wen hanya bisa menghela nafas panjang. Ia sudah tidak tahu lagi bagaimana cara untuk menyadarkan gadis yang tergila-gila dengan Tuan Wang ini. Ia adalah manajernya sejak gadis ini debut diusia 16 tahun hingga sekarang gadis itu berusia 27 tahun. Wajar jika ia khawatir pada Mei Yin. Hubungan mereka sudah sangat lama terjalin.
"Terserah kau saja. Aku sudah mengingatkanmu." Ucapnya frustasi lalu melempar wajahnya ke sisi sebaliknya. Ia tak ingin melihat wajah gadis bebal di sampingnya ini.
"Kau tidak perlu khawatir, ge. Aku dan ayahku pasti berhasil menaklukan Wang Yibo." Mei Yin tersenyum bangga membayangkan Wang Yibo berlutut padanya.
"Hahh.. benar-benar keras kepala." Batin Bing Wen sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
Bing Wen beranjak meninggalkan gadis itu tanpa berucap sepatah katapun. Sedangkan Mei Yin hanya mencebikkan bibirnya karena manajer yang ia anggap sebagai kakaknya itu tak menjawab pertanyaannya terkait kemana ia akan pergi.
.
.
.
"Apa kau gugup, istriku?" Tanya Wang Yibo sembari mengusap punggung tangan ramping Xiao Zhan. Tangan itu terasa dingin entah karena air conditioner mobil yang mereka tumpangi atau karena kegugupan yang melanda istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Call You Mommy?
Fiksi PenggemarXiao Zhan, dokter manis yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari almarhum sang istri, bertemu dengan anak kecil yang disebut "tuan muda" seumuran putranya yang memanggilnya mommy. "Mommy, ayo kita pulang!" Bagaimana nasi...