56. (21+) call me Daddy

5.3K 88 6
                                    

Flasback on.

Nick baru keluar dari kamar mandi setelah sekian menit berendam mengembalikan pikirannya yang kacau. Dengan handuk putih yang melilit dari pinggang hingga mata kaki, membuat perut sixpack-nya terlihat sexy. Apalagi sabun beraroma maskulin yang dihasilkan membuat siapa saja jatuh cinta pada pesonanya.

"Kemana gadis itu!" batin Nick menatap ranjang.

"Anna," Nick mencoba mencari disekitar kamar dan walk ini closet namun, tidak menemukan Loanna ada disalah satu ruangannya.

Bra sport dan celananya ada diatas sofa tempat mereka biasa berganti pakaian. Jadi, sudah dipastikan Loanna pasti pergi tanpa memberitahu Nick lebih dulu.

"Ck! Kau fikir bisa mengelabui ku?"

Nick mencoba menghubungi Loanna namun nomornya diluar jangkauan. Akhirnya, Nick memutuskan melacak jaringan GPS yang sudah ia pasang pada ponsel Loanna. Hanya membutuhkan beberapa menit lokasi Loanna saat ini bisa terdeteksi.

"Cart Corp?" ucap Nick menatap layar ponsel. "Untuk apa dia kesana?"

Ingatan Nick tertuju pada kejadian pertengkaran kecil diantara mereka berdua.

"Apa jangan-jangan Anna menemui Solena dan menghajarnya?" ucap Nick lagi.

Nick tidak mau ada kekecauan. Untuk itu, dia bergegas mengenakan pakaian dan menyeret Loanna pulang.

Didepan pintu utama, pengawal membungkuk hormat melihat bos mereka datang.

"Siapa yang memberi Anna izin keluar!" ucapan Nick terdengar menakutkan hingga beberapa anak buahnya tidak berani mengangkat kepala.

"Non Anna yang me-mengatakan su-sudah mendapat izin da-dari anda."

Nick mengusap kasar wajahnya, ternyata anak buahnya terlalu bodoh sehingga tahanan mereka bisa dengan mudah mengelabuinya.

"Lain kali selidiki sebelum memberikan izin! Paham!"

"Paham tuan."

Nick langsung masuk kedalam mobil tanpa sopir pribadi. Sebab, dia tidak mempercayai siapa pun mengendarai mobilnya selain Vincent.

Mobil pun melaju kencang membelah jalanan kota, Nick tidak sabar ingin menyeret Loanna dan memberinya pelajaran karena pergi tanpa pamit dan berkali-kali mengelabui anak buahnya.

Dalam beberapa menit, mobil sampai didepan gedung pencakar langit bertulis Cart Corp. Sebelum turun, Nick melihat GPS pelacak dalam ponsel memastikan dimana lokasi Loanna saat ini.

"Dia masih didalam." Nick melepas seatbelt namun tiba-tiba dua orang security menyeret Loanna keluar.

Tidak hanya itu kedua tangan Loanna juga diborgol.

Ck! Bodoh sekali kau Anna!"

Nick hanya melihat dua orang security itu membawa Loanna pergi. Dia masih diam didalam mobil hingga kedua orang itu hilang dari pandangan.

Nick mengikuti mobil didepannya, ia ingintahu kemana mereka membawa sanderanya Nick. Sebenarnya Nick ingin menghajar kedua pria itu karena telah menyakiti Loanna namun waktunya tidak pas.

Saat ini, Nick sedang menjadi buronan team Levinore. Jika ia membuat kegaduhan mereka akan menangkapnya detik itu juga.

Mobil didepan terus berjalan hingga sampai didepan gedung bertulis police office.

"Solena benar-benar ingin memenjarakan Anna."

Setelah diam beberapa menit, Nick lalu menghubungi Berri Scott. Karena hanya dia aparat negara yang tidak akan menangkapnya.

El Salvador (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang