71. End 21+

1.8K 103 19
                                    

United Kingdom.

Ini adalah hari paling bersejarah dalam hidup, sebab mimpinya menjadi seorang dokter ada di depan mata. Ia masuk di universitas bergengsi di UK dengan surat rekomendasi dari Sworld grup.

Nick tentu memiliki alasan mengapa memilih kampus tersebut untuk sang istri menimba ilmu. Rekam jejak Loanna dalam dunia pendidikan menjadi penentu ia bisa lolos seleksi. Meski ada campur tangan keluarga Salvatore didalamnya.

Namun tetap keputusan rektor menjadi penentu setiap calon mahasiswanya layak masuk atau tidak.

"Kau siap?" ucap Nick mengecup pundak sang istri.

Loanna memutar tubuh, menempelkan tangan diwajah Nick.

"Aku sangat nervous."

"Tarik nafas, lalu buang perlahan."

Loanna mengikuti anjuran dari suaminya. Hal itu dilakukan beberapa kali hingga otaknya benar-benar siap.

"Sudah lebih baik?"

"Lumayan."

"Good." Nick meminta tangan Loanna menggandengnya.

Keduanya pun keluar kamar untuk sarapan sebelum pergi ke Oxford university.

Tidak hanya Nick yang mengantar Loanna, tetapi putra kecil mereka juga ikut. Keduanya sepakat tidak menggunakan babysitter untuk sementara waktu karena Nick merasa bisa menanganinya.

Mobil terus berjalan membelah jalanan UK pagi hari yang dipadati kendaraan. Erxes berada dalam gendongan sang ibu. Dia masih tidur dengan pulas merasa nyaman dalam dekapan.

Perjalanan kali ini terasa lebih cepat, tiba-tiba mobil sudah berada di halaman utama universitas.

"Nick, kau yakin bisa menjaga Erxes?"

"Tenang saja, aku bisa mengatur semuanya dengan baik."

"Baiklah, setelah interview selesai aku akan langsung pulang."

"Tidak perlu terburu-buru, kau bisa meluangkan waktu mengenal lebih jauh tempat ini."

"Tapi aku tidak bisa jauh dari Erxes." Loanna bergelayut manja pada suaminya padahal masih ada Erxes dalam gendongan.

"Dia pasti tahu kalau ibunya sedang berjuang menimba ilmu."

"Hm baiklah."

Loanna turun lebih dulu lalu diikuti Nick. Pria itu mengambil alih sang putra dari gendongan ibunya.

"Aku janji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini."

"Hm, aku dan Erxes akan selalu mendukungmu."

Sebelum melangkah menuju gedung, Loanna menyematkan ciuman untuk sang putra dan suaminya. Mereka berpisah dengan tujuan masing-masing.

"Erxes, kau harus bersahabat dengan Daddy. Mommy mu sedang fokus meraih impiannya."

"Tuan, saya lihat anda begitu mencintai Anna." Vincent tiba-tiba keluar dari mobil dan ikut berdiri menatap Loanna yang mulai hilang dari pandangan.

"Aku memang jatuh cinta pada pandangan pertama. Anna membuat ku mengerti apa artinya hidup."

"Ya dunia memang selalu punya cerita. Dulu anda begitu membenci  wanita tapi sekarang, lihatlah anda mencintai wanita."

Nick menatap tajam kearah Vincent. "Kau fikir, dulu aku mencintai pria!"

"Maksud saya, anda selalu menganggap rendah wanita. Dan membandingkannya dengan uang."

"Itu dulu. Semenjak Anna datang dalam hidupku semua berubah."

Vincent menepuk pundak bosnya lalu memamerkan senyum.

El Salvador (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang