29. Because of you

4.4K 70 5
                                    

Nick telah berpakaian rapi, ia menuju mini bar menuangkan sampanye kedalam gelas lalu meminumnya hanya sekali tenggak. Pikiran dan hatinya kacau ia tidak bisa berfikir jernih.

"Bukan seperti itu cara meminum sampanye," suara Vincent dari arah belakang memegang kunci mobil lalu meletakannya diatas pantry.

Vincent lalu menuangkan minuman beralkohol tinggi itu kedalam gelas miliknya. Satu tetes membasahi tenggorokan lalu dilanjutkan tetes berikutnya.

"Seperti ini," ucap Vincent dengan senyuman.

"Tidak perlu mengajari!"

"So what? Saya lihat kau sedang kesal." Vincent berucap layaknya teman karena dia sedang bebas tugas untuk malam hari ini.

"Entah! Aku merasa ada hal aneh dalam diri ku."

"Ck! Bukankah kau baru saja kencan dengan manager club setelah satu bulan ini hanya fokus pada gadis polos itu?"

Ya Vincent benar, sudah satu bulan Nick tidak pernah tidur dengan wanita mana pun entah itu sanderanya atau pun wanita luar yang sering dibayar hanya untuk menghangatkan ranjang.

Nick terlalu fokus pada pekerjaan juga istri kontraknya sehingga ia lupa rasanya meniduri wanita lain.

"Vincent, aku ingin mendengar pendapat mu. Apa aku berlebihan dalam menentang Anna?"

"Ku rasa tidak, kau melakukan itu sebagai seorang suami."

"Astaga! Seumur hidup aku tidak pernah menaruh cemburu pada siapa pun tapi semenjak Anna datang perasaan aneh ini selalu muncul."

"That is love, kau telah jatuh dalam pesonanya."

"Shit! Tidak! Ini bukan cinta ini hanya..."

"Obsesi?" sanggah Vincent.

"Maybe."

"Dengar Nick, cinta dan obsesi itu beda tipis. Kau tinggal pilih akan mencintainya atau hanya terobsesi dengan tubuhnya."

Vincent kembali menuangkan sampanye kedalam gelas lalu meminumnya lagi.

"Lantas apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Ajak dia kencan."

"Ck! Aku bukan tipikal pria romantis dan hubungan ini hanya sebatas hitam diatas putih."

"Begini, terkadang wanita tidak perlu hal-hal romantis. Dia hanya menginginkan hal sederhana. Contohnya perlakukan dia sebagai orang yang istimewa, bawa dia ke tempat yang ingin dikunjungi."

Nick berfikir kemana ia harus mengajak Loanna pergi.

"Kau ingat kan tujuan menikahinya?"

Nick terdiam, ia tentu ingat bagaimana ia bersikeras membujuk Loanna untuk mau menandatangani perjanjian kawin kontrak.

"Ini saatnya membuat dia terbang, ajak dia kesuatu tempat. Dengan begitu perasaan hatinya akan membaik lalu dia bisa secepatnya hamil."

Damn it! Nick melupakan tujuan yang satu ini, Loanna harus segera hamil agar kerajaan mafia bisa cepat jatuh ketangannya.

"Siapkan kencan romantis. Aku ingin mengajak dia ke tempat bernuansa Eropa."

"Eropa? Oh shit! Ini Amerika dimana kita menemukan tempat dengan nuansa Eropa?"

"Itu tugasmu!"

Vincent mencari cara untuk masalah Nick yang satu ini. Dengan segala kemampuan berfikirnya Vincent menemukan hotel bergaya Eropa klasik.

"Aku menemukannya."

"Good! Siapkan juga hadiah kecil. Dan perintahkan pelayan untuk membuatnya cantik malam ini."

El Salvador (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang