36

3.7K 279 32
                                    

Hingga tiba-tiba  ...

"SURPRISE—ASTAGHFIRULLAH HANA!"

Yang membuat Hana dan Pak Abi melotot. Mereka memisahkan wajah sebelum akhirnya sama-sama menoleh ke arah pintu yang terdapat dua lelaki dengan ekspresi terkejut sama seperti mereka. Bahkan boneka gajah dan sapi di tangan mereka sampai jatuh dari genggamannya karena terkaget-kaget dengan pemandangan yang dilihatnya.

Hana yang melihat itu segera mengambil selimut dan bersembunyi di baliknya.

"Bapak toloooong," cicit Hana.

"Siapa?" tanya Pak Abi.

"Mas saya," ujar Hana yang membuat Pak Abi segera bangkit dari tidurannya saat mengetahui siapa orang yang dengan tidak sopannya tiba-tiba mengganggu kegiatan mereka.

"Mohon maaf, Mas—"

"LELAKI BAJINGAN!" teriak seseorang diikuti dengan langkah mendekat dan suara bogeman yang membuat Hana melotot dan segera keluar dari persembunyiannya.

"MAS STOPPP," teriak Hana kala melihat Pak Abi sedang dipiting dan dihajar oleh kedua kakaknya.

Hana juga berusaha memisahkan mereka, tetapi tak bisa karena kekuatannya tak sebanding dengan tiga pria bertubuh jangkung itu. Apalagi Pak Abi terlihat tak melakukan defense apapun dan terlihat begitu pasrah digebuki oleh kedua kakak Hana.

"Maaaasss stoppp, dia suami aku!" ujar Hana yang berhasil membuat kedua kakaknya diam bak patung saat mendengarnya.

Bertepatan dengan itu, abi dan uminya masuk dengan tergesa-gesa. "Ada apa ribut-ribut? Malu kalo kedengeran sama tetangga toh," ujar mereka sebelum akhirnya terkejut melihat Pak Abi dalam pitingan anaknya.

"Loh loh kenapa ini?" tanya Umi sembari menyuruh kedua anaknya melepaskan menantunya.

"Umi belum kasih tahu ke mereka kalo aku udah nikah?? Mereka tiba-tiba gebukin Pak Abi karena ada di kamar Hana," ujar Hana kesal sembari menarik Pak Abi ke belakang tubuhnya untuk menjauhkannya dari jangkauan kedua kakaknya.

"Kan biar kejutan," ujar uminya santai.

"Kejutan dari Hongkong! Itu menantu Umi dibogem abis sama mereka," ujar Hana sembari menatap sewot ke arah kedua kakaknya yang masih terkejut mendengar fakta bahwa adik bungsu mereka telah menikah.

"Loh loh, kenapa, Mas? Kok ya ndak diomongin baik-baik dulu?" ujar uminya.

"Ya gimana umi, orang pas masuk tiba-tiba disuguhi adegan tumpak-tumpakan," ujar kakak ketiganya secara gamblang yang membuat umi dan abinya menoleh ke arah Hana secara serentak.

Woy woy masss sensor sensorrrr.

Hana segera bersembunyi di balik tubuh Pak Abi. "Bohong!" elak Hana.

Kedua orang tuanya kembali menoleh ke arah kakaknya meminta tanggapan.

"Sumpah, Umi," katanya yang membuat uminya kembali menatap Hana yang mengintip dari balik tubuh Pak Abi.

Hana tetap mengelak, membuat abinya akhirnya meminta mereka semua membicarakannya di ruang tengah.

Mampusss.

***

Hana kira hal yang paling memalukan dalam hidupnya hanyalah berdandan seperti orang gila di hari akadnya, ternyata tidak. Ada yang lebih, lebih, lebih memalukan lagi sampai-sampai Hana ingin tenggelam ke dasar lautan.

Tahu apa?

Diciduk saat sedang dalam kegiatan penggabungan informasi genetik dari dua individu berbeda gender alias proses biologis yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan alias ANU!

ILA LIQOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang