28 : Take a Risk

853 116 112
                                    

follow dulu bro sempak_thv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

follow dulu bro sempak_thv

༺❀༻

Senin pagi hari itu, Kajesha melahap sarapan dengan terburu buru. Hanya butuh beberapa suap sebelum gadis itu meneguk habis segelas susu putih yang masih mengepul dingin. Harsa dan Haidar yang duduk di meja makan hanya bisa saling melirik, keheranan melihat adik mereka yang tampak lebih terburu buru dari biasanya. "Pelan pelan, Sha, nanti kamu tersedak," tegur Haidar penuh perhatian.

"Nggak akan tersedak, kak," jawab Kajesha cepat sambil menyandang tas di pundaknya. "Hari ini kak Harsa gak perlu ngantar aku, aku berangkat sama kak Gahar."

Harsa menggeleng tegas. "Gak boleh."

Kajesha menekuk wajahnya kesal, sudah menduga reaksi kakaknya. "Aku sama kak Gahar satu sekolah, jadi sekalian aja. Lagipula, kampus kakak kan beda jalur sama sekolah aku. Kasihan kalau kakak harus muter tiap hari," ucapnya sambil melirik Haidar, mencoba mencari dukungan. "Iya gak, kak?"

Haidar, yang baru saja menyeka bibirnya dengan tisu, akhirnya mengangguk setuju. "Ya, asal gak ngerepotin Gahar."

Mata Kajesha berbinar. "Kak Haidar emang yang terbaik! Aku berangkat dulu!" serunya ceria, sambil melambai kecil sebelum segera melesat keluar dari rumah. Dia buru buru pergi sebelum Harsa punya kesempatan untuk melontarkan protes yang sudah tampak di wajahnya yang berkerut.

Kajesha tiba di depan gerbang rumah dengan wajah berseri seri. Sesekali dia melirik jam tangannya, tak sabar menunggu kedatangan Gahar. Tak lama, dari kejauhan, Kajesha melihat motor Gahar mendekat. Spontan, Kajesha membenarkan rambutnya, menyisir helaiannya dengan jari jarinya.

"Morning, kakak pacar!" sapanya begitu Gahar berhenti di depannya, suaranya riang.

Gahar melepas helmnya, terkekeh pelan begitu melihat wajah Kajesha, membuatnya langsung mengernyit, bingung dengan tawa lelaki itu. "Morning, anak kecil. Sini, deketan," ujar Gahar, tangannya melambai memintanya mendekat.

"Apa yang lucu, kak?" Kajesha bertanya heran, meski tetap melangkah mendekati Gahar.

Tanpa menjawab, Gahar menahan senyumnya, tangannya terulur menahan dagu Kajesha. Dengan gerakan yang tak terduga, dia mendekatkan wajahnya ke arah bibir Kajesha, lalu menyapu bekas susu di sudut bibirnya dengan bibirnya sendiri. Sekejap saja, namun cukup membuat Kajesha terperanjat.

 Sekejap saja, namun cukup membuat Kajesha terperanjat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GAHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang