45 - The Sun, and His Last Gift

343 35 3
                                    

Author POV

Darren dan Zenna sedang di studio dance di apartment Darren, Zenna baru saja selesai berlatih untuk audisi yang akan dia lakukan nanti dengan lagu yang Darren ciptakan untuknya. Mereka berdua duduk di lantai sambil mengobrol ringan, tapi Darren tak bisa menahan diri untuk bertanya tentang Bara Giovann. Darren hanya ingin tau bagaimana mereka dulu, agar dia bisa memperlakukan Zenna sebaik yang Gio lakukan.

"Ze, kamu keberatan nggak kalau aku mau tau lebih banyak tentang Gio?" tanya Darren.

"Hm? Enggak. Tapi kenapa?" tanya Zenna ingin tahu.

"Nggak papa, mungkin aku bisa belajar banyak dari dia." sahut Darren.

"Boleh... apa yang mau kamu tau?"

"Apa aja, bagian favorit kamu mungkin?"

"Sure... tapi ini nggak bikin kamu badingin diri sama dia kan?"

"Depends."

"Nggak usah kalau gitu."

"Aku cuma ngerasa aku sama dia bertolak belakang banget, aku cuma pengen tau gimana dunianya Gio."

"Kalian malah jadi kayak anak kembar yang terpisah." sahut Zenna

"Aku nggak akan rela kalau Gio jadi saudara kembar aku, Dia pantes dapet yang lebih baik."

"You're good enough Gi, more than what you think."

"Ya... semoga."

"Jadi, mau denger tentang Gio? atau kamu mau nonton langsung dia gimana?" tanya Zenna. Zenna tak keberatan untuk mengenalkan Gio kepada Gian. Zenna berharap Gian mau menerima Gio.

"Nonton dimana?"

"Gio kasi hadiah terakhir sebelum pergi. Isinya video kita... Tapi kalau itu bikin kamu nggak nyaman, aku ceritain aja.."

"Gapapa. Aku juga mau kenal sama orang yang bikin kamu bahagia dulu..."

"Yaudah, kita nonton videonya aja. To be honest aku nggak pernah bener-bener nonton sampe habis soalnya aku keburu nangis. But now that I'm with you, kayaknya gapapa."

"Mau nonton di kamar aja, biar lebih nyaman?" tawar Darren.

Zenna mengangguk untuk menjawab itu. Dia tak berbohong, Zenna tak pernah bisa menonton semuanya karena itu terlalu menyakitkan...

-

Darren dan Zenna tidur di kasur Darren dengan video dihubungkan ke TV di kamar Darren. Darren sedikit tidak siap, tapi Darren sungguh ingin tau Gio orang yang seperti apa. Entah karena alasan apa...

"Kalau kamu nggak sanggup nonton, bilang ya." kata Darren pada Zenna. Mereka bersandar di ranjang dengan lengan Darren yang berada dia letakkan di belakang kepala Zenna.

"It's ok. Aku udah belajar lepasin Gio, biar dia bisa terbang tinggi." kata Zenna.

Dia lalu memutar video yang diberikan oleh Gio, ada 7 video yang berbeda..

Disana Darren menonton dengan seksama bagaimana hangatnya Bara Giovann, bagaimana cerianya dia, bagaimana hidupnya penuh cinta juga bagaimana dia memberi kebahagiaan untuk orang-orang di sekitarnya. Tawa Gio menggema di ruangan itu, membawa Zenna kembali ke masa itu dimana mereka selalu bersama, dan membuat Darren merasa seolah ikut mengenal sosok yang tak pernah dia temui itu. Tak heran bagaimana Zenna kesusahan menerima kepergian Gio, Zenna selalu tertawa dengan lepas saat bersama Gio, pun Gio yang memperlakukan Zenna seolah Zenna adalah permata paling berharga.

"Ini waktu kita SMA akhir, kita lagi sibuk-sibuknya nyiapin ujian, trus lagi stress banget jadi Gio ngajakin aku main ke playground. Tapi yang main cuma aku, dia kerjaannya cuma bikin video. Aku sering ngejekin dia, aku bilang dia youtuber gagal. Gio pasti ketawa kalo aku bilang gitu." Zenna bercerita seiring dengan video lain yang mulai berputar.

Lost Stars | Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang