31 - His Black Side

394 41 0
                                    

Author POV

"Hi Darren! Udah sembuh?" tanya salah satu staff photoshoot yang akan menangani pembuatan foto untuk Black Line.

"Halo kak, udah sembuh. Maaf ya kak, kemarin harus batal semuanya, gue nggak enak banget." kata Darren.

"Nggak papa kok, tenang aja. Tapi sekarang gimana? beneran udah nggak papa?" tanya Eka -staff Black Line.

"Iya, beneran udah gapapa." sahut Darren.

"Yaudah lo duduk aja dulu selagi kita nyiapin sedikit lagi. Nanti kita panggil kalau semuanya udah beres. Sekalian nunggu Revan juga.

"Kak Revan nanti kesini?"

"Katanya sih kesini, mau liat photonya katanya."

"Ohh oke kak, Gue duduk disana ya. Thank you kak."

"You're welcome Ren."

Darren dan Gilang lalu duduk di salah satu kursi yang disediakan disana.

"Gue kira Revan nggak begitu tertarik sama hal kayak gini." kata Gilang yang duduk disamping Darren.

"Gue juga awalnya mikir gitu, tapi ternyata dia suka juga. Apalagi sekarang sama pacarnya yang emang suka fashion." kata Darren, dan Gilang hanya mengangguk beberapa kali.

"Eh tau gak Ren, David lagi kena masalah." kata Gilang membuat Darren sedikit penasaran.

"Masalah apa?"

"Gue denger-denger sih karena lagunya belum ada yang sesuai target Direktur. Ya lo tau kan kalau dia, Juna dan Kevin lagunya nggak begitu booming. Tapi yang paling parah sih Daniel. Nah untuk Juna sama Kevin kayaknya masih dikasi kesempatan, tapi untuk David, kalau lagu yang rilis nanti hasilnya masih nggak memuaskan kontraknya nggak akan diperpanjang."

"Dikeluarin?"

"Mungkin aja. Katanya rugi."

"Kejam banget."

"Well, dapet karma kali?" kata Gilang.

"Mungkin juga. Well deserved."

"Kalau Juna sama Kevin kayaknya masih ada 2 kesempatan sampai kontrak mereka berakhir, tapi katanya sih udah dikasi warning juga sama agensi."

"Ohhh... lagi panas dong di kantor sekarang?"

"Banget.. beneran panas banget Ren. Coba aja nanti lo liat pas kita nyampe kantor." Kata Gilang.

"Trus Arkan gimana?"

"Arkan masih untung soalnya salah satu lagunya masuk list lagu Flare. Kalo enggak kayaknya dia juga kena."

"Nanti kita nyampe kantor kayaknya malem kan kak?" Tanya Darren.

"Iya." Darren mengangguk, dia ingin melihat bagaimana David setelah ini, dia ingin melihat David dimakan oleh kesombongannya sendiri.

"Darren!" panggil seseorang yang membuat Darren langsung menoleh ke sumber suara dan menemukan Revan dan Bella.

Darren bangun dan memberi pelukan singkat untuk Revan dan Bella.

"U ok?" tanya Revan. Sebenarnya dia masih khawatir dengan Darren karena jika dia ingat keadaan Darren saat masih di rumah sakit rasanya mustahil jika Darren bisa kembali bekerja seperti biasa. Tapi nyatanya Darren bisa melakukan itu, dia terluhat baik-baik saja.

"Ya, a lot better." sahut Darren.

"Gue kira lo nggak dateng, kak." kata Darren lagi.

"Iya, gue dateng karena gue mau ngomong sama lo." kata Revan.

Lost Stars | Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang