Boboiboy yang menguping hanya diam mendengar cerita itu, dia sebenarnya bingung bagaimana cara membantu dalam dimensi ini. Kan tidak mungkin dia menggunakan elemennya. Dalam dimensi ini yang memiliki kekuatan hanyalah undead. Kalau Boboiboy menggunakan kuasa elementalnya, itu akan membongkar identitasnya.
"Hei, aku bisa mencium bau manusia yang ku temukan tadi," kata Gopal, dia melempar belati tepat ke arah Boboiboy, untunglah refleks pemuda bertopi dino itu cepat.
"Kau lancang sekali menguping pembicaraan antar undead. Apakah manusia sepertimu sedang mencari cara untuk menyingkirkan kami?" Gopal bertanya dengan sinis.
"Jangan salah paham! Aku hanya ingin melihat saja," kata Boboiboy, sedikit panik.
"Sudahlah Gopal! Aku tahu kau sedang galau karena keluargamu tak mau mengakuimu sebagai anak lagi setelah dihidupkan kembali sebagai undead," kata Ying.
"Jangan terlalu sedih dan melampiaskannya pada manusia, Gopal!" Fang memberikan saran pada sahabatnya itu.
Boboiboy terdiam, dia sekarang sadar kenapa Gopal sinis padanya. Yah, karena Gopal di dunia ini mengalami hal yang buruk. Tak seperti Gopal di dunia asalnya.
"Besok kami akan mengantarmu ke kota sebelah, sepertinya kau harus mencari keberadaan kembaranmu. Dulu aku dengar mayat Blaze dibeli pihak asosiasi dead untuk dihidupkan kembali sebagai undead," kata Fang.
"Hah? Kenapa begitu? Apa keluarganya yang lain tak melarangnya?" Ying bertanya.
"Kau tahu sendiri bagaimana egoisnya manusia, Ying," kata Gopal, dia masih sinis pada Boboiboy.
"Sudahlah, jangan dibahas! Besok kami akan mengantarmu secepatnya," kata Fang pada Boboiboy.
"Aku boleh ikut tidak?" Yaya tiba-tiba muncul di dekat Ying.
"Tak, kau manusia, bukan undead, bahaya," kata Ying, dia takut sahabatnya itu kenapa-napa.
"Baiklah, kalau begitu, berjanjilah kalian akan kembali dalam keadaan selamat setelah mengantarnya," kata Yaya sambil menunjuk Boboiboy.
"Apa undead masih beribadah?" Boboiboy menggaruk pipinya karena melayangkan pertanyaan random.
"Ya, masih meskipun kami tak tahu ibadah kami diterima oleh Tuhan apa tidak setelah dihidupkan kembali dengan paksa oleh jin-jin itu," kata Ying.
Boboiboy merasa kasihan pada mereka, seharusnya sahabatnya dalam dimensi ini sudah dimakamkan dengan tenang, tetapi mereka malah dihidupkan kembali, dan menuruti perintah untuk melindungi manusia yang masih hidup.
Seandainya ada cara agar bisa membuat undead yang sudah dibangkitkan bisa diberikan pemakaman yang layak. Apakah Boboiboy bisa mewujudkannya untuk temannya versi dunia lain ini?
Seperti yang Fang katakan pada Boboiboy kemarin, mereka hari ini benar-benar mencari kereta untuk pergi ke kota sebelah.
Boboiboy hanya memandangi interaksi antara Gopal, Ying, Fang dan Yaya sebelum pergi.
Pemuda bertopi dino itu menghela napas panjang, rasanya dia merindukan sahabatnya. Kapan ya dia bisa pulang ke dimensi asalnya?
Dia sudah lama tak berjumpa dengan sahabatnya itu. Melihat sahabatnya ada dalam dimensi ini tapi dalam wujud bukan manusia lagi membuat Boboiboy merasa sesak.
Kereta api itu melengking nyaring saat pintu-pintunya menutup. Udara di dalam gerbong terasa pengap, bercampur debu. Sinar matahari yang melewati celah jendela membentuk corak-corak di lantai kereta.
Boboiboy, Ying, Fang, dan Gopal duduk berjejer di bangku kayu yang keras. Gopal memilih duduk di sudut paling belakang, wajahnya masih terlihat sinis pada Boboiboy.
![](https://img.wattpad.com/cover/367814678-288-k164778.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy di dunia lain (Boboiboy Fanfiksi)
Fiksi PenggemarSetelah tidak sengaja masuk ke portal yang mengirimnya ke dimensi lain, Boboiboy harus berpindah-pindah dimensi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Warning! Boboiboy milik monsta, saya hanya meminjam karakternya saja, mohon maaf bila ada kesamaan...