BAB 28

5.5K 469 91
                                    

Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh....
Haiii, apa kabar kalian semua? Masih setia dengan cerita aku yang satu ini? Semoga selalu menghibur kalian yah, hehehe...
Udahlah, yuk lanjut ke ceritanya aja.

WARNING⚠⚠

JIKA ADA KESAMAAN ALUR, NAMA, TEMPAT DAN WAKTU SEMUA ITU HANYA KETIDAKSENGAJAAN! KARENA CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU DAN YANG PERNAH AKU ALAMI.

KATA KATA DAN MOTIVASI DIDALAMNYA BANYAK AKU AMBIL DARI MEDIA SOSIAL DAN ADA JUGA YANG BIKIN SENDIRI, MAKA TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA!!!

Happy Reading seengg!!!
.
.
.
.
.

"Tetapi cinta menurut saya itu, ketika kita mencintai dan kita tidak tahu kenapa kita mencintainya. Dan bukti cinta yang paling nyata adalah dengan mendoakannya."

-Muhammad Rafan Athallah-

"Maaf, sepertinya doa yang selalu kamu panjatkan di sepertiga malam tidak bisa merubah takdir jika nama saya yang bersanding dengan namanya di lauhul mahfudhz."

-Muhammad Rafan Athallah

"Kita memang punya doa dan usaha, tapi Allah lah yang mempunyai takdirnya."

-Muhammad Rafan Athallah-

"Ternyata doa saya kalah oleh seseorang yang memang sudah di takdirkan untuk cinta pertama saya."

-Alip Wicaksono-

****

Fakta mengejutkan kini sudah tersebar luaskan di seluruh pesantren Al-Falah. Dimana berita tentang Devi sang cucu dari pemilik pesantren sudah diketahui oleh semua orang. Semua santri terkejut bukan main, seorang santri yang selalu nakal, tidak nurut peraturan, membangkang, bahkan selalu bikin onar dan santri itu adalah cucu dari pemilik pesantren atau sebagai putri tunggal dari Gus Fatir, anak pertama dari Ummi Kulsum dan Abi Ibrahim.

"Ternyata, gadis itu adalah anak dari paman Fatir." gumam Novia setelah mendengar berita dari beberapa santri.

Wanita itu ber mondar-mandir tidak tenang setelah mendapatkan fakta tersebut. Masalahnya, dirinya sangat membenci gadis itu dan sangat tidak suka. Bahkan, dia pernah menjebak gadis itu di kamar mandi.

"Ahh! Saya kira gadis itu hanya santri biasa! Pantas saja, dia sedekat itu dengan Gus Rakha."

Tetapi, berita itu tidak menutup kemungkinan untuk berbaik hati kepada Devi. Malahan, dia ingin nama gadis itu menjadi jelek dimata seluruh santri.

"Mau dia seorang Ning, atau seorang petinggi penting pun, kalau dia menghalangi saya untuk mendapatkan Gus Afan, maka saya tidak akan segan segan melakukan hal apapun yang membuatnya rugi!" ujar Novia dan setelah itu terlihat cetakan senyum sinis dibibirnya.

"Dan ternyata, seorang Ning seperti dia memiliki pacar?" Novia tertawa pelan. "Citra dia sudah jelek dimata santri karena pencurian itu dan sekarang, ditambah mereka mengetahui kalau dia memiliki pacar? Sungguh sangat beruntung sekali kamu Via." wanita itu tersenyum bangga dengan dirinya sendiri.

Istri Nakal Gus AfanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang