BAB 07

13.7K 689 57
                                    

Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk kembali bertemu dengan cerita INGA!

Kita langsung ceritanya aja guys!!

WARNING⚠⚠

JIKA ADA KESAMAAN ALUR, NAMA, TEMPAT DAN WAKTU SEMUA ITU HANYA KETIDAKSENGAJAAN! KARENA CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU DAN YANG PERNAH AKU ALAMI.

KATA KATA DAN MOTIVASI DIDALAMNYA BANYAK AKU AMBIL DARI MEDIA SOSIAL DAN ADA JUGA YANG BIKIN SENDIRI, MAKA TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA!!!

Happy reading guys!!!
.
.
.

****

Bulan kini sudah menggantikan tugas matahari setelah satu hari menerangi bumi disiang hari. Suasana pesantren di malam hari cukup ramai karena sebagian santri masih berada di masjid.

"Ummi Kulsum kayanya gak ada deh," kata Violeta kepada ketiga sahabatnya yang saat ini berada di teras masjid.

"Alhamdulillah." Devi tersenyum bahagia.

"Masih ada ustazah Marina kalau lupa," sahut Mala yang tengah melipat mukena nya.

"Gue izin gak ikut gimana?" tanya Devi kepada tiga sahabatnya.

"Terserah, tapi nanti lo harus hadapi Gus Rakha sama Gus Afan." balas Alifa lalu tersenyum.

"Emangnya gak ada ystazah lain selain si Marina Marina itu?"

"Ada sih, ustazah Rani. Tapi beliau ada acara diluar," jawab Violeta.

"Hey kalian, ayo ke ndalem santriwati lainnya sudah pada ngumpul disana." panggil salah satu santriwati.

Mereka berempat pun mengikuti langkah santriwati itu menuju ndalem, dan benar saja disana sudah banyak santriwati yang menunggu kedatangan ustazah Marina.

"Si Marina kemana sih? Udah kaya artis aja pakek ditunggu segala," ujar Devi yang sudah capek menunggu.

"Bentar lagi mungkin," sahut Mala mengedarkan pandangannya.

"Nah tuh, beliau datang."

Semua santriwati kini duduk yang rapi, semuanya fokus menatap kearah depan dimana ada ustazah Marina disana dengan beberapa kitab.

"Bismillahirrahmanirrahim. Ayo di buka kitabnya,"

Mengaji kitab di malam senin kini sudah di mulai, semua santriwati fokus mendengarkan beberapa penjelasan dan pengertian yang ustazah Marina ucapkan didepan sana. Ada beberapa santriwati yang mendengarkan ada juga yang bermain dengan sesama santriwati. Ada pun juga santriwati yang tertidur karena merasa bosan dengan apa yang ustazah Marina jelaskan.

"Bosen banget cuma dengerin ocehan si Marina," Devi merebahkan tubuhnya di lantai.

"Bangun Dev, lo jangan tidur." kata Alifa berusaha membangunkan Devi.

Devi, gadis itu sudah terlelap. Sedangkan ketiga sahabatnya kelimpungan, tidak tau harus apa lagi untuk membangunkan gadis itu.

"Dev bangun!" tekan Mala mengguncang tubuh gadis itu.

"Apasih, gue ngantuk." balas Devi disela tidurnya.

"Itu yang dibelakang apa ramai-ramai?!" tegas ustazah Marina.

Istri Nakal Gus AfanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang