Kita langsung ke ceritanya, aku gak mau basa basi lagi.
WARNING⚠⚠
JIKA ADA KESAMAAN ALUR, NAMA, TEMPAT DAN WAKTU SEMUA ITU HANYA KETIDAKSENGAJAAN! KARENA CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU DAN YANG PERNAH AKU ALAMI.
KATA KATA DAN MOTIVASI DIDALAMNYA BANYAK AKU AMBIL DARI MEDIA SOSIAL DAN ADA JUGA YANG BIKIN SENDIRI, MAKA TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA!!!
Happy reading guys!!
.
.
.****
Malam jum'at yang sangat mencekam. Di asrama santriwati, saat ini tengah heboh karena salah satu santriwati ada yang kesurupan. Sebagian santriwati menonton ada juga yang hanya diam di kamar karena ketakutan.
"Ada yah, di pesantren yang kesurupan kaya gini." ujar Devi yang menonton bak film di area paling depan.
"Udah sering Dev, apalagi kalau sampai kesurupan berjamaah. Kita para santri dan pengurus kewalahan untuk menanganinya," sahut Violeta.
Mereka berempat menonton santriwati yang berada di luar asrama tengah di pegang oleh beberapa ustazah.
"Kalau kesurupan masal, kayanya seru yah."celetuk Devi.
"Seru pala lo, kita takut!" sentak Mala.
"Arghh!""Awshh! Sakit dongo, ngapain sih pegang tangan gue, keras banget lagi." ujar Devi karena tangannya dicekal kuat oleh santriwati di sampingnya.
"Eneng geulis, ikut mbak kun yuuk..... Hihihihi"
"AAAAAAAAA." semua santriwati yang berada di sekitar lari menjauh, sedangkan santriwati itu menyekal kuat pergelangan tangan Devi.
"Setan tai lo! Kagak, gue masih mau hidup!" tegasnya menatap santriwati itu.
"Ayooo ikut mbaaak..... Hihihihi" santriwati yang kesurupan itu menarik paksa Devi keluar dengan berlari.
"Wooy, tolongin gue bangsad! Gue gak mau ikut mbak kun jelek ini." teriak Devi yang ikut berlari menuju area utama.
"Aduuh, ini gimana? Udah ada dua santri yang kesurupan," Violeta bingung harus apa.
"Ustazah Marina, ayo tolong Devi." pinta Alifa.
"Kamu gak lihat, saya lagi urusin ini." balas ustazah Marina.
"Tapi Devi dibawa dia ustazah, kalau Devi kenapa kenapa gimana?!" tegas Mala.
"Saya masa bodo sama dia, kalau kalian mau bantu dia silahkan!"
Mala mengepalkan kedua tangannya. Sudah banyak santriwati yang belari menyusul Devi yang ditarik oleh santriwati yang kesurupan itu. Bukan hanya santriwati, santriwan yang merasa kepo pun ikut melihat kejadian itu.
Sedangkan Devi, gadis itu berusaha melepaskan tangannya dari genggaman kuat santriwati yang kesurupan itu.
"Lepasin gue setan jelek! Suara lo cempreng, jangan ketawa terus."
"Ayoo ikut mbak kun.... Ihihihihihi" santriwati itu menarik kerudung Devi.
"Eh setan! Lo juga tau jambak jambakan?" sentak Devi.
"Ikut saya, atau kamu akan celaka!" mata santriwati itu melotot sempurna.
"Emangnya lo berani nyelakain gu- gheee"
"Le-lepasin!" Devi berusaha menyingkirkan tangan santriwati itu di lehernya, karena dia di cekik oleh santriwati yang kesurupan itu.
"AAAAAA." santri yang melihat itu histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakal Gus Afan
General FictionApa yang kalian dengar dan lihat jika ada santri baru? Kenakalan? Yah, sama halnya dengan santri baru ini. Nakal sudah mendarah daging ditubuhnya, tanpa melakukan kenakalan satu hari membuat dirinya seperti kehilangan semangat hidup. Sridevi Aziza...