Assalamualaikum, kembali lagi bersama aku disini.
Gimana, kalian udah bosen dengan cerita ini? Semoga aja enggak yah, aku doain deh kalian gak bosen sama cerita cerita aku hihi.
Jangan lupa vote dan komennya!!
WARNING⚠⚠
JIKA ADA KESAMAAN ALUR, NAMA, TEMPAT DAN WAKTU SEMUA ITU HANYA KETIDAKSENGAJAAN! KARENA CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU DAN YANG PERNAH AKU ALAMI.
KATA KATA DAN MOTIVASI DIDALAMNYA BANYAK AKU AMBIL DARI MEDIA SOSIAL DAN ADA JUGA YANG BIKIN SENDIRI, MAKA TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA!!!
Happy reading guys!!
.
.
.
.****
Jumat pagi, semua santri kini tengah membersihkan lingkungan mereka masing-masing. Untuk santri putra membersihkan asrama putra dan mesjid, untuk santri putri membersihkan asrama putri dan area ndalem. Hari jumat adalah hari libur untuk semua santri, entah itu formal dan sekolah siang. Semua memanfaatkan waktu untuk membersihkan asrama mereka masing-masing. Hari ini, juga di jadwalkan untuk orang tua santri berkunjung ke pesantren karena setiap hari jumat santri diliburkan sehari.
"Ini semua santri kok pada ke pertemuan?" tanya Devi yang tengah menyapu di halaman ndalem bersama Mala.
"Mereka itu lagi kunjungan orang tua," sahut Mala mengikuti arah mata Devi.
"Kunjungan? Kok gue baru tau," gumamnya.
"Karena disetiap jumat lo selalu bersih bersih ndalem kalau enggak di lingkungan asrama. Jadi lo gak tau ada kunjungan orang tua," jelas Mala.
Mata Devi terus saja fokus menatap beberapa santri yang tengah berpelukan dengan kedua orang tuanya, senyum bahagia terpancar di bibir mereka, tawa bahagia juga terpancar di bibir kedua orang tua mereka. Pertemuan adalah tempat khusus untuk kunjungan orang tua santri, tempat di pisah menjadi dua yaitu pertemuan santri putra di sebelah selatan dan santri putri disebelah utara, tempatnya tepat di samping mesjid dan dekat pintu utama.
"Bahagia banget yah mereka," kata Devi menatap mereka semua yang bertemu dengan kedua orang tuanya.
"Wajar sih, karena dalam satu minggu hanya ada satu hari mereka bertemu. Itu berarti, dalam satu bulan hanya ada sekitar empat atau lima kali mereka bertemu." jawab Mala yang juga menatap santri di depan pertemuan itu.
Mala menoleh kearah Devi. "Selama lo satu bulan disini, gue sama sekali gak pernah ngelihat ada kunjungan dari kedua orang tua lo."
Mendengar ucapan itu, Devi menoleh menatap Mala. "Mereka lupa kali,kalau punya anak gadis yang cantik di telantarin."
"Lo gak kangen mereka? Gue yang gak di jenguk dua kali aja kangen, apa lagi lo, udah satu bulan sama sekali gak di jenguk,"
Devi berusaha tersenyum. "Mereka lagi sibuk kali cari uang, kan gue disini makannya mewah."
"Mewah apaan, orang cuma di ganti ayam sama tumis kangkung. Kalau mewah itu mah pizza, burger, itu baru mewah!"
"Yang penting gak tempe sama tahu," timpal Devi terkekeh.
"Btw, lo udah betah disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakal Gus Afan
General FictionApa yang kalian dengar dan lihat jika ada santri baru? Kenakalan? Yah, sama halnya dengan santri baru ini. Nakal sudah mendarah daging ditubuhnya, tanpa melakukan kenakalan satu hari membuat dirinya seperti kehilangan semangat hidup. Sridevi Aziza...