Assalamu'alaikum, apa kabar semua? Sehat? Alhamdulillah.
Kita langsung ke ceritanya aja yah seng.
WARNING⚠⚠
JIKA ADA KESAMAAN ALUR, NAMA, TEMPAT DAN WAKTU SEMUA ITU HANYA KETIDAKSENGAJAAN! KARENA CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU DAN YANG PERNAH AKU ALAMI.
KATA KATA DAN MOTIVASI DIDALAMNYA BANYAK AKU AMBIL DARI MEDIA SOSIAL DAN ADA JUGA YANG BIKIN SENDIRI, MAKA TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA!!!
Happy reading guys!!!
.
.
."Kamu istri saya Dev, demi Allah saya tidak rela jika kamu dilihat laki-laki lain selain saya."
-Muhammad Rafan Athallah-
****
Jam menujukan pukul sebelas tiga puluh, sebentar lagi akan menjelang sholat dhuhur. Sekolah formal kini sudah selesai, semua santri kembali ke asrama mereka masing-masing untuk bersiap siap melaksanakan sholat dhuhur dan setelah itu berangkat sekolah siang.
"Wooy cepetan, gue udah kebelet ini."
Devi, siang ini dia tengah mengantri untuk mandi sebelum melaksanakan sholat dhuhur.
"Sabar Dev, orang sabar di sayang Allah," kata Violeta memberi motivasi.
"Gak ada! Gue udah kebelet banget ini,"
Devi mendekat kearah pintu lalu menggendornya. "Wooy cepetan napa, udah diujung ini gue mau pipis!"
"Sabar, kalau keburu cari kamar lain sana!"
Devi berdecak. "Bodoamat lah!" Devi berlari dari sana membuat ketiga sahabatnya bingung.
"Dev, mau kemana?" teriak Alifa.
"Biarin aja, mungkin dia mau ke kamar mandi masjid." sahut Mala.
Devi, gadis itu berlari. Bukan ke kamar mandi masjid, melainkan ke kamar mandi pengurus pesantren.
"Ck! Ada orang gak yah? Gimana kalau gue ketemu sama Marina?" Devi melihat beberapa kamar mandi yang pintunya tertutup.
"Ah bodoamat lah!" Devi berlari dan masuk kedalam kamar mandi depan.
"AAAAAAAA"
"Astagfirullah" seseorang itu langsung membekap mulut Devi agar tidak teriak lebih kencang lagi.
Tubuh mereka kini hanya mengikis jarak satu jengkal saja.
"Jangan teriak Devi!" tekannya dengan suara pelan.
"Siapa yang teriak?!" tanya seseorang dari luar.
Devi, gadis itu gelagapan dan membuka paksa bekapan tangan kekar didepannya.
"Jawab," tutur orang tersebut.
"Ha? Ee-ini, tadi ada tikus," jawab Devi terbata bata.
"Kamu santri?" tanya seseorang diluar sana.
Seseorang didepannya mengangguk mengisyaratkan untuk Devi jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakal Gus Afan
General FictionApa yang kalian dengar dan lihat jika ada santri baru? Kenakalan? Yah, sama halnya dengan santri baru ini. Nakal sudah mendarah daging ditubuhnya, tanpa melakukan kenakalan satu hari membuat dirinya seperti kehilangan semangat hidup. Sridevi Aziza...