Konser

261 40 7
                                    

Sepulang dari liburan singkat, Rora dan Ahyeon kembali disibukkan di industri hiburan. Seakan waktu tenang di pegunungan itu hanyalah jeda singkat sebelum mereka kembali tenggelam dalam jadwal yang padat dan tuntutan profesional. Namun, mereka berdua merasa lebih kuat dan lebih percaya diri setelah menghabiskan waktu bersama, seolah cinta mereka memberi mereka kekuatan tambahan untuk menghadapi segala tantangan di dunia selebriti.

Rora langsung sibuk dengan persiapan proyek drama terbarunya, di mana ia berperan sebagai tokoh utama. Drama ini adalah salah satu produksi besar, dan ekspektasi untuk penampilannya sangat tinggi. Setiap hari, Rora harus menghadiri pembacaan naskah dan latihan yang memakan waktu hingga larut malam. Meski lelah, Rora merasa semangat karena tahu bahwa Ahyeon mendukungnya dari kejauhan.

Sementara itu, Ahyeon juga menghadapi jadwal yang tidak kalah sibuk. Album solo pertamanya yang sedang ia kerjakan terus menjadi prioritas utama. Ada latihan vokal, latihan menari, serta sesi rekaman yang panjang. Pihak manajemennya sangat berharap Ahyeon bisa menjadi solois yang sukses, sehingga setiap detik latihannya sangat ketat dan dijaga dengan serius. Ahyeon, meski merasa lelah, ingin memberikan yang terbaik, terutama karena Rora juga selalu mendukung mimpinya.

Di tengah kesibukan masing-masing, komunikasi mereka berdua sempat terganggu. Ahyeon sering kali tidak bisa mengangkat telepon atau membalas pesan Rora segera karena latihan yang begitu padat, sementara Rora sendiri terjebak dalam pembacaan naskah hampir sepanjang hari. Mereka tetap mencoba menyempatkan waktu, meski hanya sekedar mengirim pesan singkat atau video call sebelum tidur. Namun, tekanan pekerjaan membuat hubungan mereka menjadi sedikit lebih sulit untuk dijaga.

Suatu malam, ketika Rora baru saja selesai dari kegiatannya larut malam, ia menerima pesan dari Ahyeon. Ahyeon mengirimkan foto studio tempatnya merekam lagu, lengkap dengan caption yang berbunyi, "Ini semua buat kamu juga. Aku janji bakal kasih yang terbaik."

Rora tersenyum melihat pesan itu, namun ia juga merasa sedikit sedih. Jadwal mereka begitu padat hingga mereka hanya bisa berkomunikasi lewat pesan singkat. Rasa rindu mulai menghinggapi, terutama mengingat kebersamaan manis mereka selama liburan.

Suatu hari, di tengah latihan rekaman, Ahyeon mendapat jeda singkat dan langsung menelepon Rora. "Halo, Rora. Kamu lagi apa?" suaranya terdengar ceria, meskipun lelah.

Rora yang sedang beristirahat setelah latihan langsung tersenyum mendengar suara Ahyeon. "Akhirnya kita bisa ngobrol! Aku kangen kamu," ucapnya penuh kelegaan.

"Aku juga kangen," balas Ahyeon sambil tertawa kecil. "Gimana drama kamu? Aku denger drama kamu lagi jadi topik hangat ya, padahal belum liris?"

Rora tertawa, merasa bahagia meski hanya mendengar suara Ahyeon sejenak. "Tadi ada pembacaan naskah dan photoshoot, semuanya berjalan lancar tapi capek banget. Aku nggak sabar buat lihat penampilan kamu juga nanti di atas panggung."

Obrolan singkat itu memberi mereka semangat baru. Meskipun waktu mereka terbatas, mereka berusaha untuk selalu hadir dalam setiap pencapaian satu sama lain. Rora mendukung Ahyeon dari kejauhan, sementara Ahyeon juga selalu memberi semangat untuk Rora meski lewat pesan singkat atau telepon singkat.

Namun, tekanan dari industri hiburan tidak selamanya bisa diabaikan. Seiring dengan semakin mendekatnya perilisan album Ahyeon dan penayangan drama Rora, keduanya semakin menjadi sorotan media. Wartawan dan paparazzi terus mengawasi pergerakan mereka, berusaha mencari tahu apakah ada hal menarik dalam kehidupan pribadi mereka. Hubungan mereka yang sebelumnya pernah terbongkar kembali terekspos lagi.

Suatu hari, saat Rora mulai syuting di luar ruangan, ia melihat beberapa wartawan yang mulai mendekat dan mengambil foto dari kejauhan. Ia merasa was-was, terutama karena akhir-akhir ini media mulai memberitakan tentang kedekatan beberapa selebriti, dan ia khawatir mereka bisa saja menyinggung hubungannya dengan Ahyeon kembali.

ArtistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang