Artist

Percaya

Malam itu, Ahyeon dan Rora menghabiskan waktu dengan obrolan ringan dan tawa yang menenangkan hati. Mereka berusaha melupakan segala tekanan di luar sana, setidaknya untuk sementara waktu. Momen-momen sederhana seperti ini terasa sangat berharga bagi keduanya, di tengah kehidupan yang selalu disorot oleh publik dan media.

Namun, seperti yang Rora sadari sebelumnya, masalah mereka belum sepenuhnya selesai. Hubungan mereka mungkin telah menemui jalan damai setelah konflik sebelumnya, tetapi kenyataan di luar masih sama kerasnya. Publik terus mengamati, dan rumor tidak pernah berhenti.

Beberapa hari kemudian, Rora dan Ahyeon kembali pada rutinitas mereka masing-masing. Rora sibuk dengan syuting drama terbarunya, sedangkan Ahyeon semakin intens berlatih untuk konser solo pertamanya. Meski mereka tetap menjaga komunikasi, pertemuan mereka semakin jarang karena jadwal yang sangat padat.

Pada suatu malam, saat Rora baru saja pulang dari set, dia melihat sebuah artikel baru yang muncul di ponselnya. Judulnya besar dan mencolok: "Kedekatan Ahyeon dan Pharita Semakin Terlihat, Ada Apa di Balik Hubungan Mereka?"

Hati Rora langsung berdegup kencang. Ia tidak bisa menahan diri untuk membaca artikel tersebut. Isinya menggambarkan bagaimana Pharita sering terlihat mendampingi Ahyeon di berbagai acara dan momen di balik panggung. Foto-foto mereka tampak begitu akrab, dengan Pharita tersenyum lebar di samping Ahyeon yang terlihat lebih tenang namun tetap dekat.

Meskipun Rora tahu bahwa Ahyeon dan Pharita hanya berteman, foto-foto itu membangkitkan kembali perasaan cemburunya. Ia tahu bahwa hubungan dalam industri hiburan sering kali disalahartikan oleh media, tetapi melihat kedekatan mereka dalam gambar-gambar tersebut membuat hatinya tergores.

Rora memutuskan untuk tidak segera menghubungi Ahyeon. Sebagai aktris profesional, dia sudah terbiasa menyembunyikan perasaannya di depan orang lain, tetapi saat ini, hatinya sangat tertekan. Dia hanya bisa berharap bahwa Ahyeon akan memberikan penjelasan sebelum segalanya semakin rumit.

Di sisi lain, Ahyeon sedang dalam persiapan untuk menghadiri acara penghargaan besar, tempat di mana ia dinominasikan untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik." Pharita juga diundang sebagai tamu kehormatan dalam acara tersebut. Selama persiapan di belakang panggung, Pharita mendekati Ahyeon sambil tersenyum lebar.

"Senang banget bisa ketemu lagi," sapa Pharita, membuat Ahyeon menoleh dan tersenyum tipis.

"Ya, sudah lama kita nggak ngobrol," balas Ahyeon, meski sebenarnya dia merasa agak canggung. Pharita selalu tampak sangat nyaman berada di dekatnya, tetapi Ahyeon tahu bahwa kehadiran Pharita sering kali membuat Rora merasa tidak aman. Namun, karena ini acara besar dan resmi, Ahyeon berusaha menjaga sikap profesional.

Selama acara berlangsung, media tidak henti-hentinya mengambil foto Ahyeon dan Pharita, terutama karena mereka tampak duduk berdekatan dan beberapa kali terlihat berbicara dengan santai. Di mata publik, kedekatan ini semakin memperkuat rumor bahwa mereka memiliki hubungan lebih dari sekedar teman.

Namun, di tengah semua itu, hati Ahyeon tidak pernah berhenti memikirkan Rora. Setiap kali tersenyum atau tertawa bersama Pharita di depan kamera, Ahyeon selalu merasa bersalah. Dia tahu bahwa Rora mungkin sedang melihat ini semua, dan dia tidak ingin hubungan mereka kembali tegang karena kesalahpahaman.

Ketika acara berakhir dan semua orang mulai meninggalkan tempat, Ahyeon memutuskan untuk segera menghubungi Rora.

Di apartemennya, Rora sedang duduk di sofa dengan ponselnya di tangan, membaca berbagai berita tentang acara yang baru saja berlangsung. Hatinya semakin tidak tenang ketika melihat foto-foto Ahyeon dan Pharita yang seolah-olah begitu dekat. Ia tahu dirinya seharusnya tidak langsung cemburu, tapi sulit untuk menahan perasaan itu saat media terus menyorot kedekatan mereka.