Keputusan untuk mengungkapkan hubungan mereka secara publik melalui lagu yang dirilis Ahyeon adalah langkah yang berani. Reaksi dari penggemar dan media tak terhindarkan—baik yang mendukung maupun yang mengecam. Tak lama setelah lagu itu diluncurkan, media sosial dipenuhi dengan hashtag terkait Ahyeon dan Rora. Pasangan itu menjadi pusat perhatian di dunia hiburan Korea, dengan segala sorotan yang mengikutinya.Beberapa penggemar setia Ahyeon terkejut dan marah. Mereka merasa dikhianati karena Ahyeon tidak pernah memberi petunjuk sebelumnya. Tagar yang menuntut klarifikasi segera menyebar. Di sisi lain, banyak juga yang mendukung keberanian Ahyeon dan Rora untuk menjalani kehidupan mereka tanpa harus terus menerus berada di bawah tekanan ekspektasi publik.
Namun, yang paling mengejutkan adalah reaksi dari keluarga, khususnya orang tua mereka.
Ahyeon tengah duduk di ruang tamu apartemennya ketika telepon dari eommanya berdering. Ahyeon menarik napas panjang, siap menghadapi percakapan yang mungkin tidak akan mudah.
"Ahyeon," suara ibunya terdengar tegang, "eomma baru saja melihat berita tentang video musikmu. Bagaimana bisa kamu tidak memberitahu eomma terlebih dahulu tentang ini?"
"Aku minta maaf eomma. Aku dan Rora memutuskan untuk memberitahukan hubungan kami kepada publik."
Ada keheningan di ujung telepon. Ahyeon tahu ibunya mungkin sedang mencoba memproses semuanya. Sebagai seorang solois muda yang sedang naik daun, Ahyeon selalu diharapkan menjaga citranya tetap sempurna, tanpa skandal atau kontroversi.
"Bagaimana bisa kamu mengabaikan eomma sayang? Kenapa tidak memberitahukan eomma terlebih dahulu sebelum memberitahukan hubungan kalian ke publik? Apa kamu tidak menganggap eomma mu ini Ahyeon? Dan apa kamu sadar apa yang lakukan sayang? Ini akan memengaruhi segalanya—karirmu, masa depanmu," kata eommanya akhirnya.
"Maafkan aku eomma," jawab Ahyeon dengan tenang. "Maaf tidak memberitahukan eomma tentang keputusan kami. Kami sudah memikirkannya matang-matang. Tapi aku tidak bisa terus menjalani hidup yang bukan milikku. Aku ingin jujur pada diriku sendiri, dan aku ingin mencintai Rora tanpa harus merasa bersalah."
Eommanya menghela napas panjang. "Eomma hanya berharap kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan. Eomma ingin yang terbaik untukmu."
"Aku tahu, eomma," balas Ahyeon dengan lembut. "Dan ini adalah yang terbaik untukku."
Setelah menutup telepon, Ahyeon merasa lega. Meskipun eommanya tidak sepenuhnya mendukung, setidaknya ia sudah mengungkapkan perasaannya dengan jujur.
Sementara itu, Rora juga menghadapi tantangan di keluarganya. Setelah percakapan tegang dengan daddy nya beberapa waktu lalu, Rora tahu bahwa pengumuman ini akan membuat keadaan semakin rumit.
Suatu sore, saat Rora baru selesai syuting, daddy nya menelepon. Nada suaranya tegas, hampir marah. "Apa yang kau lakukan, Rora? Kau benar-benar ingin menghancurkan karirmu hanya karena cinta ini?"
Rora mendengarkan dengan tenang, meskipun hatinya berdegup kencang. "Dad, aku tahu ini sulit diterima. Tapi ini hidupku. Aku tidak bisa terus menekan perasaanku hanya demi karir."
"Kamu akan kehilangan segalanya, Rora. Karir yang sudah kau bangun dengan susah payah, reputasi yang kau miliki—semua akan hancur," kata daddy nya dengan nada frustasi.
Rora menggigit bibirnya, merasa sakit mendengar kata-kata itu, tapi ia tahu ia harus teguh. "Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, dad. Aku masih akan bekerja keras, aku akan terus berakting. Tapi aku tidak bisa hidup dalam kepalsuan. Aku memilih untuk jujur."

KAMU SEDANG MEMBACA
Artist
RomansaRora, aktris muda yang membintangi drama-drama populer dan film yang sukses secara komersial. Karismanya di layar, ditambah dengan kemampuan akting yang mendalam, membuatnya disukai oleh publik dan diakui oleh kritikus. Ahyeon, solois muda yang naik...