"Asyara peduli karena Asya hawatir Gus! Asya sayang sama Gus" Jelas Asya dirinya seakan-akan menjatuhkan harga diri di depan suaminya.
"Kamu hanya buang-buang waktu karena mencintai seseorang yang di hatinya sudah ada perempuan lain!" Ucap Gus Rafa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
لاتقلق،لاأحديستطيعأنيحلمحل مكنتكفيقلبي.
"Tenang saja, tidak ada yang dapat menggantikan posisimu di hatiku."
***
(Banyak yang baca banyak tapi gak pada votes. Kalau dah sampai target padahal aku langsung up lagi. Hari2 ini aku up padahal votes belum sampai target.)
(1,50k votes 3k comen)
Kalau belum sampai aku kemungkinan up di karyakarsa (VIP)
(Ayo dong bantu votes kasian yang nungguin hehe🩶)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Buk, ada yang bisa Saya bantu." Tanya pekerja. Asya sama sekali tak menjawab. Dadanya benar-benar sesak. Saat orang itu ingin melihat ke arahnya. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik Asya.
"Ra" Panggil Fael. Ia tak bisa melihat Asya sakit hati. Ini akan membuat Asya dan kandungannya lemah.
"Fael" Ucap Asya sembari mengusap air mata yang keluar tanpa disadari.
"Kamu gak papa kan, Aku ada di sini. Jangan sedih Ra." Fael mencoba menenangkan. Ia tahu perasaan Asya saat ini.
"Dia tidak berubah, dia masih sama. Ini alasan Aku belum siap memberitahu anak ini pada Gus Rafa."