ꕥBukan tidak ada cinta dalam cerita kita hanya saja bumi tetap pada porosnya ꕥ
Robekan kertas entah yang kesekian kini kembali jatuh ke lantai bersamaan dengan kertas lain yang menjadi korban amarah.
"Robot, masa depan, dan lumpuh." gumam seorang gadis yang kini sedang pasrah.
"Aku seharusnya tidak mencoba mesin masa depan itu. Aku tidak ingin mati konyol hanya karena alat-alat canggih di laboratorium itu mengalami multifungsi kemudian saling menyerang satu sama lain dan meledakkan satu sama lain yang berujung malapetaka."
"Aku lumpuh karena itu. Aku tidak bisa berjalan seumur hidupku." Caroline sudah merencakan hidupnya dengan sempurna untuk menghindari masa depan itu. Beberapa bulan berlalu dengan segala cara ia lakukan agar tidak berada di lingkungan university war.
Melakukan pertukaran mahasiswa selama 3 bulan berlalu dan kini ia harus kembali pada universitas yang ternama itu. Apa yang harus ia lakukan agar bisa menghindari takdir.
"Benar, itu terjadi lima bulan lagi. Tepat 5 bulan dari sekarang pada tanggal 17 Mei. Aku hanya perlu menghindari waktu itu. Tidak usah khawatir Caroline. Kau akan aman." akhirnya Caroline tersenyum lega.
"Tapi, dalam gambaran masa depan itu kenapa aku melihat Ayanha dengan kondisi mengenaskan seolah dia tertembak. Apa dia akan menjadi korban juga dalam multifungsi robot itu? Tapi, tunggu disana bahkan ada Gerhana yang sedang menodongkan pistol pada Ayanha. Apa dia akan membunuhnya?"
"Aku tidak peduli dan tidak ingin peduli. Aku hanya peduli pada nasibku yang malang. Jikapun Ayanha akan mati maka kematian lebih baik daripada kelumpuhan seumur hidup."
⋇⋆✦⋆⋇
Semenjak triangle hierarchy diadakan Ayanha sudah sibuk dengan pekerjaannya yang berniat melanjutkan proyek Aglea. Dia ingin membuat Aglea lagi dan sudah berhasil setelah lima bulan berjalan. Berkat bantuan dari Dmitriev dengan memproduksi Aglea sebagai robot lagi di perusahaan teknologi raksasa miliknya maka itu bukan masalah.
Aglea 02 adalah nama yang Ayanha berikan untuk robot di hadapannya ini. Dia berniat agar robot ini dipekerjakan saja di IGT. dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih dengan senapan di lengan. Mampu memprediksi pergerakan target dan mengendalikan beberapa robot lain.
Aglea 02 adalah jenis keamanan tingkat tinggi. Tampilannya yang bak manusia adalah jebakan mematikan. Ayanha tinggal perlu mengaktifkannya dan Aglea 02 akan beroperasi sebagaimana mestinya.
"Aku tidak tahu harus mengatakan apa. Tapi aku bersyukur berkat bantuanmu Aglea kembali." ungkap Ayanha. Dia berada di gedung IGT.
"Aku tidak tahu persis seperti apa kisahmu dan robot itu dimasa lalu. Tapi senang dapat membantu pemenang ilmuwan cilik seperti mu." Dmitriev terkekeh.
"Kau bisa menggunakannya untuk keamanan di sini. Aku tidak akan mengambilnya dan tidak ingin. Aku hanya ingin membuat sesuatu yang berharga dan berguna." ungkap Ayanha.
"Dia sudah aktif, tapi perlu beberapa saat untuk memproses semua data kedalam memori buatan yang ditanamkan pada tubuhnya."
"Aku tahu. Kuharap dia mampu memberikan manfaat untuk dunia tekhnologi." Ayanha menatap lamat robot itu.
"Itu sudah pasti. Jenis perlindungan keamanan yang dimiliki robot itu adalah yang terbaik yang pernah ku lihat. Kau jenius." puji Dmitriev.
KAMU SEDANG MEMBACA
University War
Fanfiction𝚂𝚎𝚚𝚞𝚎𝚕 𝙶𝚎𝚗𝚒𝚞𝚜 𝚑𝚒𝚐𝚑 𝚜𝚌𝚑𝚘𝚘𝚕. 𝙳𝚒𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊 𝙶𝚎𝚗𝚒𝚞𝚜 𝙷𝚒𝚐𝚑 𝚂𝚌𝚑𝚘𝚘𝚕 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚊𝚑𝚞𝚕𝚞. 𝓤𝓷𝓲𝓿𝓮𝓻𝓼𝓲𝓽𝔂 𝓦𝓪𝓻 Hari pertama memasuki universitas Ayanha mendapatkan banyak hal-hal...
