34 : Resistance

1.4K 100 2
                                    

"Selamat pagi" suara serak Julian membangunkan Mese yang masih setengah mengantuk tersebut. Gadis itu mengerjap-erjapkan matanya perlahan dengan pasti untuk menangkap spektrum spektrum cahaya membentuk refleksi sesosok dewa Yunani tampan dihadapannya yang tengah bertelanjang dada tersebut.

Mese membulatkan matanya lebar-lebar seolah bola mata tersebut ingin meloncat keluar melihat pemandangan di depannya. Julian tersenyum sangat manis menatapnya dengan rambut acak acak an yang sialnya membuat kesan semakin sexy untuknya. Iris matanya yang senada lelehan sirup mapple itu nampak berkelap kelip ditempa sinar mentari pagi, bagaikan berlian di dalam sungai coklat. Sorot mata yang menenangkan itu seolah olah menarik Mese untuk berkelana di dalamnya. Gadis itu terpesona dengan iris mata Julian yang baru pertama kali dilihatnya dari dekat itu. Jika saja Julian tidak menganggu gadis itu dengan suara seraknya yang menarik angan Mese kembali ke dunia nyata maka mungkin saja ia sudah terjatuh lebih dalam di dalam keindahan mata itu.

"Menikmatinya huh?" Mese mengerjapkan matanya lagi dengan cepat. Ia mendengus menatap Julian.

Dengan sebal gadis itu bangkit, "Bagaimana aku bisa begitu bodohnya tidur disini" sergahnya sarkastik.

Julian terkekeh kemudian menarik tangan Mese, pemuda itu memandang Mese dengan lembut "Aku tidak mengambilnya, sayang. Kau masih memilikinya. Kita hanya tidur, kau nampak kelelahan aku tidak tega membangunkanmu kemarin malam. Apakah ada sesuatu yang kau pikirkan akhir-akhir ini?"

Mese menggeleng, "Tidak. Aku baik baik saja Caesarion"

Julian mencebik, "Jangan berbohong padaku, Mese. Aku tahu jika kau berbohong"

Mese mengibaskan tangannya kemudian tersenyum, "Sungguh, bukan apa-apa. Aku harus melihat keadaan Cyrus dan Mesi, Caesarion jika kau tidak keberatan"

Julian mengangguk semangat kemudian bangkit dengan cepat dari tempat tidur berjalan mendahului Mese dan berbalik mengulurkan tangannya untuk gadis itu,

Julian menyelipkan tangannya di punggung dan lipatan lutut tubuh Mese lantas menggendongnya. Mese yang terkejut segera mengalungkan tangannya dileher pemuda itu sebagai reflek, "Caesarion!! Apa yang kau lakukan!" Seru Mese nyaring,

Julian memutar matanya sebal, "Ssstttt ini masih pagi. Berhentilah berteriak teriak permaisuriku. Kita hanya akan menuju kamar kedua adikmu" ia mengedipkan matanya sebentar menendang pintu untuk keluar.

Diluar sana para pengawal yang menjaga kamar Julian terlihat tersenyum kepada mereka berdua sebelum membungkuk kan badannya hingga Julian pergi meninggalkan mereka. Tak hanya pengawal tersebut orang lain yang melihat mereka pun ikut tersenyum sebelum akhirnya membungkuk memberi hormat pada Julian dengan membungkukkan badan. Julian tampak acuh menghadapi tanggapan mereka berbeda dengan Mese yang wajahnya sudah bersemu kemerahan akibat malu. Gadis itu hanya bisa menguvur kepalanya dalam dalam di dada Julian berharap tak ada seoranng pun yang mengenalinya. Tapi itu tak mungkin terjadi karena tak mungkin ada rakyat Alexandria siapapun yang tidak mengenali perempuan paling cantik disini. Siapalagi jika bukan calon permaisuri Pharaoh.

***

"Pagi jagoan...." Julian berseru nyaring melihat Mesi sedang berusaha dituntun oleh pelayan untuk ke kamar mandi dan Cyrus yang sedang melepas pakaiannya.

Julian terkikik melihat nya pelayan yang membantu mereka pun segera mohon diri untuk menunggu diluar karena Pharaoh dan calon permaisurinya sedang berada di dalam sana. Mesi menghambur ke pelukan Mese ketika gadis itu diletakkan di kasur mereka berdua. Mesi memeluknya erat, merajuk pada Mese "Kenapa Mese tidak membacakan cerita seperti biasanya?" Mesi mengerucutkan bibirnya gemas,

Mese membelai lembut helaian rambut Mese sebelum menjawab, "Maafkan aku, aku kelelahan Mesi aku--

"Permisi yang Mulia" seorang pengawal memotong ucapan Mese, membuat Julian menoleh ke asal suara tersebut. Ternyata Herodotus dan satu pengawal berdiri di ambang pintu kamar Mesi dan Cyrus dengan menunduk,

PHARAOH [Book One] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang