16 : Move

1.8K 151 1
                                    

Mese memperhatikan beberapa pengawal istana yang menutun Georg beserta istrinya juga Adofo dan istrinya dari rumah kecil Mese. Adofo agak cerewet karena pengawal istana tidak membiarkan ia berjalan sendiri dan menuntun istrinya. Sedangkan Georg tidak ambil pusing pada hal itu alih alih pria tua tersebut berjalan dengan dituntun salah satu pengawal istana menemui Julian. Mese melirik kedua pria tersebut sebentar. Sejujurnya ia ingin menghampiri mereka tapi Mese sadar itu urusan laki-laki dan ia tidak berhak ikut campur alih alih Mese mencari Mesi yang tengah bermain di belakang rumah bersama Cyrus.

Julian tengah mengarahkan beberapa pengawal istana yang baru saja datang di rumah Mese dengan membawa kereta kuda tersebut untuk mengangkut beberapa potong pakaian empat orang lansia yang sebentar lagi akan segera pindah ke rumah baru mereka yang sudah Julian persiapkan dengan matang-matang dan terencana. Rumah baru mereka berada di kawasan Memphis. Butuh waktu lama memang bagi Julian untuk menyelundupkan beberapa pegawai nya disana memeriksa apakah ada lahan kosong untuk dijadikan sebuah rumah. Setelah hampir dua minggu lebih, seorang kurrir memberitahukan bahwa para pegawai Julian sudah mendapatkannya dan mereka pun memulai membangun rumah di lahan tersebut sesuai perintah Julian. Pemuda itu tidak tahu apa alasannya mengirim mereka ber empat jauh dari jangkauan Mese tapi entahlah ia merasakan itu cara teraman menghindarkan mereka dari apa yang akan terjadi dengan Alexandria.

Perjalanan dari Alexandria ke Memphis membutuhkan waktu lumayan lama, sekitar 4-6 hari berkuda ditambah daerah Mesir yang memiliki iklim tropis dan terpisah oleh gurun yang cukup luas membuat beberapa kemungkinan tersebut menjadikan Memphis sebagai pilihan utama Julian untuk menyembunyikan mereka. Sekadar berjaga-jaga jika sesuatu yang buruk terjadi di Alexandria. Berbicara mengenai sesuatu yang buruk, sejak Mese mengatakan bahwa ada seorang pengkhianat di kerajaannya Julian lebih sering mengambil keputusan secara diam diam tanpa perundingan Wazir agung dan para kenbet. Mengapa? Karena besar kemungkinan keputusannya akan tersebar luas di penjuru istana hingga terdengar di telinga sang pengkhianat. Jika begitu semuanya akan semakin buruk saja dan Alexandria bisa hancur bahkan sebelum Julian memulai untuk berperang.

Georg berjalan di bantu dengan salah satu pengawal istana menuju kehadapan Julian. Mereka berdua membungkuk hormat sebelum sang pengawal mengawali ucapannya, "Yang Mulia mohon ijin. Georg ingin berbicara dengan anda"

Julian mengangguk lantas mengisyaratkan pengawal tersebut untuk pergi meninggalkan mereka berdua setelah itu Julian mengalihkan fokus nya pada Georg, "Apa yang ingin kau bicarakan Georg?"

"Yang Mulia jika hamba boleh tahu apa alasan yang Mulia menikahi Mese? Apakah yang Mulia mencintai Mese atau kah ada hal politik di dalam pernikahan ini" Julian menatap Georg tidak lebih tepatnya memperhatikan pria tua yang kini berada dihadapannya.

Pria itu memakai tongkat untuk membantu nya berjalan. Ditambah scenti lusuhnya yang sudah tidak berupa itu lalu semacam rompi dari jeramy-entah lah Julian tidak pernah melihat pakaian yang seperti ini di dalam buku-dan sepatu dari kulit binatang nampak kumal. Seluruh wajahnya hampir dihiasi keriput keriput tanda termakan usia namun tetap tidak bisa menyamarkan raut tegas dan berwibawa di masa mudanya membuat Julian mau tidak mau segan kepada pria tua itu, "Georg kurasa itu bukan urusanmu"

Georg berdehem pelan sebelum menyahut, "Jika pernikahan ini berdasarkan politik melawan Octavianus hamba harap yang Mulia bisa meluangkan sedikit waktu untuk menjaga Mese. Karena bagaimana pun juga ia hidup sebatang kara di dunia ini. Tanpa orang tua dan tanpa kasih sayang di dunia membuat hati selembut sutra pun dapat mengeras bagaikan cangkang. Aku sudah mengenal nya cukup lama yang Mulia, Mese adalah gadis keras kepala jika aku boleh jujur tapi ia juga gadis yang memiliki hati semurni emas. Ku katakan padamu yang Mulia sikap keras kepala Mese hanyalah kamuflase untuk mengelabui siapapun yang ingin menyakitinya. Di dalam dirinya Mese merupakan gadis yang sangat rapuh yang Mulia"

PHARAOH [Book One] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang