"Omoo omoo.
Glenn disiram lagi. Apakah itu salah satu cewek yang kau suruh kencan buta dengannya?""Bukan. Aku tidak pernah tau dengan cewek yang itu. Apa itu pacar yang dicarinya sendiri?"
"Bukankah kemarin kata Ariel dia sudah ada perempuan lain? Jangan-jangan itu dia?"
"Glenn pasti banyak memberi kesusahan dengan perempuan itu. Ayo kita ikuti perempuan itu."
Siapa sangka? Kali ini insiden siram - menyiram dilihat oleh mommy Glenn, Ariana dan tantenya Glenn, Angel. Mommynya memang ga ada kerjaan di rumah, begitu juga tantenya. Jadi, terkadang mereka suka membuntuti Glenn. Tantenya yang hanya berbeda tiga tahun dari mommnya itu belum menikah sampai sekarang. Alasan mereka menyuruh Glenn menikah adalah Glenn merupakan satu-satunya anak dari keturunan kelima keluarga Grissham.
Keluarga besar Grissham masuk ke dalam daftar sepuluh besar orang terkaya di Indonesia. Keluarga itu memiliki saham yang tinggi di beberapa perusahaan. Dan sejak 30 tahun lalu, mereka membangun perusahaan sendiri. Mereka memutuskan untuk membangun perusahaan yang bergerak di bidang kapal bernama Grissham company. Keluarga itu lebih memilih tidak showoff, begitu juga Glenn. Nama panjang Glenn adalah Glenn Grissham. Ia sengaja menyembunyikan nama keluarganya itu. Hanya segelintir orang saja yang tahu.
Sementara itu, aksi mengikuti Posica masih terus dilakukan oleh Ariana dan Angel. Sampai akhirnya Posica menyadari bahwa ada orang yang mengikutinya daritadi. Ia menepikan jazz birunya. Mobil Accord keluaran terbaru berwarna putih tadi juga ikut menepi. Posica memberanikan diri turun dan menghampiri mobil itu. Ia mengetuk kaca kemudi.
Ternyata hanya dua orang wanita yang umurnya mungkin sudah setengah abad. Dia mulai berpikir bahwa ia tadi hanya berperasaan yang tidak-tidak dan meminta maaf kepada dua wanita itu. Ketika ia ingin pergi kembali ke mobil, wanita itu mengucapkan sesuatu yang membuatnya diam terkaku.
"Tunggu. Kamu pacar anak saya? Saya tahu dia telah membuat banyak kesusahan untuk kamu."
Posica terdiam lalu kembali mendekat ke Ariana yang dipikirkannya saat itu hanyalah , Ariana adalah ibunya Galih.
"Ya, kami sudah berkencan 2 tahun." Ucapnya dengan sedikit ragu.
"Apakah kamu ingin menikahinya? Datanglah ke rumah kami besok malam. Kami akan mendukungmu."
"Tapi saya tidak tahu.."
Seperti menebak apa yang akan dikatakan Posica, Ariana mampu membalas pertanyaan yang belum sempat dilontarkannya.
"Tenang saja. Besok akan kupastikan dia menjemputmu. Selamat tinggal."
"Selamat tinggal."
Gembira. Keadaan Posica saat itu. Seketika ia teringat kata-kata Glenn bahwa Galih telah memiliki cewek lain dan ingin putus dengannya. Seketika mood Posica langsung berubah.
'bodoh. bodoh.bodoh. Bagaimana aku bisa sampai mempertaruhkan harga diri seperti ini.' batinnya berbicara.
'Tapi ya udah deh. Ga sopan menolak ajakan orangtua.' Kata hatinya kembali membalas.Sebenarnya karena ia juga masih cinta dengan Galih.
***
*Drtt*from : Mom
-Glenn, besok malem kamu harus ke rumah! Bawa pacar kamu itu juga. Kalau nggak, mommy bakal jual apartement kamu.
- Cewek yangmana mom? Aku ga pernah berhubungan dengan siapa-siapa.
-Jangan bohong!! Cewek rambut panjang yang tadi nyiram kamu pakek milkshake coklat di Cafe Galih.
-Mom stalk aku?
-MomKalau sudah begini, There is No way. Terpaksa dia mengajak Posica ke rumahnya. Glenn sebenarnya sudah punya beberapa apartment dan rumah, tapi apartemennya sekarang itu sangat berarti baginya. Semua kenangan indah ada disana. Ia tidak rela menyerahkannya kepada orang lain.
Pertama, dia harus tanya Galih dulu di mana Posica tinggal.
Sambil menunggu balasan Galih, Glenn tiba-tiba terpikir suatu rencana yang mungkin akan membuat mommynya menyerah untuk memaksanya menikah.Chapter kali ini dipercepat !!
Terimakasih telah membaca readers!!Like dan comment kalian sangat berarti!
xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Married {SM}
Teen Fiction[END] Tangan kecil Posica sangat terasa 'fit' di genggaman Glenn Grissham, seorang cowok yang paling anti sama perempuan. Walau awalnya hanya hubungan rekayasa, tapi entah kapan bunga-bunga cinta tumbuh di antara mereka. **** "Kita sudah ketahuan G...