"Arsen. Aku ingin minta tolong dengan kamu." ujar Glenn dengan sedikit canggung.
"Minta tolong apa Glenn?" tanya Arsen.
Arsen benar-benar menepati janjinya. Ia datang ke apartment Glenn.
"Ibuku pikir kamu dan Posica pacaran karena ada seseorang yang tidak suka dengan hubunganku dan Posica. Maukah kamu membantu menjelaskan dengan ibuku?" tanya Glenn to the point.
"Hmm. Baiklah. Aku akan membantumu. Lagian ini juga menyangkut aku.Aku hanya tidak habis pikir dengan orang yang membuat fitnah ini." balas Arsen sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Glenn dan Arsen sarapan dengan masakan Glenn terlebih dahulu sebelum mereka pergi ke kediaman orangtua Glenn. Glenn sangat tegang. Walau dijelaskan ibunya mungkin saja tetap tidak percaya. Namun, ia ingin bersungguh-sungguh bersama Posica. She is the one and only. Arsen juga tak kalah nerveous, dia harus berhadapan dengan orang terpandang terlebih, umurnya jauh beda dengannya. Ia harus menjelaskan sebagus dan sesopan mungkin. Mereka berdua hanya diam di pikiran masing-masing. Sepanjang jalan, mereka tidak berkata apa pun sampai akhirnya mereka sampai di rumah orangtua Glenn Grissham. Pagar dibuka dan akhirnya mobil Glenn benar-benar berhenti di lapangan parkir rumahnya. Ia turun duluan disusul Arsen.
Mereka berdua berjalan di sepanjang koridor rumah sampai akhirnya mereka berada di ruang tamu. Saat itu seluruh keluarga sedang berkumpul di sana. Otomatis, mereka melihat siapa yang datang. Tatapan dari ibunya sangat menusuk. Glenn sadar betul akan itu.
"Mom, jadi Glenn ingin jelaskan tentang.." ujar Glenn terputus.
"Arsen!! Ya ampun. Tadi tante liat-liat. Tante pikir cuman mirip taunya betulan kamu." Ibunya langsung menghampiri Arsen dan mengabaikan Glenn.
"Eh, tante ibunya Glenn? Berarti tante pemilik Grissham Company juga ya?" balas Arsen tersipu.
Arsen pernah menyelamatkan Ariana dari suatu kecelakaan. Saat itu Ariana sedang sibuk memantau sahamnya yang sedang mengalami kenaikan banyak. Ia memantau handphone-nya terus, bahkan saat ia sedang berjalan menuju Grissham Company. Sampai ia tidak sadar bahwa ada truk yang datang dari sisi kanannya. Namun, tiba-tiba ada pemuda imut baik hati yang menolongnya. Arsen saat itu baru saja pindah dari Manado ke Jakarta. Ia tidak punya pekerjaan. Ariana mengaku salah satu pegawai di Grissham Company. Padahal, Ariana lah yang menerima Arsen bekerja di perusahaan mereka.
"Ngapain kamu disini, Sen?" tanya Ariana.
Glenn hanya diam terkaku melihat kedekatan ibunya dengan Arsenio.
"Aku sebenernya kesini ingin menjelaskan sesuatu tante." ujar Arsen canggung.
"Oh, ya? Apa itu?" tanya Ariana.
"Sebenarnya, kalau tante liat cowok yang bersama Posica itu aku. Hehe. Kami dulu berteman baik dan baru bertemu setelah 10 tahun." ujar Arsen ditutup dengan sebuah senyuman.
"Beneran? Kamu nggak dipaksa oleh Glenn kan ngarang-ngarang cerita? Kalau nggak tante bakal kecewa berat loh sama kamu." ujar Ariana.
Glenn hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat ibunya itu. Walau ia pernah membohonginya satu kali, apa artinya ia akan selalu bohong.
"Nggak kok tante. Kami waktu itu berpelukan karena sebentar lagi, aku akan pergi lagi. Aku akan pergi ke Jepang untuk melanjutkan sekolah." balas Arsen.
Lega merasuki tubuh Glenn. Semoga saja ibunya akan percaya dengan Arsen dan mengizinkannya menikahi Posica.
"Kalau bisa, mereka menikah sebelum aku berangkat tante. Aku benar-benar ingin melihat mereka bahagia." tambah Arsen.
"Hmmm. Tante akan pikirkan terlebih dahulu. Glenn juga tampak menyedihkan kalau tidak ada Posica." ujar Ariana sambil melirik putra tunggalnya itu.
Glenn memang kacau saat Posica meninggalkannya. Tempo hari ia datang, ia melihat makanan berserak-serakan di apartment nya. Glenn bahkan tidak masuk kerja dan penampilannya jadi sungguh acak-acakan. Benar-benar menyedihkan.
Ariana menahan Arsen lebih lama. Sementara Glenn, ia bercakap-cakap dengan neneknya sambil menunggu Arsen. Mereka bercerita tentang masa kecil Glenn, cerita saat neneknya masih muda, dan lainnya."Saya pamit dulu tante." ujar Arsen memberi salam kepada Ariana.
Glenn yang mendengarnya langsung bangkit dari kursi dan ikut memberi salam kepada ibu dan neneknya. Mereka berdua kemudian berjalan ke pintu keluar. Glenn benar-benar bahagia. Ia tidak menyangka hal ini terjadi. Ini lebih daripada baik. Begitu pula dengan Arsen. Ia senang selama bisa membantu orang, terutama orang-orang yang dekat dengannya.
"Tugasku sudah selesai kan?" tanya Arsen sambil tersenyum.
"Terimakasih ya. Kalau nggak ada kamu, mungkin aku dengan Posica nggak bakal bisa sama-sama lagi." balas Glenn.
"Sama-sama. Aku yakin ibumu pasti akan menyetujuinya." Tambah Arsen lalu pergi meninggalkan Glenn menuju mobil.
Glenn hanya tersenyum lalu membukakan pintu mobilnya. Ia kemudian duduk di kursi pengemudi dan mengantarkan Arsen pulang. Setelah itu, ia kembali ke apartment dan memikirkan sebuah rencana. Agar ia dapat melamar Posica secepatnya. Satu jam, dua jam, ia belum mendapatkan ide sampai ia menerima pesan dari mommy nya. Ariana akhirnya menyetujui lagi hubungan mereka. Bahkan men-support mereka untuk segera menikah. Tiba-tiba sebuah ide muncul di otak Glenn.
'Mrs. Lugue, I'm coming for you.'
batin Glenn.Hai readers!! Terimakasih telah membaca Suddenly Married. Keep Reading!!!
Fyi : Author juga lagi buat cerita lain. Judulnya 'Can You Hear My Words?' Dibaca yaa!!
Voment kalian sangat berarti.
xoxo

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Married {SM}
Novela Juvenil[END] Tangan kecil Posica sangat terasa 'fit' di genggaman Glenn Grissham, seorang cowok yang paling anti sama perempuan. Walau awalnya hanya hubungan rekayasa, tapi entah kapan bunga-bunga cinta tumbuh di antara mereka. **** "Kita sudah ketahuan G...