Posica POV
Aku memikirkan sesuatu janggal. Apa ya? Oh ya, aku lupa membalas pesan dari Arsen dua hari yang lalu. Hari aku meninggalkan dia di taman. Dia menanyaiku apakah aku baik - baik saja. Aku lupa membalasnya karena sibuk membantu Lily dan Galih.
Setelah aku membalas pesan dari Arsen, aku memutuskan untuk mandi. Waktu mandi aku memikirkan perempuan yang beranama Natalie tadi. Apakah benar Glenn tidak pernah berbuat janji seperti itu? Aku menjadi sedikit meragukannya. Apa jangan-jangan Glenn akan mempermainkanku juga? Hmm sudahlah. Tidak usah dipikirkan. Andai saja aku bisa mem-'pause' waktu. Aku ingin seperti ini selamanya. Berada di sisi lelaki yang kucintai dan bertemu dengan sahabat-sahabatku.
Baru selesai mandi, aku telah menemukan sosok Glenn Grissham di ruang tamu. Wah, benar-benar dia gila. Bagaimana aku dapat ke kamar dengan keadaan seperti ini. Walau masih ada handuk yang melilit tubuhku tetap saja. Kebanyakan mikirku membuat tidak ada hasil. Glenn Grissham telah menoleh ke arahku yang hanya menggunakan handuk. Shit.
"Glenn keluar dulu sekarang!!" ujarku.
"Wah.Maafkan aku Mrs.Lugue. Apa aku mengintipmu?" tanyanya dengan mengedipkan mata.
"Ah, terserah. " Aku pun berjalan cepat melewatinya dan masuk kamar.
Waktu aku selesai memakai baju dan keluar kamarku, aku tidak mendapati Glenn. Kemana dia? Hmm. Aku tiba-tiba terfokus ke layar handphoneku yang menyala. Aku melihat ada notifikasi pesan masuk. 'Mungkin dari Arsen' batinku. Aku men-checknya dan benar saja. Pesan ini dari Arsen. Dia mengajakku hangout Sabtu ini. Aku berpikir apakah ada kegiatan atau acara hari Sabtu ini. Hmmm. Sepertinya tidak ada.
"Mrs.Lugue, kamu lagi ngapain?" ujar Glenn yang baru keluar dari kamar mandi.
"Mengirim pesan." ujarku
"Kepada?"
"Oh itu. Arsen." balasku dengan suara yang kecil.
"Jangan berhubungan dengannya dulu untuk saat ini Mrs.Lugue. Dan ingat Sabtu ini kita ada acara perusahaan. Kamu harus ikut denganku." Ujar Glenn lalu segera pergi meninggalkanku.
Benar. Sabtu ini aku harus menemani Glenn sebagai tunangannya ke pesta ulangtahun Grissham Company ke tiga puluh satu. Ga jadi deh bertemu dengan Arsen. Padahal aku ingin meluruskan sesuatu.
Tiba-tiba aku teringat ucapan Glenn tadi. Apa maksud ucapan
'Jangan berhubungan dengannya dulu untuk saat ini' Apakah nanti aku boleh berhubungan dengan Arsen? Artinya kami benar-benar tidak ada hubungan lagi setelah skenario ini berakhir. Tapi beberapa hari lalu ia juga mengatakan'You are mine' Apakah dia hanya menggodaku saja? Jangan-jangan yang dikatakan Natalie benar. Glenn pernah mengajaknya menikah lalu meninggalkannya begitu saja.
Oh God. Kenangan semacam ini jangan lagi terulang. Aku tidak ingin sakit hati lagi.
***
Glenn POVSehabis mandi, aku memutuskan untuk menemui Posica di sebelah. Aku hanya 'kangen' melihat wajahnya. Mungkin ia akan menjadi moodbooster ku. Padahal kami baru saja bertemu seharian.
Aku memencet bell berkali-kali tapi dia tidak membukakan pintu. Akhirnya aku menerobos masuk. Untung aku mengetahui passwordnya. Waktu masuk, terdengar jelas suara air dari dalam kamar mandi. Pasti ia sedang mandi.Aku memutuskan untuk menunggunya di ruang tamu.
Begitu shower dimatikan dan pintu kamar mandi terbuka, Posica sangat terkejut melihatku. Aku pun begitu. Dia hanya melilitkan tubuhnya di sebuah handuk. Aku berusaha tidak melihatnya karena akan berbahaya bila melihatnya terlalu lama. Posica terburu-buru masuk ke kamarnya. Sambil ngomel dulu seperti biasa.
Aku memutuskan untuk ke toilet membasuh wajahku sambil menunggu Posica berganti baju. Sewaktu aku keluar, aku melihat Posica sudah sibuk dengan handphonenya. Ternyata dia masih berhubungan dengan Arsen? Moodku semakin bertambah buruk.
Apakah Posica benar menyukaiku? Mengapa ia masih berhubungan dengan Arsenio kalau ia menyukaiku?
Hai readers!! Terimakasih telah membaca sampai chapter ini.
Keep reading!!Vote dan comment kalian sangat berarti.
xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Married {SM}
Teen Fiction[END] Tangan kecil Posica sangat terasa 'fit' di genggaman Glenn Grissham, seorang cowok yang paling anti sama perempuan. Walau awalnya hanya hubungan rekayasa, tapi entah kapan bunga-bunga cinta tumbuh di antara mereka. **** "Kita sudah ketahuan G...