(27)

6.5K 255 0
                                    

"Sial!! Berani sekali wanita itu menyentuh Glenn!" sungut Natalie dalam mobil.

Natalie daritadi mengawasi Glenn dan Posica. Ia juga mengikuti Glenn sampai ke apartment. Natalie menjadi tambah naik pitam mengetahui bahwa Glenn dan Posica sudah se - apartment.

'Gila! Ini nggak bisa dibiarin' batinnya berkata.
'Entah bagaimana, aku harus mencari cari agar mereka tidak bisa bersama, tapi bagaimana ya?' tambah batinnya sambil berusaha mencari cara.

Namun, satu cara pun tidak terlintas di benaknya.

"Siall!!" teriaknya sambil memukul stir mobilnya.

Natalie pun memutuskan untuk pulang ke rumah dengan tangan kosong. Mobilnya melaju dengan kecepatan 120 km/jam. Orang yang melihat akan berpikir dia sedang balapan. Untung saja tidak ada polisi. Ia sampai di rumah hanya dengan waktu 10 menit. Benar-benar sesuatu.

"Natalie!! Kamu darimana saja? Ini udah hampir tengah malam." tanya Ibu nya.

"Ada deh mom. Aku mau tidur dulu ya. Capek." balas Natalie sambil setengah berlari menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

Natalie hanya bersungut-sungut dalam hatinya berharap hubungan Glenn Posica tidak berjalan lancar dan dialah yang nantinya bakal menggantikan posisi Posica. Hanya, Natalie tahu bahwa untuk memutus hubungan mereka, ia perlu bertindak. Ia kemudian kembali menata pikiran jahatnya. Ia harus mencari bukti untuk meyakinkan Ariana, ibu Glenn. Bagaimana pun caranya. 'Pasti ada jalan' batinnya berkata.

Keesokan harinya, Natalie sudah pergi pagi-pagi dari rumahnya. Ia sudah stay di kediaman Glenn dan Posica. Ya, Natalie sudah berada di depan apartment mereka. Namun, ia berada di dalam mobil dengan baju dan atribut-atribut seperti kacamata hitam yang membuat orang akan susah mengenali dirinya. Natalie masih terus mengamati gedung berlantai lima belas di depannya itu sambil makan sarapannya yang tadi tertunda. Ia menunggu kalau-kalau Glenn atau Posica keluar dan membuat gerak-gerik mencurigakan. Ia sangat membutuhkan moment seperti itu.

Mata Natalie terbelalak melihat sosok Glenn Grissham yang baru saja keluar dari pintu apartment tersebut dengan suitnya yang rapi. Natalie mengagumi Glenn beberapa saat lalu menyadari bahwa tidak ada Posica.

'Ya iyalah, Glenn kemarin mungkin cuman pura-pura suka sama tuh cewek. Biar dia tetap membantu Glenn buat nerusin skenario ini.' batin Natalie. Natalie kembali memantau keadaan gedung apartment dan gedung tempat Glenn bekerja, Grissham Company sampai sore hari. Ia tidak menemukan apa pun yang mencurigakan. Saat ia hendak pergi dari sana, Ia melihat seorang perempuan blasteran dengan kemeja kotak-kotak merah dan celana jeans berjalan menuju mobil jazz biru. Tak salah lagi. Itu adalah Posica. Natalie jelas-jelas ingat bagaimana wajah , bentuk tubuh dan gerak-gerik orang yang paling dibencinya itu.

'Hmm. Kira-kira dia bakal kemana ya?' batin Natalie. Ia pun mengikuti mobil Posica. Akhirnya, mereka berhenti di sebuah Florist. Central Florist. Natalie sering mendengar nama florist ini. 'Bodoh banget ngikutin dia jauh-jauh ternyata cuman mau beli bunga.' batin Natalie. Ia menunggu sebentar dan mendapatkan yang ia inginkan. Ia melihat Posica berbincang-bincang dengan salah satu pria di florist itu. Mereka terlihat sangat akrab.

***
Glenn POV

Sehabis acara kemarin, semua badanku pegal dan capek sekali. Mungkin juga karena kemarin kamu keliling seharian. Apakah Posica capek juga ya? hmm. Setelah gosok gigi dan mengganti bajuku menjadi baju rumah, aku segera terlelap tidur.

Keesokan harinya, Alarm membangunkanku seperti biasanya. Sudah pukul 6 berarti aku harus bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Aku mandi kemudian sarapan. Sarapanku tidak jauh-jauh dari mie, nasi goreng, atau makanan yang mudah dimasak. Sambil makan aku memikirkan kejadian yang akhir-akhir ini terjadi. Memang agak tidak masuk akal. Contohnya Posica yang bertemu sahabat lamanya karena ia adalah pekerjaku. Kemudian Natalie yang selama ini pergi menghilang tiba-tiba kembali mengacau di saat-saat penting seperti ini.

Melihat jam yang terus berputar, aku cepat-cepat menghabiskan sarapan dan menaruh piring-piring kotorku di tempat cuci piring dulu. Nanti sore baru akan kucuci. Aku pun keluar kamar dan berjalan menyusuri koridor kamar. Aku menatap kamar nomor 1408 sebentar. Itu adalah kamar Posica. Aku ingin melihatnya sebentar saat ini, tapi aku takut mengganggu tidurnya. Mungkin dia masih tidur sekarang. Aku pun akhirnya menggagalkan niatanku dan segera turun ke lantai dasar.

Sewaktu berjalan keluar sampai menuju ke kantor aku merasa ada yang sedang memperhatikanku. Aku melihat kiri kanan tapi tidak ada seorang pun. Ahh, mengapa dari kemarin aku selalu merasa bahwa ada yang sedang mengikuti dan mengamatiku ya? Aku mengabaikan rasa curigaku lalu masuk ke ruanganku. Saat sampai meja, aku melihat ada sebuah amplop surat. Ketika kubuka, ternyata surat dari ayah Natalie. Ia meminta maaf atas kejadian kemarin dan berjanji akan mengupayakan yang terbaik agar Natalie tidak terus menerus menggangguku dan Posica. Namun, ia juga meminta untuk menghentikan rumor jelek tentang Natalie sebisaku.

Pada saat yang bersamaan, aku mendapat notif pesan dari handphone. Ternyata Ibuku. Ia menanyai keadaanku dan...

From : Mom
-Glenn gimana keadaannya? Baik-baik aja kan?

-I'm okay mom.

-Sebaiknya kamu cepat memutuskan keseriusan hubunganmu dengan Posica ya. Ayahmu kemarin senang saat mengetahui kamu udah ada pacar.

-Iya.

Entah mengapa melihat tulisan 'ayahmu' aku menjadi sangat emosi. Aku memang bertengkar dari dulu dengan ayah. Alasannya simple. Ia selalu jauh dari kami dan ia pernah menyakiti hati ibu. Aku tahu bahwa sebenarnya tidak apa-apa bila cabang perusahaan di China itu tidak diawasi ayah. Sebenarnya ia hanya tidak ingin dekat dengan kami. Ia hanya ingin dekat dengan perempuan iblis itu. Perempuan yang mengambil milik oranglain. Perempuan itu adalah Jenny. Sekretaris lamanya yang juga merupakan sahabat karib ibu. Jenny masuk perusahaan bahkan dengan bantuan ibuku. Dasar perempuan tidak tahu malu. Emosiku meledak-ledak hanya memikirkan nama itu.

Hai readers!! Terimakasih telah membaca Suddenly Married sejauh ini.
Keep reading!!

Vote dan comment kalian sangat berarti.
xo

Suddenly Married {SM}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang