"Glenn, kamu gila ya? Kita kan hanya butuh pura-pura pacaran di depan orangtua kamu?" ujar Posica sedikit berteriak.
"Terus kalau Arsenio tau dan dia bilang ke nyokap aku gimana? Kamu kan tau mereka suka membuntuti kerjaan kita." ucap Glenn dengan santainya.
"Hei. Apa kamu nggak kedinginan? pakek celana pendek gitu." Glenn kembali mengajak Posica berbicara. Posica hanya mendiamkannya saja.
"Ah, kamu memang suka menyusahkan orang." Glenn melepas jasnya dan menutupi kaki atas Posica.
"Mengapa kamu jadi perhatian Glenn? Apa jangan-jangan, kamu beneran menyukaiku sekarang?" ujar Posica dengan ragu.
Glenn hanya tersenyum mendengar pertanyaan Posica, tapi ia tidak menjawabnya. Pipi Posica memerah, jarang-jarang seorang Glenn Grissham dapat tersenyum. Posica merasa awkward begitu juga Glenn. Mereka ingin berbicara satu sama lain namun tidak tau mau mulai darimana. Alhasil mereka hanya tenggelam dalam pikiran masing-masing.
"Ms.Lugue, aku punya sesuatu untukmu. " ucap Glenn sampai di ambang pintu apartment Posica.
"Apa lagi, Mr. Grissham?"
"Tadaa. Jaga ini baik-baik. Aku juga sudah menaruh nomor teleponku di sana. Panggilan nomor 1." Ujar Glenn dengan memberikan sebuah kotak hp baru bergambar apple.
Itu merupakan handphone keluaran terbaru yang selama ini Posica inginkan.
"Glenn aku memang sangat menginginkan ini, tapi terlalu berlebihan. Belum lagi semua belanjaan yang ada di dalam."
"It's okay Ms. Lugue. Selama ini kamu telah membantuku. Jangan peotes . Sampai jumpa." Glenn tersenyum sambil berjalan ke kamar sebelah. Ya, kamarnya.
***
Posica POVAduh. Bagaimana ini. Mengapa aku senang sekali melihat seorang Glenn Grissham tersenyum. Apa karena selama ini dia jarang tersenyum. Ah mungkin karena itu. Namun, bagaimana bila aku jatuh cinta dengannya? Ini tidak boleh terjadi, tidak boleh!! Ingat Posica kalian hanya pacaran pura-pura. Rencana pernikahan ini juga pura-pura. Jangan baper, jangan baper.
Eh, siapa yang mengirimku pesan malam-malam begini? Aku mengecheck handphone baruku. Tidak ada pesan. Aku baru teringat dengan handphone lamaku. Great. Sekarang handphoneku ada dua.
from: 08xxxxxxx
-Hai, Mrs.Lugue. Sudah sampai rumah? Besok bisa keluar sama gue ? Gue yang jemput. Arsen.-Baiklah.
Mungkin dengan bertemu teman lama dapat membuatku sedikit melupakan masalah ini. Semestinya aku tidak usah menyetujui ide gila ini. Arghh lebih baik tidur saja.
***
Glenn POVKira-kira apa ya yang tadi dibicarakan Posica dengan Arsen? Mereka terlihat seperti teman dekat saja. Apa mungkin Arsen menyukai Posica? Arghh ngapain juga aku mikiran urusan itu. Ga penting. Lagian, kami kan juga cuman pacaran pura-pura.
Tunggu dulu, mengapa tadi Posica nanya 'apakah aku suka beneran dengan dia' ? Apa sikapku terlihat seperti pacarnya sungguhan. Are you kidding me? Lebih baik aku tidur saja. Ahh, semoga skenario palsu ini cepat selesai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Married {SM}
Novela Juvenil[END] Tangan kecil Posica sangat terasa 'fit' di genggaman Glenn Grissham, seorang cowok yang paling anti sama perempuan. Walau awalnya hanya hubungan rekayasa, tapi entah kapan bunga-bunga cinta tumbuh di antara mereka. **** "Kita sudah ketahuan G...