ZURICH

39.9K 2.2K 40
                                    

Ali's POV

"Sudah siap?"tanyaku pada Prilly yang menatapku bersemangat. Wajahnya berbinar-binar, membuatku tak sabar membawanya berlibur sekaligus melaksanakan honeymoon kami. Prilly mengangguk, senyuman tak lekang dari bibir tipisnya.

"Sayang kita mau kemana sih?"tanyanya menggandeng tanganku seperti anak kecil.

Ku berikan tiket perjalanan kami kepadanya.

" Zurich? Swiss?" matanya membelalak membaca tempat tujuan kami. Aku hanya mengangguk perlahan.

"Aaah Ali, ayo buruan aku udah gak sabar,"ucapnya menggemaskan.

Untuk perjalanan ke Swiss kami menumpangi pesawat Qatar airways dari Jakarta menuju Zurich dengan 2 kali transit yang di lakukan di Singapore dan Frankfurt. Karena dari Indonesia belum ada yang direct flight. Untungnya kami datang saat musim gugur, jadi tidak ada badai salju yang mengganggu perjalanan kami. Setelah sekitar 16 jam di dalam pesawat, akhirnya kami sampai di Zurich International Airport yang terletak di Kloten.

"Sayang kita udah sampai?"Tanya Prilly antusias.

Ku cubit hidungnya pelan," iyaa, abis kamu tidur mulu sih," sahutku menggeretakkan gigi.

"Yaa aku kan mabok udara, mending aku tidur dari pada aku muntah,"rengeknya manja, yang membuatku gemas.

"Trus kita sekarang ke mana?" tanyanya.

"Kita tunggu guidenya dulu yaa, dia yang akan antar kita ke hotel,"ucapku membelai rambut istriku.

Tak lama guide yang ku pesan tiba, dia mengantarkan kami ke Ibis Zurich hotel yang letaknya di jalan Badenerstrasse tak jauh dari Hauptbahnof yang merupakan stasiun pusat.Setelah check-in ku ajak istriku beristirahat terlebih dahulu. Dia terlihat takjub ketika pintu kamar hotel terbuka, kamar ini berdesain klasik modern dengan interior mewah di dalamnya.

"Li, apa ini gak terlalu berlebihan?"tanyanya padaku.

Aku menggeleng pelan. Melakukan perjalanan ke Swiss memang tidak murah,Swiss tergolong negara yang cukup mahal. Bahkan Zurich merupakan kota termahal di dunia. Namun hal ini ku lakukan demi menyenangkan istriku. menghamburkan uang sedikit lebih banyak sepertinya tak masalah. Apalagi Swiss tidak pernah mengecewakan. Selalu ada hal yang unik di setiap musimnya.

"Gak kok, sekali-sekali gapapa dong. Mending kamu istrahat,dua jam lagi kita jalan-jalan,"ucapku yang di sambut pelukan hangat dari istriku.

"Makasih yaa, aku sayang kamu."

*****

Kami melanjutkan perjalanan menuju Kunsthalle di daerah Limmastrasse. Hanya sekitar 30 menit dari hotel yang kami tempati. Di Kunsthalle kami melihat pameran seni kontemporer. Beberapa karya seni mulai dari lukisan, seni pahat, instalasi seni seperti furnitur yang dilengkapi dengan berbagai ornamen hingga karya-karya seni kontemporer lainnya bisa disaksikan di galeri seni ini. Selain itu Kunsthalle juga menggelar workshop mengenai pameran karya seni dari beberapa seniman yang ikut serta dalam pagelaran seni tersebut. Karya seni yang ditampilkan atau dipamerkan di Kunsthalle memang cukup unik. Karya kontemporer yang mengedepankan bentuk-bentuk unik dan juga sekilas abstrak.

Puas melihat pameran, kami melanjutkan perjalanan menuju Fraumünster Church yaitu gereja lama yang berbentuk gothic dan sering disebut menjadi ikon kota Zurich. Banyak gambar yang menampilkan Zurich membuat Fraumünster Church sebagai latar belakang yang penting. Tidak jauh dari gereja lama ini ada satu lagi gereja Katolik lama yaitu Groosmunter. Sepanjang perjalanan kami disuguhkan pemandangan yang hijau dan bersih. Tak heran jika Zurich menjadi kota yang mewah.

FREAKY WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang