PART 1: Introducing.

13.5K 346 8
                                    

Jessica Ferggie Andaresta.

Matahari pagi mulai menyinari kamar milik Jessica. Tentu saja gadis itu masih berada posisi enak-nya di atas ranjang. Gadis itu menguap hebat. Seraya mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.

"Eh udah pagi ya.." Jessica bergumam, dia menatap jam dindingnya. Sambil menggaruk garuk kepalanya. Rambutnya begitu berantakan, bak singa.

Pukul 05.45.

Jessica ngulet di atas ranjangnya. Kemudian mendengar suara ketukan pintu keras di pintu kamarnya.

"JEJE! CEPETAN BANGUN UDAH SIANG!" Teriak Renata. Kakak perempuan Jessica.

Jessica langsung bangkit dari ranjangnya, menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar tidurnya.

Jessica selain mempunyai kakak perempuan, dia juga mempunyai kakak laki-laki yang bernama Ricky.
Ricky berumur 27 tahun, dan Ricky mempunyai perusahaan sendiri. Dia merupakan seorang CEO.
Sedangkan, Renata berumur 24 tahun. Dia sedang menjalankan program skripsi S2nya.
Dan Jessica, berumur 17 tahun. Dia masih sekolah di SMA Negeri yang terkenal di daerah Jakarta Selatan.

Jessica adalah gadis cantik yang sangat ramah. Dia merupakan gadis pintar, walaupun dia tidak belajar sama sekali. IQ-nya bahkan 170+ hampir genius.
Tapi, Jessica bukan orang yang memerkan kemampuannya. Tetapi walaupun cantik, Jessica merupakan jomblo sejak lahir.

Jessica merupakan seorang Yatim Piatu. Orang tuanya meninggal dunia ketika Jessica berumur 12 tahun. Karena kecelakaan hebat.

Jessica baru selesai mandi kemudian memakai seragamnya dan memakai sepatu convers miliknya. Rambutnya dia biarkan tergerai indah, menampilkan wajahnya yang begitu cantik. Oh tidak cantik saja, tetapi sangat sangat cantik.

Jessica menaburkan bedak tabur di telapak tangannya, kemudian mengusapkan ke wajah cantiknya. Setelah merata, gadis itu mengambil tas sekolahnya, lantas keluar dari kamar tidurnya.

Jessica mendapati kakak-kakaknya sedang sarapan di meja makan. Jessica menarik salah satu kursi kemudian duduk.

"Gimana sekolah kamu je?" Tanya Ricky setelah meresap kopinya. Pandangannya tertuju pada i-pad yang berada di tangannya, sedang apa lagi dia selain baca berita.

"Baik kok kak baik." Jawab Jessica meminum susu putihnya, kemudian dia memakan sandwich tuna yang di buat oleh Bi Inah untuk Jessica.

"Bohong kak, si Jeje suka cabut pas jam pelajaran." Kata Renata.
Jessica menatap tajam Renata. Memang benar Jessica suka pergi saat jam pelajaran, ke kantin atau ke perpustakaan contohnya.

Ricky tersentak, dia meletakan I-padnya kemudian menatap Jessica.

"Kenapa cabut pelajaran de?" Tanya Ricky sambil menatap adik bontotnya itu.

"Jeje suka bosen kalo misalnya udah disuruh nyatet-nyatet gitu, kak. Tapi kalo misalnya lagi di terangin Jeje pasti ngeliatin guru kok kak." Jelas Jessica.

"Kamu kan udah kelas 3, De. Sekolah juga sebentar lagi tamat, kamu jangan main-main lagi kalau udah kelas 3." Nasihat Ricky.

"Iya, Jeje tau kok." Balas Jessica, "dulu juga pasti kak Ricky sama Rere juga suka bolos pas jam pelajaran."

"Iya itu kan dulu, sekarang enggak." Kata Renata.

"Ya Jeje kan bandelnya sekarang, nanti juga nggak bandel kayak gini lagi."

"Jessica Ferggie Andaresta!" Ricky memutar bola matanya.

"Iya kak iya." Balas Jessica.

***

Rafandy Dimas Bagaskara.

Mobil bmw berwarna silver terparkir di tempat parkir sekolah. Seorang murid laki-laki tampan keluar dari mobil tersebut dengan tas di punggungnya. Tas ransel.

Fandy mengunci mobilnya lantas berjalan masuk ke dalam sekolah menengah atas itu.

"Eh itu siapa itu siapa?" Banyak gadis yang melihat ketampanan Fandy sambil berbisik.

"Ih ganteng banget!"
"Ganteng banget sumpah."
"Ah dia siapa sih?"
"Ngefans banget gue sama dia.."

Fandy tersenyum. Kemudian dia masuk ke ruang guru. Dia berjalan ke ruang kepala sekolah yang berada di dalam ruang guru.

"Permisi." Fandy mengetuk pintu kemudian masuk ke dalam ruangan kepala sekolah.

"Rafandy!" Pak Burhan, kepala sekolah itu, tersenyum melangkahkan kakinya ke arah Fandy lantas memeluknya.

"Hai om!" Balas Fandy.

Pak Burhan adalah kakak dari ibu Fandy.

"Kamu apa kabar?" Tanya Pak Burhan.

"Baik om. Oh iya, Fandy kelas berapa ya om?" Tanya Fandy, "soalnya Fandy mau langsung ke kelas Fandy aja. Sekalian berbaur sama teman-teman."

"Kamu masuk ke kelas 12 ipa 2, Fan." Jawab Pak Burhan, "nanti om yang nganterin kamu ke kelas kamu. Oh iya, kamu tau nggak?"

"Kenapa om?"

"Kamu sekelas dengan temen kecil kamu yang sering main sama kamu dulu itu loh.." Kata Pak Burhan, kening Fandy berkerut.

"Siapa om?"

"Si Jeje Jeje itu Fan." Kata Pak Burhan.

"Jeje? Jessica?" Tanya Fandy, keningnya berkerut.

"Iya."

Fandy terdiam kemudian tersenyum. Tidak di sangka. Dia akan bertemu dengan teman masa kecilnya, oh tidak, musuh masa kecilnya.

To be continued

Hai guys, file nadine dan Nathan ke apus. Entah di apus sama siapa gue nggak ngerti. Yang jelas gue nggak mau ambil pusing dan, gue mau bikin cerita baru.

Ps: itu fotonya Jeje.

EVERLASTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang