Harus Menang...!

2.1K 104 0
                                    


*kadang susah untuk mengenali perasaan kita sendiri...rasa apa ini sebenarnya...saat hati berkata iya...mungkinkah otak menyampaikan hal yang sama? Entahlah...*

* * *

Alipun berdiri berniat mendekati gadis yang sedari tadi memainkan piano dengan sesunggukan. Belum sempat Ali mendekat, gadis berkuncir kuda itu menoleh kebelakang....dan bertemu pandang dengannya....Wajah mereka berdua tampak...keheranan, terkejut dan senang jadi satu. Entahlah, ini apa yang jelas mata mereka ngga bisa boong kalo mereka....senang berjumpa lagi....

Ali mendekati gadis didepannya yang masih terpekur di tempat duduknya. Bekas air mata itu masih ada disana.

"Hey....lo nangis lagi?" Ternyata bukan cuma matanya yang teduh...suaranya lembut penuh wibawa batin gadis itu, yang tak lain adalah ily.
"Ini yang ketiga kalinya gue lihat lo nangis, why? Ada yang yakitin lo?" Lanjut Ali sambil menyodorkan sapu tangannya.

"Gue...gue...gapapa koq" jawabnya memberi seutas senyum sambil menyeka air mata. Mami ada apa ini? Koq jantungq lompat2 tak beraturan gini.

"Lo yakin gapapa?" Ali memberanikan diri duduk disebelah illy, ya kursi piano itu cukup panjang buat mereka duduk berdua.

"Gue...gue...kangen mami gue!! Hiks..hiks.." Pecah lagi tangisnya. Kali ini nangisnya dicantik2in coz ada cogan disampingnya hehe....

"Hey...don't cry. Kamu harus mulai belajar menjalani semuanya SENDIRI. Ngga ada yangperlu ditangisi. Mereka baik2 aja kan disana. Kalo kangen tinggal telpon aja...pengen liat muka mereka tinggal skypee aj...simple,isn't it?" Tampaknya Ali cukup menghibur illy.

Tangan Alipun mulai menyentuh tuts2 piano itu memainkan lagu 'hujan' dengan intonasi yang tak begitu cepat....*hix...jadi kagen DISI*
Illy yang terhipnotis dengan dentingan piano itupun turut memainkan jemarinya dengan sahutan nada yang tak kalah bagusnya...

Rasanya seperti dipadang rumput dengan aroma bunga dan kupu2 yang terbang disekeliling mereka. Untuk kedua kaliya mereka menikmati melody indah...kali ini dengan ukiran senyum dan tatapan mata keduanya.

Hingga, tepukan tangan seseorang mengganggu mereka. Prok...prok...prok...
"Ternyata...lo asik disini hey chubby. Kamu lupa? Hari ini jadwal kamu untuk ngumpulin journal book tiap kamar ke Ms.Sarah" Raquel nama gadis Phillipine ini.

"Eh...iya...iya aq segera ke asrama deh buat kumpulin punya kalian" sahut illy. Sebenarnya dia kesal dengan cewe kecentilan ini. Tapi ditepiskannya rasa jengkel itu.

"By d way...aq duluan ya...thanks buat beberapa menit yang sangat berharga ini, lo cukup ngehibur gue..." Kata illy
"Urwel... See u" jawab Ali

Yaa...pertemuan mereka cukup singkat. Bahkan untuk bertanya namapun mereka tak sempat.
Bego amat sih gue...masa nama dia siapa gue juga ga kepikiran nanya, batin Ali.

"Hi, I'm Raquel from Phillipine..."Katanya sambil mengulurkan tangan.
"Hi, I'm Ali from Indonesia" Ali membalas uluran tangannya.
"Sory gue duluan ya...nice to meet u" pamit Ali sambil berlalu dari hadapan gadis berlesung pipit itu.

* * *

Illy berjalan menuju asrama putri dengan senyum mengembang. Mata itu ada disini, di Harrow school. Tapi...siapa namanya? Kenapa tadi tak kutanya?....sapu tangan ini...aroma ini...iya benar dia cowo di longue itu, cowo yang gue tabrak n cowo yang matanya didekatkan ke aq....oh God...

Alipun berjalan denngan senyum saat dia ingat suara tangisan bayi si illy. Gemesss gue...coba aja ketemu lagi pengen aq cubit pipi chubbynya...

* * *

Well, sore ini peserta putri dan putra akan di mixed. Dari negara asal masing2 dibagi 2 kelompok 2 putra dan 2 putri. Tugas mereka adalah mempresentasikan kebudayaan masing2. Mereaka tampak antusias karena kelompok dengan nilai terbaik akan dapat reward malm mingguan di 'Victoria Peak'

List nama team pun dibacakan oleh Ms. Jennifer dan Mr. Hans mereka adalah pengajar kelas kepribadian dan Cross Cultural Understanding atau bisa disebut pengertian antar kebudayaan. Hingga nama kelompok peserta dari Indonesia dibacakan..."Illy Brenda Latuconsina, Giselle Mahatei, Ali Jefferson Syarief dan Brandon Zacky Lubis"

Mereka memempati posisi kursi yang telah ditata sedemikian rupa lengkap dengan laptop dan perlengkapannya.
"Illy....gue tukeran donk ma kamu..gue pengen deket2 ma Brandon ya...ya...plisss" pinta Audy ndud.

"No way ndud...ayo patuh...lo ma gue ajah. Udah ill lo tinggalin aj ni gentong ma gue" kata Gladys bookworm berkacamata minus tapi cuantik ini dengan juteknya.

"Ayo icell...icellq kita duduk kesana. Bye Audy...jagain tong gue ya dys! Ahaha... Ga usah ma Brandon, Ryanpun jadi kan....wleee" ledek illy menuju kursinya.

Betapa terkejutnya dia ketika sampai di kursi tempat teamnya berada. Mata itu ada disana...
Ali tersenyum melihatnya begitupun Giselle....loh koq Giselle, ya Gisellepun tampak seneng banget melihat Ali.

"Hai..." Sapa illy

"oh tuan ali jefferson syarief....akhirnya...." Ceplos illy membaca nama yang menempel rapi di blazer Harrow school milik Ali.

"Hai illy brenda latuconsina...silahkan duduk." Senyumnya manis kaya gula...sambil mempersilahaknan illy duduk.

"Apa apaan sih ini uda kaya prince ama princess aja...hai illy gue brandon. Hai giselle ketemu lagi deh...." Sapanya dengan muka baby face mulusnya itu.

"Hai Ali, Brandon seneng bisa. Satu team sama kalian." Kata Giselle dimanis2in emang manis sih....

"Yuk, kita musti menang demi Victoria Peak...do the best...semangat..." sahut illy dengan suara toanya. Nampaknya keceriaannya kembali sedikit demi sedikit. Ali gemas tiap melihat illy ngomong dengan pipi chubbynya yang blushing itu...

Ternyata otak anak2 di Harrow school diatas rata2 semua. Mereka smart semua. Presentasi disajikan dengan sempurna. Sesekali terdengar gelak tawa dan tepuk tangan kala presentasi disajikan.

Hingga malam itu juga Ms.Jeniffer dan Mr. Hans membacakan pemenangnya...
"O.k pemenang malmingan ke Victoria Peak taun ini adalah team....Ali Jefferson Syarief from Indonesia"

"Icell....We win....yeayyy...Victoria Peak" teriak illy girang disambut tawa pesetta lain. Bagaima tidak tingkahnya seperti balita kegirangan sampai" kursi dimana dia duduk ngguling kebelakang. Alipun mneghampiri dan membenarkan kursinya.

"Iya....kita menang...duduk lagi gih" pinta ali dengan lembut.

Degh...degh...haduh nih jantung kalo bisa ngomong mungkin udah lompat dari balik kemeja gue trus ngintip keluar apa sih yang bikin nih janntung lompat2 batin illy.

"Thanks kak Ali..." Senyumnya.
Brandon dan Gisellepun tak kalah senang. Hanya saja mengapa senyum Giselle terlihat kecut? Entahlah...
Yang jelas saat yang ditunggu tunggu akan segera tiba....


KAMU PUNYA AKU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang