Ternyata . . .

1.5K 77 0
                                    

O.k Illy aku akan pakai caraku sendiri buat deketi kamu. Ngga peduli dengan Ali sekalipun

Keringat dingin mengucur dari pelipis Illy, rasanya takut melihat Iqbal seperti itu.... Sebenarnya siapa dia hah??!?

Selang satu jam kemudian Kaia datang, illy benar2 lega melihat kehadiran Kaia. Namun illy tak berani menceritakan kejadian barusan pada Kaia. Mereka larut dalam obrolan Kaia yang begitu bersemangat menceritakan kedekatannya dengan Jordan si bule Turki itu.

* * *

Alarm dari hp Illy mengusik tidur kedua dara manis ini. Mereka mulai menggeliat di atas queen size mereka. Pagi ini mereka akan menjelajahi Waisai beach untuk diving, snorkling atau main speed boot.

Dibukanya gorden bungalow mereka. Tampaknya Kaia sudah lebih dulu bangun dan sedang mandi.

Blink...."Pagi cintaa....Bie langsung ke resto ya buat sarapan. Yang lain juga lagi siap2."

Clung...."Pagi juga cintaku. Iya...bentaran ya mandi dulu akunya..."

Kompak bener nih kakak n adik ipar. Pagi ini mereka memakai hot pants, Tank top dengan dibalut kemeja yang agak gombrong tapi tetep terlihat sexy, flat shoes, kaca mata hitam dan rambut kuncir kuda.....jalan sambil tertiup angin *blower kalee bukan angin akaka....

"Jiahhh.... Anak didik gue jalan sama bakal kakak ipar udah kaya pinang dibelah dua aja..." Kata Tobi.

"Tobiiiii.....kapan woi lo brojolin gue, pake bilang anak segala. Yuk Kak kita makan, balon udara kaga usah didengerin."

"Tapi bener koq kata Tobi. Kalian udah kaya anak kembar aja...jodoh ni pasti" Kata Gladys mengalihkan pandangannya dari lepi di hadapannya. Jangan salah ya meskipun Waisai di pulau Waigeo ini agak di pedalaman. Wi-fi tetap ada disini.

"Ya elah gue masih doyan cowo keless masa iya jodoh ma Illy." Sahut Kaia.

"Hai, boleh saya gabung?" Tiba2 Iqbal muncul dan berniat gabung bersama mereka.

"Hei, bolehlah bro ayo duduk sini." Ajak Ali dan Iqbalpun duduk disebelahnya sambil menatap Illy yang kemudian reflex menggenggam erat tangan Ali.

Illy tampak sedikit takut mengingat kejadian semalam. Genggaman erat Illy membuat Ali mengernyitkan dahinya dan berbisik pada. Illy.

"What happen with u, Bie?"

"That's o.k Kak. Kak Ali jangan jauh2 dari Bie ya..."

Illy menyembunyikan rasa takutnya. Sehingga sarapan pagi dengan menu khas dari Raja Ampat dan ditambah dengan pisang bakar ini berlangsung cukup menyenangkan. Apalagi dengan meja yang panjang lengkap ber 13 orang, dentingan sendok garpu, dan gelak tawa sesekali memenuhi ruangan ini.

* * *

"Baiklah...saya mau tawarkan pada kalian antara diving sama snorkling pilih mana?" Tanya Wayan pemuda asli Bali yang terdampar di Papua.

"Diving aja, mbli" sahut mereka bersamaan dan kompak kemudian disambut dengan gelak tawa.

"Koq kompak sih pake kata mbli..." Timpal Gladys.

Mereka yang notabene anak orang kaya ini, pasti udah pernah diving. Anak tajir biasanya tetap harus punya kelebihan pertama di bidang musik, bahasa, pengetahuan dan wawasan lalu kegiatan alam yang menantang.

"Mbli...Mbli...Wayan..." Panggil Tobi sambil cengengesan.

"Ya om ada apa?" Tanya Wayan

"Eh sekate kate lo yaaa panggil gue Om...Tante tau...eh Mas Tobi...M-A-S.." Pelototnya.

KAMU PUNYA AKU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang