Our Wedding

2.3K 92 1
                                    

*mungkin apa yang diyakini banyak orang ada benarnya. Bahwa jodoh tak akan kemana. Sejauh mana dia pergi, selama apapun itu, jika memang dia tulang rusuk kamu ya pasti akan terpasang denganmu...*

*
*

Alipun mencium kening, kedua mata, pipi dan terakhir di bibir mungil bidadarinya ini. Keduanya begitu menikmati hari bahagianya ini.

"Berarti kaka seharian tadi sibuk itu sibuk ngurus ini yaa..." Tanya Illy sambil mencubit perut Ali.

"Auw...iya sayang dan semuanya just for you. Aku harap kamu menyukainya." Kata Ali sambil mencubit hidung Illy

"Aku suka....suka banget malah, apalagi sama sirine yang bikin sport jantung. Kalo kaka ulangi lagi, aku keluar bawa penggorengan buat jitak kamu..." Kata Illy sambil cembetut tapi seneng.

Ting tong...ting tong...

"Siapa tuh sayang malem2 gini ngga tau orang lagi cape apa..."

Ali membuka pintu apartemennya.... Busett dah, muka si Tobi noh nongol sambil bawa travel bag dan pasang muka melas semelas melasnya.

"Li...lo tanggung jawab ah...jahat lo Li...aq ga dipesenin kamar. Gue diusir sana sini Li, gue bobok sini aja ya....awas2 minggir2 gue mau masuk."

Udah nyerocos maen nyelonong aja. Ali melongo aja dibuatnya, sedangkan Illy yang udah tau kelakuan Tobi cuma bisa ketawa.

Akhirnya, Ali kasi tempat Tobi di sofa buat tidur eh malah dia minta tidur di kamar Ali dan Ali disuru tidur sofa....dasar PeA nih anak. Tapi apa boleh buat akhirnya Ali mengaalah dengan tidur di sofa. Udah ganggu waktu buat berduaan maen serobot lagi....huh! Gerutu Ali.

Melihat sang pangeran tidur di sofa lly merasa iba juga. Dia menawarkan ke Ali untuk tidur di kamarnya, tapi secara halus Ali menolak lagian ngga enak ada Tobi juga di apartemen mereka.

*
*

'Cote Rotie' adalah sebutan untuk apartemen yang mereka tempati saat ini. Fasilitas lengkap termasuk cafe on the roof nya atau cafe di atap paling atas yang langsug menyambungkan pemandangan Eiffel Tower dengan jelas.

Disinilah kedua belah pihak keluarga dipertemukan dan membahas rencana pernikahan mereka berdua. Tampak keakraban dianntara kedua belah pihak. Bahkan Kaia pun turut serta bersama dengan Jordan.

*
*

Keesokan hari berikutnya Ali dan Illy check out dan pulang ke Indo karena banyak pekerjaan menanti sedangkan keluarga mereka memperpanjang waktu mereka di Paris seminggu lagi, itung2 liburan juga.

*
*

» Wedding Time «

"Saya terima nikahnya Illy Brenda Latuconsina dengan mas kawin berupa emas seberat dua puluh satu gram, dan uang sebesar 25.011.2015 serta seperangkat alat sholat tunai..."

Lancar car car car..... Diucapakan oleh pengacara muda dengan tegas dan penuh wibawa. Di Masjid milik keluarga Ali dengan mengenakan kebaya warna putih Illy tampak anggun sekali dan Ali mengenakan setelan blazer warna hitam.

Tampak raut kebahagiaan diantara keduanya. Apalagi setelah ijab qobul diucapkan. Illy mencium tangan imamnya itu dan Ali mencium kening pasangannya dengan penuh cinta.

Tangis bahagia dan haru tak terelakkan dari kedua keluarga, mengingat banyaknya rintangan yang mereka lalui.

*
*

Konsep pernikahan ala barat menjadi pilihan mereka. Pesta kebun menjadi salah satu pilihan mereka untuk acara resepsi. Pasangan ini terinspirasi dengan keindahan alam Papua sebagai kenangan mereka berdua, kenangan yang manis tentunya dan yang buruk sudah dibuangnya jauh.

Salah satu kebun kopi di Bandung disulap menjadi hutan buatan dengan nuansa warna putih. Sangkar burung merpati yang besar menjadi tempat pelaminan pengantin baru ini.
Sedangkan bangku untuk para tamu terbuat dari log kayu yang diplitur halus memanjang dan meja panjang untuk menjamu para tamu. Sengaja dibikin memanjang supaya mereka lebih menjalin keakraban satu sama lain.

Aroma bunga dan buah tersebar dimana2 benar2 suasana yang beda, nyaman, tenang dan adem di hati.

Keluarga dan sahabat serta tamu undangan datang dengan dresscode semi formal. Jadi formal tapi tetap santai dengan nuansa warna putih sesuai keinginan pasangan pengantin baru ini.

Sedangkan sang pengantin mengenakan gaun berwarna biru tosca sebatas dada dengan tali kecil berhiaskan bunga berwarna putih dikedua bahunya, gaun itu menjuntai panjang kebelakang. Rambut Prilly diangkat sedikit teracak denga hiasan bunga berwarna putih pula, sungguh tampak cantik sempurna.

Bagaimana dengan Ali? Jas berwarna biru tosca dengan kemeja putih dan dasi kupu berwarna biru tosca membuatnya tampak berwibawa. Rambutnya sedikit teracak dengan gel menempel dirambutnya sedikit membentuk jambul....wow tampak tampan bingit......*kalian liat aja jangan deket2 hushh..hush...wkwk

Ucapan selamat tak henti2nya mengalir, jabtan tangan juga tak pernah berhenti. Semua berjalan dengan lancar dan menyenangkan, banyak sahabat dekat yang menyumbangkan lagu dan membuat joke atau lelucon. Tobi apalagi...stand up comedy menjadi jatahnya.

Bahkan Mutia dan Wayan dari jauh pun diundang pula. Pasangan ini tampak berbinar dan sumringah menyambut para tamunya. Sesekali disambanginya tamu2 itu dan sesekali mereka mengobrol dan bersenda gurau.

*
*

Lelah yanng menyenangkan. Pasangan pengantin baru ini sengaja membuat acara resepsi di siang hari dengan harapan mereka punya waktu untuk istirahat sebentar sebelum melakukan ritual pengantin baru.

"Dear hati2 ya... Jangan lupa pesan mami, layani suami dengan baik ya nak. Jangan pernah membantah apa kata suami" pesan mami Lois yang melepas anak gadisnya ini. Tangispun pecah secara anak semata wayangnya ini telah menjadi milik anak mantu sepenuhnya.

"Ali, jaga istrimu baik baik ya nak. Disayang dan jangan disia siakan. Awas aja kalau kamu ga jaga dia, nti berhadapan dengan mama. Satu lagi...bikinkan kami Syarief junior ya Li, biar rame..."

Begitulah, perpisasahan yang mengharu biru antara anak dan orang tua ini. Padahal mereka cuma akan stay di villa milik keluarga Latuconsina di Bandung. Karena ini villa memang turun temurun diperuntukkan bagi keluarga Latuconsina yang baru melepas masa lajangnya.

Pesan dari orang tua masing2 terpatri dengan jelas di hati masing-masing. Pasangan ini meninggalkan orang tua dan keluarga mereka dengan lambaian tangan dan tangis bahagia.

*
*

Villa Latuconsina

Bangunan mirip kastil tapi modern. Berwarna putih tulang tampak cantik dari depan. Dengan papan berukirkan Villa Latuconsina tertoreh dengan warna emas. Halaan depan dengan gerbang cukup tinggi dan dijaga 2 orang satpam serta 2 asisten rumah tangga.

Ini untuk pertama kalinya Ali bertandang ke villa keluarga Latuconsina. Begitu luas dan megah dengan lantai terbuat dari kayu jati asli. Foto2 keluarga Latuconsina tampak terpampang turun temurun dan akan bertambah dengan foto pernikahan mereka berdua.

"Selamat datang di Villa non dan tuan....sudah lama non Illy tidak mampir kesini lqho."

"Makasih Bi Uma dan Mang Jalu, kenalin nih suami Illy. Ali Jefferson Syarief.". Kata Illy sambil sebelah tangannya tetap bergelayut di lengan Ali.

"Apa kabar mang dan bibi. Semoga kedatang! Kami tidak merepotkan" kata Ali dengan penuh wibawa.

"Wah biasa saja koq tuan. Sudah tradisi di keluarga ini jika menghabiskan malam pertama di villa apapun kebutuhan non dan tuan sudah kami siapkan dan kami dapat jatah libur 3 hari. Lumayan kan tuan." Kata Mang Jalu sambil tersenyum. Kedua orang ini cukup loyal dengan keluarga Latuconsina pasalnya mereka telah kkut keluarga ini selama hampir 25 tahun tepatnya sejak mami dan papi Illy menikah.



KAMU PUNYA AKU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang