Pulih

1.5K 65 0
                                    

Perkataan mama Lois ini sedikit melegakn Ali. Peristiwa ini membuat dia makin sayang sama Illy. Betapa wanita ini sudah melewati beberapa cobaan karena dirinya. Dulu miris saat dia nyaris diperkosa oleh Iqbal temannya, sekarangg gara2 mafia musuh clientnya....

Dua hari setelah operasi Illy tersadar dari tidur panjangnya. Ali tampak kusut, rambutnya tak serapi biasanya, rambut halus pun mulai tumbuh disekitar dagunya, jambangnyapun ngga sempat dicukur dan dirapikannya.

Ali tidak mau digantikan menjaga istri tercintanya. Namun dengan bujukan papa mertua akhirnya dia bersedia istirahat di hotel sejenak dan bergantian dengan mama Eci ato mami Lois.

*
*

"Eemmhh...." Illy mengerjab ngerjabkan matanya. Dia membuka matanya perlahan dan samar2 dia melihat kamar yang tampak begitu asing baginya. Tangannya mulai bergerak, dan terasa sedikit berat.

Ternyata mami Eci yang menjaga Illy hingga ketiduran saat menggenggam tangan Illy. Mama Eci merasakan ada yang bergerak dan itu membuatnya terbangun.

"Illy...Illy...sayangnya mama...kamu udah bangun?" Kata mami Eci.

"Mama...ma...ini Illy dimana? Kak Ali mana ma?" Katanya saat tersadar.

"Illy ini kamu diruang ICU sayang... Kamu tenang ya...nanti mama panggilin Ali" kata mama Eci menenangkan putri mantu kesayangannya ini.

"AAWWhh....mama koq ini lengan Illy sakit sekali ma..." Teriaknya.

"Sebentar sayang, mama panggil dokter ya...kamu jangan banyak gerak deh..."

"Ma...Illy pengen kak Ali ma....kak Ali mana ma?" Tanya Illy dan matanya mulai berkaca kaca...

"Iya ini mama udah telp Ali dan mami Lois...Illy sabar ya nak...." Kata mama Eci ini sambil mengelus pucuk kepala Illy.

*
*

Ali sedang berada di kantor polisi setempat, dia sedang mengurus penembak Illy yang berhasil diringkus oleh pihak berwajib.

Tibia2 mama Eci menelepon dan memberinya kabar baik ini, Illy sudah sadar. Tanpa pikir panjang Ali dengan mobil sewaannya ini langsung meluncur ke Scuola Grande Hospital. Dia berlari melalui lorong2 rumah sakit. Detak jantungnya jadi tak berirama pasalnya dia sangat merindukan istrinya yang sempat jadi putri tidur untuk beberapa saat ini.

Ali bergegas menuju kamar Illy, disana dia lihat dokter sedang memeriksa kondisi istrinya. Setelah dilihatnya dokter itu selesai, Ali tanpa menunggu lama langsung menemui istrinya.

"Sayang, kamu uda sadar ya. Aku sangat khawatir sama keadaanmu." Kata Ali meraih tangan istrinya, menciumi punggung tangannya serta pipi dan keningnya.

"Honey....why do u look so awful? Kamu berantakan sekali sayang. Lihat nih koq ngga dibersihin jenggotnya, jambangnya, mulai berkumis juga....tapi cute..." Kata Illy menyentuh wajah suaminya per inchi dari mata ke janggut, jambang dan bibir serta kumis tipisnya.

Air mata luruh dari pelupuk mata Ali. Wajah Illy yang tampak masih lemah dan pucat, membuatnya sangat sedih. Paling tidak dia sudah lega istrinya ini bangun dari tidur panjangnya.

"Sayang....maafkan aku ya...aku tidak bisa menjagamu dengan baik...maafkan aku sayang."

"Ssstt....bukan salah kamu sayang. Lihat sekarang aku sudah baik2 saja. Tiap hari telingaku mendengar isakanmu sayang. Aku dengar semuanya yang kamu katakan saat menjagaku, hanya saja mataku memang berat untuk dibuka...."

"Please.... Berjuang ya supaya kamu lekas pulih. Apapun yang kamu mau sayang aku akan turuti..."

"Beneran....? Ngga bohong? Tapi honey...kamu memang ngga pernah bohong sama aku. Aku cuma minta satu...jaga aku terus ya honey...apapun yang akan terjadi nanti..."

"I will....pasti sayang...pasti..."

Secercah kebahagiaan tampak diwajah keduanya. Dari luar tampak orang tua Ali dan Illy saling berpelukan melihat kebahagiaan anak mereka.

*
*

Illy berangsur2 pulih. Rencana stay di Venezia selama seminggu jadi bertambah panjang menunggu Illy pulih. Pelaku penembakan pun berhasil diringkus dan menambah bukti yang menguatkan Ali dan Mr. Smith clientnya.

"Sayang sudah siap untuk pulang?" Kata Ali...

"Ready honey... 3 minggu di Italy tapi cuma bisa seneng 3 hari... Maafin aku ya honey..." Kata Illy murung sambil memeluk suaminya.

"Ooo.... Masih ingin berlama2 disini sayang?" Kata Ali.

"Mmmm....no... Ke apartemen kita aja sayang. Aku kangen rumah." Pinta Illy.

"Beneran kagen rumah....cups..." Kata Ali sambil mencium bibir istrinya sekilas dan mencubit hidungnya.

"Ya udah kita buruan pulang yuk honey...capek." Ajak Illy.

"Yuk...ga usah bawa yang berat2 honey."

Akhirnya mereka pulang juga ke Jakarta. Kembali ke apartemen mereka. Yach meskipun akhir dari honeymoon ini agak mengecewakan namun mereka sangat menikmati kebersamaan mereka saat ini. Honeymoon bisa kapan aja dan dimana aja...



KAMU PUNYA AKU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang